Ke Lima

39 3 0
                                    


Happy reading....!

_____💖💖💖💖_____

.
.

Saat ini putrie sedang berada dikamarnya, di lantai tiga. Dengan di kelilingi laptop dan komputer membuat dirinya menjadi super sibuk, sampai tidak menyadari bahwa seseorang sudah ada di dalam kamarnya sambil tersenyum menatap ke arahnya yang kini tengah fokus pada dua benda yang ad di depannya.

Siapa lagi kalau bukan, Alfa dia berjalan perlahan mendekat lalu menutup mata putrie dengan sangat erat agar sang empu tidak bisa melepaskannya.

"Al_" kaget putrie

"Iya ini aku" kata alfa dan melepaskan tangannya dari mata putrie.

"kamu ngapain disini"tanya putrie.

" aku mau liat orang yang sangat istimewa di hati aku" ucap alfa dengan kata kata gombalnya. Mampu membuat wajah putrie meronah bak udang rebus.

Cupp...!

Kecupan di pipinya, membuat ia kaget dan menatap alfa.

"Jangan, aku malu" ucap putrie sambil menutupi wajahnya.

Alfa melepaskan tangan putrie yang menutupi wajahnya, dan menatapnya dalam. Memajukan wajahnya dalam beberapa senti.

"Aku suka liat wajah kamu, saat lagi meronah begini. Manis dan cantik" ucap alfa pada putrie membuat putrie salah tingkah dan tidak dapat menyembunyikan ekspresi wajahnya.

"Udah ah, gak usah muji terus. Entar dara masuk dan marah marah lagi sama aku" ucap putrie saat mengingat hubungannya dengan alfa yang tidak diketahui oleh semua orang kecuali mereka berdua saja.

"Nay, udah gak usah mikirin tentang darah. Sekarang yang harus kamu fikirin itu, aku yang ada dihati kamu" ucap alfa menatap mata putrie dan menunjuk di mana tempat hati itu.

Membuat putrie tersenyum manis, dan manis banget. Dan itu memang manis kawan..!

"Aku mau minta malam ini, apa boleh" tanya alfa meminta ijin pada putrie.

"Apa" tanya putrie dengan tatapan polosnya.

"Itu" kata alfa sambil menatap bibir manis berwarna pink plume milik putrie.

Dan nayla hanya mengangguk sebagai jawaban dan tersenyum malu.

Dan dua bibir yang sangat seksi itu, melumat dengan lembut bibir atas dan bawah putrie. Melumat nya dengan aura panas yang menguar dari diri mereka. Bergairah dan menuntun lebih.

"Lidahnya sayang" dan putrie mengeluarkan lidahnya. Dan dengan segera alfa melumatnya.

"Eungghh..." lenguh putrie saat lumatan mereka semaksimal memanas dan bergairah.

Membuka seluruh pakaian mereka, hingga kini tubuh keduanya naked tanpa sehelai benang pun yang menutupi keduanya.

Mengecup setiap bagian di tubuh gadisnya, mulai dari leher meninggalkan mahakarya nya yang sangat membuatnya tersenyum senang.

Kemudian beralih ke dadanya yang memperlihatkan dua gunung kembar yang membulat indah dengan ujung puting yang sudah mengeras akibat rangsangan yang alfa buat.

"Sssshhh.... Aaahhh.... " desah putrie saat alfa  menghisap uting payudaranya, hingga hampir membuatnya pusing akibat sedotan yang terlalu kuat.

"Aaahhhkkk... " klimaksnya saat mendapat puncak kenikmatannya.

Dan bagian bawahnya basah, membasahi celana dalamnya. Dan saat itu juga alfa melepaskan seluruh penutup yang ada di bagian bawahnya.

Dan alfa juga sudah sama-sama naked seperti dirinya. Menatap mata sama lain, dengan sangat dalam. Seakan mengerti dan terjipnotis membuatnya mengangguk, memberi lampu hijau pada sangat dominan.

"Aku masukkan ya sayang? " ucap alfa dan putrie hanya mengangguk.

Dan...

Jlebb...!

"Aaahhkk~ pelan bebhhh.... Hhh.... " ucap nayla pada alfa saat senjata panjang alfa menancap masuk hingga mentok.

Putrie Nazifah, adalah namanya. Sedangkan Nayla adalah nama imutnya yang membuatnya terlihat imut, jika berada di dekat seorang alfa yang menjadi dominannya. Meysa, juga sarah.

Lanjut lagi ya....





"Gerrakkhh.... Cc cepatt hhh... Mmmm... " ucapnya sambil menahan sesuatu yang sebentar akan bergerak.

Dan alfa mulai menggerakkan nya maju mundur, mengeluarkannya dan memasukinya kembali. Membuatnya terus mendesah nikmat, menikmati serangan yang datang bertubi-tubi.

"Aahhh...aahhh...aahhh...aahhhahh... Aaaallllhhhh"

"Yeshh....sayang desah terusss... Mmmmhhh..... " ucapnya sambil terus bergerak seirama dengan gerakan tubuhnya Nayla.





Ah udahlah yah, entar jadi travelling lagi. Ngingat dia mulu, kan otak gua jadi omes. Wkwkwk...

Tinggalkan jejak kalian.

Forbidden Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang