Tre

219 37 8
                                    

"Halo, perkenalkan nama saya Jeongwoo, saya mengikuti ayah berpindah kerja, sebelumnya saya bersekolah di SMA Garuda Jaya."

"Ada yang ingin ditanyakan anak-anak?"

"Nomor telpon nya berapa mas!"
Stella berujar sambil megedipkan mata genit

Jeongwoo menanggapi nya dengan tertawa kecil

"Nanti ya cantik biar aku aja yang minta nomor kamu."

Jeongwoo menjawab tidak lupa dengan kedipan genitnya. Stella menanggapi dengan meletakkan tangan di kening

Bahasa gaulnya sih, meleyot.

"Baiklah jika tidak ingin ada yang di tanyakan jeongwoo silahkan duduk di sebelah Angga, Angga angkat tangan kamu!"

Mengangguk menjawab ucapan Bu Dina dan berjalan pada Angga yang telah mengangkat tangannya
















"Geometri bidang datar merupakan sebutan untuk berbagai macam bangunan-bangunan dua dimensi"

"Geometri bangun datar merupakan suatu bentuk geometris yang terdiri dari dua dimensi dan hanya sekedar memiliki luas namun tidak memiliki volume contohnya seperti segiempat, lingkaran, segitiga, dan lain-lain"

Mata Doyoung terasa berat mendengar penjelasan dari Pak Budi rasanya dia ingin bolos

Mungkin nasib sial lagi berpihak padanya. Bayangkan baru hari pertama masuk sekolah setelah libur dirinya langsung dihadapkan dengan matematika, padahal bisa saja kan jam kosong dulu satu hari? Doyoung liat anak kelas lain bebas berjalan kesana kemari seperti tidak belajar

Menolehkan kepalanya ke belakang Doyoung melihat Jeongwoo yang serius memperhatikan pelajaran

"Wah nggak bisa, gue jangan sampe kalah sama dia."

Doyoung menajamkan matanya. Lalu kembali memperhatikan Pak Budi dengan serius. Dia harus mempertahankan rankingnya.










BRUK!

"Anjing! Ngagetin aja lo."

Bagaimana tidak? Doyoung baru asik melamun Angga dengan tidak sopan menggebrak mejanya

"Nggak ke kantin?"

Melihat wajah tampa dosanya Doyoung memutar bola matanya malas

"Kenapa memangnya?"

"Nggak papa sih, kalo mau ayo bareng sama gue."

"Lo duluan aja gue masih mau di kelas."

Anggukan di dapat Doyoung setelah itu Angga pergi keluar

Doyoung menghela nafasnya, lalu membenamkan wajahnya pada meja

Entahlah dia lagi ingin sendiri





































KRIUK KRIUK KRIUK

"Duh pake acara perut bunyi lagi."

Doyoung memegang perutnya, perutnya panas minta diisi makanan

"Beli nggak ya? Beli aja lah masih ada waktu."

Doyoung segera berlari keluar, dia harus cepat sebelum bel berbunyi










"Emhh kenyang banget," ucap Doyoung sambil memegang perutnya

"Langsung ke kelas? Keliling bentar lah."

Doyoung menelusuri lorong kelas sambil menunggu bel masuk

Langkah Doyoung berhenti saat netranya menangkap sosok yang dikenalnya, melihat lebih jelas siapa orang itu

Amicizia sincera | Kim Doyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang