02. Ada saya di sini

141 36 5
                                    

🌷Lentera Cinta (KISAH KITA)🌷
.
.
.
.
.

"Tenang lha, saya ada di sini, hmmm"

♡Aldebaran Dirgantara♡

Seorang perempuan berjalan tak tentu arah, dengan sebuah koper berisi pakaiannya. Andin Yap perempuan tersebut adalah Andin, berjalan mengikuti kemanapun kakinya melangkah.

Linglung itulah yang di rasakan Andin, seakan semua hal kejadian begitu cepat. Di satu sisi Andin masih terus ingin bersama sang ibu, namun di sisi lain Andin tak ingin keluarganya mendapatkan hinaan karena dirinya yang hamil di luar nikah.

Kepalanya pening memikirkan semuanya, perutnya pun sedari tadi terasa kram. Entah karena capek berjalan atau karena merasa lapar.

"A-andin harus kemana...hikkss... Andin bingung" Gumam Andin

Gerimis kecil mulai turun, dan akhirnya Andin pun memutuskan untuk beristirahat dulu. Dengan duduk di sebuah warung yang sudah tutup.

Hujan pun turun dengan deras, mengguyur kota jakarta tersebut, lama kelamaan udara terasa sangat dingin. Itulah yang di rasakan oleh wanita hamil tersebut, dingin, lapar, haus, dan perut yang khamm...

"D-dingin.. " Andin menggosokkan kedua tanganya, guna menghilangkan rasa dingin.

Hingga datanglah sebuah mobil Lamborghini berwarna hitam, yang berhenti di depan warung tersebut.

🌷🌷

Suti berjalan keluar dari kamar menuju dapur, untuk mengambil air putih. Saat akan menuju dapur, Suti melewati kamar anaknya dengan keadaan pintu terbuka

"Tumben banget pintu nya kebuka? Apa mungkin Andin belum tidur? " Pikir Suti yang merasa aneh.

Tanpa rasa curiga sedikit pun, Suti pun memutuskan untuk menutup kembali pintu kamar sang anak, dengan perlahan. Takut mengganggu istirahat anaknya.
Setelahnya Suti berjalan ke arah dapur. Untuk menghilangkan rasa hausnya.

🌷🌷

Aldebaran menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang hampir sempurna, lelaki berusia 25 tahun itu. Merasakan kekhawatiran yang entah di sebabkan oleh apa.

Hujan turun begitu deras, gemuru petir pun saling bersahutan. Hal itu membuat hati Aldebaran tak tenang.

"Gue kenapa? Aneh banget! " Lirih Aldebaran

Tiba-tiba saja kejadian beberapa jam yang lalu berputar di ingatan Aldebaran, bagaikan kaset. Harusnya tadi Ia tak menolak anak yang di kandung Andin, harus nya tadi Ia mempertanggung jawabkan perbuatannya. Tapi dengan bodohnya Ia malah menolak janin tersebut.

"AARGHHH.... Sialan!! Bodoh... Bodoh... Luh bodoh Al. " Pekik Aldebaran yang memukul stir mobil dengan keras

"Kalau udah kayak gini, sama aja luh kayak orang pengecut!. Yang beraninya berbuat, tapi tidak berani bertanggungjawab! "

"Andin maafin saya... Saya ngaku salah! " Gumam Aldebaran

Lelaki itu melewati jalan yang begitu sepi, mungkin di karna kan hujan. Jalanan menjadi sepi. Hingga tanpa sengaja kedua mata Hazel milik Aldebaran, menangkap sesuatu. Yang sedari tadi mengganggu dirinya.

Lentera Cinta (KISAH KITA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang