Si pendek milikku

Satu sekolah

Ternyata pertemuan kita bukanlah pertemuan biasa. Pertemuan yang tak kusangka bisa membuatku bahagia, aku senang bisa mengenalmu.
-Elmira Revalina Putri

*****

Sinar matahari yang cerah dihari ini, telah membangunkan seorang gadis pendek yang memakai piama berwarna pink dengan motif bunga.

Setelah gadis itu bangun, terdengar suara seseorang yang memanggil namanya di balik pintu.

"Rev, kalo sudah bangun mandi dan turun untuk sarapan ya nak. "
Panggil seoarang wanita bernama Rosa.

Ya, dia adalah bunda dari gadis yang baru bangun itu.

"Iya bun, nanti Reva habis mandi langsung turun buat sarapan kok, bunda sama ayah tunggu aja dibawah. "
Balas gadis itu.

Tak berapa lama terdengar suara langkah kaki seseorang yang sedang menurunkan anak tangga satu demi satu.

"Rev, sarapannya udah bunda siapin ya. "
Panggil bundanya dari arah dapur.

"Iya bun. "
Jawab gadis itu sambil tersenyum dengan senyumannya yang begitu manis.

"Rev, sudah sarapannya nak? "
Tanya seorang pria dengan baju TNI itu.
Dia adalah ayah Reva, ayah yang selalu menggantarkannya setiap ke sekolah maupun pulang sekolah jika ia ada waktu libur.

"Sudah kok yah, ayo berangkat Reva sudah gasabar pengen ketemu temen-temen baru Reva disana. "
Jawab Reva dengan antusias.

Reva adalah murid baru kelas 10 di SMA Galaksi School.
Gadis itu berjalan menyusuri koridor sekolanya.

"Hai, kamu anak baru ya?"
Tanya seorang guru wanita dengan pakaian gurunya yang sangat cocok ia kenakan.

"Iya Miss, saya murid baru kelas 10"
Balas gadis itu.

Nama Miss itu adalah Miss Rara. Ya,  dia adalah guru yang akan mengajarkan Reva selama dikelas 10 ini.

Reva masuk kedalam kelas yang suasana kelas itu hening padahal tadinya sangat berisik.

"Ayo nak perkenalkan diri kamu."
Pinta Miss Rara.

"Hai, perkenalkan namaku Elmira Revalina Putri bisa dipanggil Reva, aku pindahan dari SMA yang ada di jakarta, aku kebogor karna ada urusan kerja ayahku, salam kenal semuanya."
ucap gadis itu.

"Reva, sekarang kamu duduk dibangku samping Amanda ya dibarisan kedua."

Reva hanya menganguk dan berjalan kearah yang ditunjuk oleh Miss Rara.

"Hai Rev, aku Amanda."
Sapa Amanda.

"Hai juga, aku Reva aku duduk disini ya. "
Balas gadis itu.

Amanda hanya mengaguk dan tersenyum karna ia sekarang ada teman sebangku.

Jam pelajaran pun telah usai siswa siswi sekolah itu berhamburan berlari menuju arah kantin sekolah.

"Rev, ayo kekantin."
Ajak Amanda.

Reva hanya membalas dengan anggukan yang artinya ia setuju.

Diperjalanan menuju kantin Reva tak sengaja ditabrak oleh seorang pria tinggi memakai jas osis dengan buku buku yang ada ditanggan pria itu.

"Ck, sakit banget."
Rintih Reva saat ia di tabrak.

Tanpa satu kata pun pria itu langsung pergi.
Dengan sigap pria itu langsung berlari kearah ruang osis dengan terburu buru.

"Dia siapa sih main tabrak-tabrak gue. "
Celetuk gadis itu dengan nada kesal.

"Dia itu kaka tingkat kita namanya kak Devano Caesar Harchie kaka tingkat kelas 12 sekaligus ketua osis disini dan dia juga kapten basket, dia tuh banyak disukai cewe cewe di SMA ini karna ketampanannya."
Jelas Amanda pada Reva.

"Ohh gitu ya, tapi tuh cowo tampan dari mananya coba?? jamet begitu."
Balas Reva masih dengan nada kesalnya.

Reva masih sangat kesal pada pria yang menabraknya, dia tak peduli bahwa pria itu kaka tingkatnya. Dia hanya ingin pria itu minta maaf padanya karna sudah ditabrak.