2. TRAUMA

54 4 1
                                    

Ardhan berjalan memasuki halaman luas tempat  para maba yang lain berkumpul, diikuti Vika dibelakangnya dengan tampang senyam senyum memasuki barisan tempat jurusannya berada, sedangkan keempat sahabatnya harus rela berdiri di barisan untuk anak-anak yang terlambat dan kemungkinan akan mendapat sedikit hukuman.

"Aihh gue ga nyesel dah dihukum kayak gini." Celetuk Juna yang mendapat tatapan tidak percaya dari kawan kawannya.

"Maksud lo apaan Jun? Gue sih ogah anjir. Sialan si Vika malah cengengesan liatin kita." Sirik Abay kesal kepada Vika yang menatap keempat sahabatnya tanpa dosa.

"Ya lagian, apa sih yang lo harepin dari manusia bucin modelan Bang Ardhan?" Cicit Aril pelan.

"Ekhem fokus adek adek udah telat malah berdebat." Tegur Rendi kepada mereka berempat.

****
Haris berjalan kearah barisan para panitia dengan wajah gusar.

"Napa lo Ris? Panik amat?"

"Gimana gue ga panik Kinan, adek gue kayaknya ga dateng deh, tadi pagi gue ga liat dia masuk terus sampe gue cegat di depan sama si Panjul juga ga dateng dateng anaknya."

"Lo mau gue pukul lagi Ris?" Omel Julian tidak terima dipanggil Panjul.

"Hehehe ampun bro."

"Lah terus itu yang senyam senyum di barisan anak anak Ekonomi siapa kalo ga adek lo Ris?" Tunjuk Gea kearah barisan jurusan Ekonomi dan arah pandang Haris pun langsung mengikutinya dan Haris dibuat kaget ternyata adiknya sudah berdiri manis disana.

"Lah anjir kapan datengnya itu bokem satu."

"Ditolongin manusia bucin yang sekarang lagi berdiri di sebelah dosen pengawas noh Ris." Ucap Rendi yang membuat Haris, Julian, Kinan, dan Gea ber 'oh' ria

"Gue mau protes tapi backingan adek gue Ketua BEM sendiri."

"Wkwkwk udahlah lagian lo jahil banget adek lo sendiri mau lo hukum Ris. Mau ngelawan Ardhan lo? Sono maju protes ke dia."

"Hahaha engga deh Jul, gue mah cuma upik abu di depan Ardhan."

🌱🌱🌱🌱

Kini acara penyambutan Maba sudah resmi berakhir, hukuman untuk para pelanggar di hari pertama pun sudah selesai dilaksanakan. Valdo, Juna, Aril dan Abay pun mendapatkan hukuman menyanyi lagu kebangsaan dihadapan para maba dan panitia yang lain.

Setelah itu karena kelimanya berada di Fakultas yang sama yakni Ekonomi, maka untuk ospek Fakultas pun mereka dipimpin Kinan selaku ketua DEM di Fakultas mereka, dan diikuti Gea sebagai wakilnya.

Kinan menginstruksikan kepada mereka untuk membuat tim yang terdiri dari berbeda beda Program Studi. Vika mendapat teman baru bernama Nisya dari Prodi Administrasi Bisnis dan juga Abay yang kebetulan masuk ke Prodi Akuntansi.

"Haii gue Vika dari Manajemen. Nama lo siapa?" Tanya Vika ramah kepada Nisya yang terlihat pemalu dan lugu.

"Gue Nisya dari Administrasi Bisnis. Terus lo siapa?"

"Perkenalkan nama gue Banyu Aji Shaka, boleh dipanggil Banyu atau Aji tapi jangan sayang, ga enak sama Vika yang masih jomblo."

Pletak!

"Aissh diem lu Bay, udah panggil dia Abay aja."

"Hahaha kalian lucu deh, udah saling kenal?"

"GAK!"

"GAK!"

"OH LO GA KENAL GUE BAY? FIX GAUSAH NONGKRONG RUMAH GUE LAGI LU!"

"Dih lo sendiri juga bilang ga kenal gue Vik."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE PAWANG'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang