3

28 1 0
                                    


***

"Papa belain selena kan, papa setuju kan kalau selena ditunda aja dijodohinya, papa kan sayamg banget sama selena masa papa tega sih kalau aku jadi papa, aku bakalan ngebiarin anak aku ngeraih mimpi setinggi tingginya dulu sih"

Runtutan kalimat panjang membuat regan terheran heran anak perempuanya memang sangat pandai merayunya. Perjodohan ini adalah ulah perjanjian ibunya sungguh bukan maksud dirinya tega dengan anak semata wayangnya namun ini suatu keharusan untuk mereka.

" Kamu itu ya malah ngajarin orang tua kayak gitu fiks pa nikahin aja besok hari minggu mumpung sekolahnya libur"

Regan yang sedari tadi mendengar perdebatan antara anak dan istrinya terlihat sangat frustasi, dan terus-terusan mengacak rambutnya kasar.Keduanya tidak ada yang mau mengalah, apalagi istrinya mengadu terus menerus dari beberapa hari yang lalu agar Selena segera dijodohkan.

" Kamu kira mama bakalan marah kamu belanja kayak gitu, ini malah ngeyakinin mamah buat jodohin kamu secepatnya biar kamu nggak kekanak kanakan " Selena dibuat pusing kenapa mama singanya tidak marah, tolong ini tidak bisa dibiarkan.

Selena berdiri dari duduknya dia bingung apalagi yang harus selena lakukan kenapa tidak mempan sama sekali.

" Mama gak takut aku diapa apain sama orang yang mama jodohin itu" kedua tangan mulus selena ia tekuk didepan dada wajahnya, menampilkan raut masam. Dalam lubuk hatinya ada rasa dongkol tidak terima.

" Justru itu anak temen mama ini sangat mapan, baik, bibit bobot bebetnya sudah jelas mama jamin kamu seneng banget sama dia " rasanya seperti mendengar bualan yang memuakan,
Selena sangat lelah sungguh ada ada saja drama dihidupnya.

________

Gaun dengan  warna emerald, potongan selutut menampilkan sedikit lekukan tubuh selena yang nampak terlihat sangat pas dengan hiasan kalung  simpel melingkar dileher putihnya membuat siapapun pasti akan memuji gadis itu karena tampilanya yang sangat menawan malam ini jangan lupakan riasan tipis namun sangat menambah kecantikannya, rambutnya yang digerainya memiliki kesan sempurna.

Restaurant dengan gaya itali merupakan tempat pilihan dari kedua keluarga tersebut untuk bertemu, kini orang tua selena berhenti di salah satu privat room yang langsung menghadap ke halaman resto.

Mata hazelnya bertemu dengan pria dan wanita paruh baya yang seumuran dengan orang tuanya, selena melihat pria paruh baya tersebut, setelan jas navy sangat indah dapat disimpulkan harganya tidaklah murah, kini dia melirik ke wanita paruh baya tersebut gaya berpakaianya menggunakan dress maroon yang warnanya ternyata senada dengan milik mamanya astaga sungguh menakutkan pikir selena.

' Sedekat apa orang orang ini pada orang tuaku '

'Apa aku akan dijual, tapi mama hanya mempunyai anak satu sungguh malangnya diriku'

" Sini sayang jangan melamun"

Lamunanya buyar, berjalan menuju kursi yang disediakan tak lupa memberi salam kepada keduanya, tunggu dimana yang akan dijodohkan denganya. Mata selena mengabsen kursi disini tersisia satu kosong, apa selena berhasil membuat perjodohanya batal. Senyum tipis terukir diwajah cantiknya sial dia sangat senang.

" Tunggu sebentar ya sayang dia ada meeting, tapi selena tenang aja 5 menit lagi pasti sudah sampai"

Suara retakan tiba tiba saja muncul dipikiranya, bibirnya hanya mampu tersenyum namun siapa sangka didalam hatinya selena sedang mengabsen nama nama binatang.Pupus sudah harapanya kalau seperti ini selena bisa apa.

DOMINAN LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang