6

575 27 5
                                    

Selamat membaca, semoga suka.

Seme: Kiseki no sedai
Uke: Kagami Taiga

••••
Saat ini, Kagami sedang uring-uringan di rumah Kiseki no sedai. Hanya bisa berbaring di kasur karena tubuhnya yang sakit semua, seperti orang yang habis kecelakaan saja.

Kagami sekarang benar-benar tidak bisa melakukan apapun setelah digempur habis-habisan oleh Kiseki no sedai yang tak punya hati itu. Mereka lupa dengan ukuran jumbo milik masing-masing yang masuk ke dalam lubang kecil Kagami.

Katanya itu adalah hukuman karna membuat mereka cemburu dan Kagami akan selalu mengingatnya baik-baik.

Kagami pikir hukumannya hanya sekedar ciuman brutal sampai tenaganya lemas dan bibirnya jadi super bengkak saja, ternyata bagian bawahnya juga terkena hukuman.

Kagami sendirian di rumah, Kisedai lain sudah pergi ke sekolah masing-masing. Kadang Kagami pikir, seperti Murasakibara dan Akashi jauh sekolahnya tapi rela bolak-balik hanya untuk berada di sini.

"Ukh ... menyebalkan," rengek Kagami entah pada siapa.

Ceklek!

Kagami malas melihat siapa yang membuka pintu kamarnya, ia hanya menenggelamkan kepalanya di bawah bantal.

Tahu-tahu saja ada yang mengelus kepalanya dengan lembut dan Kagami spontan menggerakkan kepalanya untuk melihat sang pelaku.

"Lah kok udah pulang, Midorima?" tanya Kagami penasaran.

Midorima gelagapan, tangannya berhenti mengelus kepala Kagami.

"Ekhem ... yah ada rapat guru jadi pulang cepat. Ekhem ... yang tadi itu karna rambutmu ada banyak debu saja," jawab Midorima membuat Kagami mendengus geli untuk jawaban terakhir.

'Terus aja jadi orang tsundere.'

Tiba-tiba Kagami teringat sesuatu yang akan membuatnya tidak merasa bosan lagi.

"Kau mau mengajari aku pelajaran tidak?" Kagami mengeluarkan puppy eyes-nya agar Midorima luluh.

Lumayan bukan belajar dari orang pintar seperti Midorima? Kagami tidak ingin nilainya buruk hingga ia tidak bisa bermain basket karena disuruh belajar lebih keras lagi.

Midorima langsung mengalihkan pandanganya ke samping, mana tahan ia melihat wajah gemas itu.

"Keluarkan bukumu, aku bukan orang yang sabaran dalam mengajar dan aku punya peraturan dalam pengajaranku."

.

.

.

.

.

.

.

"Ukh ... Apakah ha-harus seperti ini?"

Kagami gelisah, wajahnya terasa panas sekali, ini sungguh tidak nyaman.

"Kau sendiri yang meminta untuk diajari-nanodayo," jawab Midorima acuh.

"Ta-tapi ...." Kagami tak mampu menyelesaikan kata-katanya saat Midorima menunjuk ke arah buku yang terdapat berbagai soal yang memusingkan.

"Kau harus fokus, Kagami. Kau salah menjawab terus, kapan benarnya kalau kau tidak fokus?"

BAGAIMANA KAGAMI BISA FOKUS JIKA TUBUHNYA DALAM KEADAAN TELANJANG BULAT SEPERTI INI?!!

"Dingin," keluh Kagami yang benar-benar tidak nyaman saat ini.

Midorima menghela napas, ia menutup bukunya yang sebenarnya tak dibaca, ia melakukannya hanya untuk pengalihan agar ia tidak langsung menyerang Kagami saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friends With Benefit--Kagami HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang