NRF 🥀🦩

455 37 0
                                    

Perbatasan erosh kini bagaikan lautan darah.

Cairan merah yang menggenang dimana mana senjata yang tergeletak dengan darah yang mengalir dan juga darah yang sudah kering.

Tidak itu saja banyak mayat yang tergeletak di atas tanah yang terdapat genangan darah itu.

Pasukan dari kekaisaran Euthoria turun drastis tidak sampai ratusan nyawa
Kemungkinan hanya ada seratus nyawa
Berbeda dengan pasukan Kekaisaran Acropolis yang masih begitu banyak.

Jendral Yang Yang sudah jatuh terbaring dengan keadaan lemah tak bertenaga dengan luka yang ada di tubuh nya
Sedang kan untuk bao keadaan nya juga sama.

" khen bagaimana dengan kekuatan kami" ucap putra mahkota oneri dengan senyum devil nya bao dan jendral yang yang hanya diam Mendengar perkataan oneri.
Lalu tiba-tiba ada suara dari belakang oneri.

" kau itu tidak lebih hanya seorang pengecut oneri"ucap nya oneri pun melihat ke belakang nya dan ternyata dia adalah kangjian.

Bukan nya marah oneri hanya tertawa kecil lalu berkata. " ku anggap itu sebuah pujian " ucap nya
" kekuatan Kekaisaran Euthoria ternyata hanya sebuah remehan
Tidak ada kuat kuat nya" ucap nya kangjian yang sudah marah pun hendak menyerang oneri tapi dilarang oleh bao

" sudah lah aku bebas kan kalian
Betapa mulia nya diriku ini"

" dan sampai kan pada kaisar mu itu aku akan menyerang Kekaisaran Euthoria " lanjut nya
" ohhh ya dimana calon putra mahkota Kekaisaran Euthoria " ucap nya saat menyadari tidak ada calon putra mahkota Kekaisaran Euthoria

"Ohhh ya aku ingat dia sudah tumbang di jarak 12kilo meter dari sini" lanjut nya

😌😌😌😌😌

Malam telah beranjak
Pasukan yang tersisa sedang beristirahat
Tempat mereka beristirahat cukup jauh dari perbatasan erosh karna
Erosh sudah di mengklaim bahwa erosh adaka milik mereka

" istirahat lah kita akan kembali Kekaisaran" ucap Lou yunxi

" baik, calon putra mahkota " ucap serentak mereka semua yang tersisa

Hari sudah beranjak pagi mereka pun bersiap siap untuk kembali Kekaisaran
Di sepanjang jalan hanya diisi dengan suara telapak kaki kuda

.
.
.
.
.

" nona!! Nona!! " teriak ria annchi pun terbangun dari tidur nya dan menatap tajam ria
Ria yang ditatap seperti itu hanya terkekeh
" ada apa"

" pasukan akan kembali hari ini" jawab nya
Annchi yang mendengar itu seketika membuka mata nya lebar lebar
" mereka semua akan singgah di sini tidak" tanya annchi.

"Hm mereka akan singgah di sini terlebih dahulu karna kediaman duke sangat dekat dengan perbatasan" jawab nya
. "Ohh kapan kira kira mereka sampai" tanya nya lagi

" mungkin nanti siang nona memang kenapa kenapa? "

" kepo lo kaya dora lebih baik kau ikut aku"

" kemana "

" jangan banyak bicara ayok "

Mereka pun berjalan menuju dapur kediaman sang duke sesekali annchi bersenandung untuk menghibur diri nya
" hm aku masak apa ya yang enak masak martabak manis kah, atau nasi goreng, atau seblak pedas " monolog nya

Mereka pun telah sampai di dapur banyak koki yang melihat mereka. "Aku ingin memasak untuk pasukan yang akan pulang dari perbatasan"
Ucap annchi

" tidak perlu nona lebih baik anda istirahat saja ini tugas kami" ucap kepala koki
" seperti nya mereka tidak membenci annchi terlihat dari tatapan dan perilaku mereka " batin nya

"Tidak paman aku ingin membuat kan makanan yang sangat spesial jadi biarkan aku masak karna kalian tidak akan tau resep nya " mendengar itu mereka pun dengan berat hati membiarkan annchi untuk menggunakan dapur tersebut

Annchi pun dengan lihai memotong daging dengan pisau yang besar setelah itu annchi pun mulaii meracik tepung pertepungan
Annchi akan memasang ayam krispi dan juga nasi goreng dan makanan menutup yaitu martabak manis ukuran yang sangat besar

Mereka yang melihat itu menatap kagum annchi
Sungguh anak yang dianggap sampah Kekaisaran aib sangat akhli dalam memasak tidak itu saja dia pun memiliki hari yang sangat baik sampai sampai dia mau membuat kan masakan untuk semua pasukan yang pulang dari perbatasan

Mereka yang mencium aroma yang sangat
Menggiurkan dari masakan annchi pun menelan ludah
" SELESAI " teriak annchi

" nah mari kita makan aku sudah menyisakan untuk kita" ajak annchi mereka sempat ragu tapi karna terus di paksa mereka pun makan bersama di lantai yang beralaskan tikar itu semua juga tak luput dari pandangan sangat duke dan anak kecil nya yaitu li Mei

" ayah bukan kah kakak sangat hebat " ucap li mei pada sang duke dan di angguki sebagai jawaban
" sudah ayok pergi kita harus menyambut kedatangan pasukan " ucap sang duke mereka pun pergi dari sana



Tbc......

Gimana suka
gk suka ya gk papa
Tapi minta tolong dong buat vote sama komen biar author semangat buat namatin cerita nya

Bay sampai ketemu di chapter selanjutnya

New Life Alsa Or Annchi {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang