Dimalam sebelum berpindah menuju kehidupan nyata, engkau hilang dalam pandangan bahkan tak ada. Namun hadirmu bagai dejavu ditengah gelapnya semesta.
Keesokkan hari yang cerah, aku masih berharap engkau datang dengan segenggam bunga untukku. Membayangkan senyummu secerah cuaca saat itu. Namun nyatanya hampa. Bisikkan tentangmu tak sama sekali kudengar apalagi wajah indahmu.
Aku menahan sedih, ditutupi dengan canda tawa bersama kawan. Sakit. Aku menyesal pernah berharap di jauh-jauh hari.
Menyesal namun masih saja berharap di lain hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Solitude
PoetryBagaikan embun pagi. Hadirnya hanya menyejukkan sementara. Bagai luka yang disiram air garam. Menyakitkan tiada batas dengan keindahan yang sudah dinikmati orang lain. Work ini mengandung quotes random, sesuai isi hati author saja. Jadi harap maklum...