10

779 20 0
                                    

"terimakasih ya na sudah mau menemani saya makan" ucap seseorang itu lalu jaemin mengangguk dan tersenyum,orang itu yang melihat senyuman jaemin hati nya luluh sangat manis batinnya

"Masakan mu enak,aku tidak menyangka kau bisa memasak makanan selezat ini, bahkan ini lebih dari kata lezat" ucap orang itu lagi dan membuat hati jaemin luluh,dengan begitu saja ia bahagia jika makanan nya di puji sangatlah lezat tapi mengapa jeno bilang jika makanannya tidak enak sama sekali dan bahka sampai di buang

"Kaka suka? Jika kaka suka nana bisa memasakan nya lagi untuk kaka xixi" ucap jaemin dan membuat orang itu mengangguk heboh

"Boleh boleh,kau bisa membawakan ku masakanmu setiap hari,aku akan menerimanya kapan pun itu,aku sangat suka masakanmu" kata orang itu lagi

"Oh iya kak,nama kakak tadi siapa? Nana lupa hehe" kata jaemin lalu tertawa malu sebab ia melupakan nama seseorang itu dan seseorang itu tersenyum manis kearah jaemin

"Sungchan, jangan sampai di lupakan lagi" kata sungchan lalu menepuk nepukkan kepala jaemin

"Hehe iya kak,yasudah nana pamit duluan ya kak" kata jaemin lalu ia meninggalkan sungchan,dan sungchan masi melihati kepergian jaemin hingga hilang dari hadapannya

*Skip pulang sekolah

"Naa" teriak sungchan saat melihat jaemin keluar dari kelasnya

"Kakak" teriak jaemin lalu ia terhambur di pelukan sungchan, sungchan kaget? Oh jelas karena tiba tiba jaemin memeluknya tanpa aba aba sedikitpun,lalu sungchan menerima pelukan itu dengan senang hati

"Kau pulang dengan siapa?" Tanya sungchan lalu jaemin menggeleng kan kepalanya
"Tidak tahu" kata jaemin

"Ekhem" tiba tiba orang yang di sebelah jaemin terbatuk

"Ehh ada echan maaf nana lupa" kata jaemin lalu haechan memasang wajah malas

"Nana pulang bareng echan kak" kata jaemin lalu sungchan mengangguk

Tanpa di sadari ada seseorang yang melihat reaksi mereka dari kejauhan lalu mengepalkan tangannya seperti orang sedang marah

"Lihat saja kau, tidak ada yang boleh menyentuh milikku" kata seseorang itu lalu pergi meninggalkan tempat itu

"Yasudah kak nana pulang duluan ya" ucap jaemin dan sungchan menganggukkan kepalanya

"Baiklah,hati hati" kata sungchan

"Kak kita duluan" kata haechan lalu mereka pergi dari hadapan sungchan

Sesampainya di parkiran "na,lo main peluk peluk aja,ntr dilihat jeno gimana?" Kata haechan lalu jaemin menatap haechan sambil berfikir

"Biarin aja deh aku juga gak peduli,lagian kan kak jeno gak suka sama aku,dia juga gak punya hak dong aku deket sama siapa aja" kata jaemin lalu haechan memantulkan jempolnya

"Good boys, aku suka gayamu" kata haechan lalu mereka memasuki mobil dan menuju ke alamat mereka yang ingin di tuju

"Na kita ke cafe dulu mau gak? Aku bosen di rumah" ajak haechan dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya

Lalu mereka menuju cafe,tanpa di sadari ada mobil tak di kenal mengikuti mereka sedari tadi dan mereka tidak menyadari itu sama sekali dan hanya fokus ke musik yang di putar haechan lalu menikmati jalanan dengan angin sepoi sepoi

Dan mereka telah sampai di cafe tersebut,dan mereka masukin cafe itu dan duduk di kursi deket jendela

Tatapan haechan fokus ke mobil yang sama dengan mobil yang tadi ada di belakang mereka, haechan tadi tidak sengaja melihat ke arah belakang lewat kaca dan melihat mobil yang mengikuti mereka dan benar saja

"Na" panggil haechan,oknum yang di panggil menoleh ke arah haechan

"Lihat deh,orang itu kek ngikutin kita,dari tadi ngeliatin kita terus" kata haechan saat melihat orang itu memasuki cafe tersebut dengan menutupi seluruh tubuhnya agar mereka tidak mengenali

"Hah? Yang mana?" Tanya jaemin pasalnya ia tidak melihat orang tersebut yang di katakan haechan

"Itu yang itu lihat deh gerak geriknya aneh"
Haechan menunjuk kecil ke arah orang tersebut dan akhirnya jaemin melihatnya berjuba hitam serba tutup dan tidak menampakkan wajahnya

"Chan aku takut" kata jaemin, lalu haechan menenangkan jaemin agar tidak terlalu takut

"Sstt jangan berisik na nanti kita ketauan kalo lagi ngeliat dia,oke gimana kalo kita kabur aja?" Tanya haechan lalu di angguki oleh jaemin

"Iya iya aku setuju aku takut nanti kalo misalnya kita di bunuh kayak di film film gimana? Hiihh kan serem" kata jaemin dan haechan mencubit pelan ujung tangan jaemin

"Kau ini,kita lagi serius jangan becanda dulu" kata haechan lalu mereka mulai merancang ancang untuk pergi dari cafe tersebut

"Baiklah aku hitung 1 sampai 3 terus kita keluar" kata haechan dan di angguki oleh jaemin

"1,2,3 ayo" haechan menarik tangan jaemin untuk keluar dari cafe dan menuju ke parkiran untuk memasuki ke mobilnya

Orang tersebut yang melihat haechan dan juga jaemin keluar pun ikut keluar mengejar mereka berdua


















JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
FOLLOW JUGA YA

Time || NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang