11

715 21 1
                                    

"ECHAN" teriak jaemin saat haechan tiba tiba ditarik orang itu lalu mencekik sedikit leher haechan hingga terbatuk dan menyodorkan pisau tajam ke leher haechan

Jaemin sangat takut saat ini ia tidak tahu harus berbuat apa

"Plis lepasin echan jangan sakiti dia aku mohon" mohon jaemin di depan orang itu agar melepasi haechan

"Aku akan melepasin temanmu ini tapi dengan 1 syarat" kata orang itu lalu jaemin langsung manganggukkan kepalanya

"Cepat katakan aku akan menuruti kemauanmu tapi tolong jangan sakitin dia" jaemin tetep memohon agar temannya tidak kenapa napa

"Jauhi jeno atau temanmu akan ku bunuh sekarang juga" kata orng itu dan jaemin sangat kaget mendengar syarat nya

"Hah?" Kaget jaemin dan jaemin melihat haechan membatuk sebab cengkraman tangan orang itu yang ada di leher haechan

"B-baiklah aku akan menjauhi jeno" kata jaemin dengan keraguannya

"Kau akan menjauhi jeno selamanya dan jangan pernah mendekatinya lagi terutama memberi bekal kepadanya setiap hari" ucap orang itu lagi dan lagi lagi membuat jaemin terkejud, apa yang harus ia lakukan

Disisi lain ia tidak ingin sahabatnya terluka dan disisi lain ia masi mencintai jeno,jaemin benar benar bingung saat ini

"Oke oke aku akan menuruti kemauanmu dan sekarang cepat lepaskan temanku" ucap jaemin dengan terpaksa ia harus merelakan jeno,ia juga masi waras masi menyayangi haechan teman yang selalu ada di sisinya setiap hari

Akhirnya orang itu melepaskan haecha dan pergi begitu saja meninggalkan haechan dan juga jaemin

"Uhuk uhuk" haechan terbatuk akibat orang tadi jaemin langsung memeluk tubuh haechan

"Echan maafin nana ya,gara gara nana echan jadi yang kenak seperti ini" kata jaemin merasa bersalah akan masalahnya yang terkena imbalannya mala temannya sendiri

"Tidak tidak ini bukan salahmu" kata haechan

"Oh ya kau benar mau melupakan jeno?" Tanya haechan kepada jaemin dan jaemin dengan terpaksa menganggukkan kepalanya

"Kau serius?" Tanya haechan lagi dan jaemin lagi lagi mengangguk

"Aku serius chan,lagi pula ini keinginan kak jeno nya sendiri jadi kemungkinan aku akan menuruti kemauannya dan mulai melupakannya" kata jaemin dan haechan mengangguk

"Baiklah aku mendukung mu,lagian aku kasian melihat mu terus terusan membawa bakal kesekolah tetapi anaknya tidak menerima dengan baik,dan usahamu selalu di sia siakan" ucap haechan dan jaemin mangangguk pasrah lalu tersenyum

"Yasudah ayok kita pulang aku lelah" kata jaemin dan mereka kembali pulang ke rumah

.

.

.

3 bulan telah berlalu sejak kejadian sebelumnya dan jaemin mulai perlahan melupakan jeno

"Jen ke kantin yok" ajak wanita kepada jeno dan jeno menolaknya

"Lagi gak mood mending lo pergi sendiri" kata jeno lalu wanita itu berdecak kesal

"Kamu kenapa si jen? Semenjak bocah itu gak pernah ngirim bekal ke lo lagi lo jadi gini,bukannya itu bagus ya? Lo juga gak suka sama dia" kata wanita itu dan jeno benar benar muak saat ini

"Lo bisa diem gaksi" bentak jeno kepada wanita itu,dan wanita itu langsung diem seketika

"Kalo lo masi ngebela anak itu gue akan bunuh dia sekarang juga" kata wanita itu lalu pergi meninggalkan jeno sendirian di kelas

"KARINA BRENGSEK" teriak jeno namun wanita itu tak bergubris tetap meninggalkan jeno dan pergi ntah kemana

"ARRKGHHH SIALAN, gue harus temuin jaemin dan bicara langsung ke dia,kenapa 3 bulan ini gak pernah ngirim bekal ke gue dan selalu menghindar dari gue" ucap jeno lalu jeno menuju ke kelas jaemin

"Ikut gue" jeno menarik tangan jaemin dengan paksa saat jaemin sedang mengobrol bersama haechan,haechan sangat terkejud mendengar suara jeno dan mengejar gerakan kaki jeno

"Lo berenti ngikuti gue atau temen lo gue bunuh" ucap jeno saat melihat haechan terus mengikutinya

"JAGA UCAPAN LO YA SIALAN,SEKALI LO SAKITI JAEMIN GUE GAK SEGAN SEGAN BUNUH LO DETIK ITU JUGA" ucap haechan dengan rautan wajah marah dan jaemin menahan sakit di pergelangan tangannya lalu jeno memaksa kembali menarik tangan jaemin dengan mencengkram tangan jaemin dengan kuat

















JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
FOLLOW JUGA YA

Time || NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang