BAB 2

255 22 1
                                    

Sesuai dengan perkataan Reo mereka hari inik pergi ke Indonesia, mereka sekarang sedang sarapan sebelum pergi ke bandara, selama makan mereka hanya bercanda gurau, setelah selesai makan mereka mengambil barang-barang yang mau mereka bawah, setelah selesai mengambil barang-barang yang mau mereka bawa mereka keluar dari rumah Bachira, Bachira pun mengunci rumahnya, mereka naik mobilnya Reo ke bandara, bandaranya punyanya Reo ygy, setelah tiba ke bandara mereka langsung turun dan mengambil barang mereka.
"Tidak ada yang ketinggalan kan?"-Chigiri
"Tidak ada"-Isagi
"Sabar ada yang ketinggalan!!"-Bachira
"Apa?"-Chigiri
"Tapak kaki kita ketinggalan"-Bachira
"ITU BEDA CERITA CHIRA"-Rin
Bachira hanya nyengir doang.
"Sudah-sudah, ini pesawatnya sebentar lagi terbang, ayo kita masuk ke pesawat"-Reo
Dan di anggukan oleh mereka semua, mereka semua pun masuk ke dalam pesawat, selama perjalanan ada yang baca buku, dengerin musik, tidur, dan masih banyak lagi, penerbangan dari Jepang ke Indonesia menempuh 10 jam mereka pergi dari jam 7 pagi dan sampai jam 7 malam, sesampainya mereka di Indonesia mereka langsung turun dari pesawat dan masuk ke dalam mobil Reo yang di bawak.
"Reo!!, kau udah mesen hotelnya kan?"-Isagi
"Udah"-Reo

Sesampainya mereka di hotel mereka masuk ke hotel tersebut.
"Kak!!"-Reo
"Atas nama Reo Mikage ya?"-pelayan hotel
"Iya kak"-Reo
"Ini silahkan kuncinya"-pelayan, sambil mengasihi kuncinya ke Reo.

Reo pun jalan ke mereka dan mengasihi kuncinya ke mereka.
Kunigami sama Chigiri nomor 222
Isagi sama Kaiser nomor 223
Nagi sama Reo nomor 224
Bachira sama Rin nomor 225
Mereka semua pun masuk ke kamar mereka masing-masing.
Sesampainya Bachira di kamarnya ia lalu membuka jaketnya dan sepatunya ia lalu membaringkan tubuhnya ke kasur.
"Ah...,nyamannya, capek kali"-Bachira
"Mandi dulu, habis mandi makan lalu barusan tidur"-titah Rin ke Bachira
"Ya"-Bachira

Bachira pun mengambil pakaiannya yang ada di kopernya dan masuk ke dalam kamar mandi, setelah selesai mandi ia keluar dari kamar mandi dan duduk di sofa sambil mainin henponnya.
"Dah sanah kamu mandi Rin-chan"-Bachira
Rin pun mengambil bajunya yang ada di koper dan masuk ke dalam kamar mandi, setelah selesai mandi Rin pun keluar dan duduk di sofa.
"Ayo kita makan Rin-chan, kita udah di tungguin sama mereka itu"-Bachira

Dan di anggukin oleh Rin, mereka berdua pun pergi ke restoran yang ada di hotel tersebut, sesampainya mereka di restoran tersebut mereka langsung duduk di dekat Isagi, selama makan mereka bercanda gurau, setelah selesai makan mereka semua ngumpul di kamarnya Reo.
"Woy!!, aku boleh nanyak?"-Bachira
"Bolehh"-Isagi
"Kan kita kalo dapet ilmu dari buku terus orang yang nemu kan buku dapet ilmunya dari apa coba?"-Bachira
"YA MANAH KU TAHU CHIRA"-Chigiri
"Hewan terbersih kumankan?-Bachira
"Bukan"-Isagi
"Tapikan kita bisa kena kuman, terus kalo kuman adakah kuman di dalam kuman?"-Bachira
"BISA GA KALO MIKIR ITU JANGAN NGAJAK-NGAJAK"-kesal Chigiri
"Udah-udah, kalian punya cerita horor gitu?"-Reo
"Kayanya ada sih?"-Bachira
"Aku ada cerita dari tanteku"-Reo
"Iya kah, coba ceritakan"-Isagi
"Baiklah, jadi tanteku ini namanya Desi, tanteku ini udah ada suami sama anak satu perempuan, jadi tante aku ini punya tetangga panggil aja namanya bu Ani, jadi bu Ani ini orangnya selalu hadir di setiap acara mau itu arisan atau apa pun itu, bu Ani punya suami sama anak satu, anaknya ini sama kaya anaknya tanteku, pada suatu hari bu Ani ini ga ada keluar rumah jadi tanteku heranlah, tanteku ini nanyak ke suaminya, panggil aja om Dimas.
"Yah, kenapa ya bu Ani seharian ini ga ada nampak", tanyak tanteku ke suaminya
"Mungkin orang itu ke luar negeri", balas suaminya, memang orang itu setiap satu tahun sekali ke luar negeri, tapi biasanya orang itu pamit dulu ke tanteku tapi ini enggak, jadi tanteku positif tingking aja mungkin bu Ani lupa, ini udah seminggu bu Ani ga di rumah, biasanya mereka di luar negri hanya 3-4 hari doang, tapi tanteku tetap positif tingking aja mungkin mau lebih lama lagi, pas malamnya jam 11 malem pas keluarga tanteku ini tidur tiba-tiba ada ketukan pintu dari luar jadi tanteku ini denger dan membuka pintunya, pas di buka ada bu Ani mukanya pucet kali, jadi di suruh masuk ke dalam rumah tanteku, tanteku bilang
"Sabar ya kak, aku bikinin teh hangat"-kata tanteku tapi bu Ani ini diam aja ga ada ngomong, jadi tanteku ini ke dapur lah untuk bikin teh hangat, setelah selesai bikin teh hangat tanteku balik lagi ke ruang tamu tapi di situ ga ada bu Ani, jadi tanteku itu berfikir mungkin udah di suruh pulang sama suaminya, jadi tanteku itu masuk ke kamarnya untuk tidur kembali, pas pagi tanteku ini ceritalah ke suaminya, suaminya bilang gini "Mungkin kamu hanya kelelahan", pas malemnya jam 10 pas tanteku dan suaminya mereka denger suara jeritan minta tolong, itu suaranya suara bu Ani, jadi mereka ngecek lah malam-malam ke sana buat mastika, tanteku mencet tombolnya sampai dua kali pas ketiga kali di pencet di bukalah pintunya sama pembantunya panggil aja bu Siti, pas di buka pintunya mukanya bu Siti kanya kawatir, jadi di tanya lah sama tanteku tentang asal suara tersebut tapi bu Siti bilang gini
"Tapi nyonyah Ani belum pulang selamat seminggu ini dan suaminya saya tidak tahu,dan kalo anaknya nginap di rumah temannya karena orang tuanya belum pulang bu"-balas pembantunya dan tanteku pun pulang ke rumah sambil bertanya-tanya dari mana asal suara tersebut padahal asli tanteku denger itu suaranya bu Ani, tapi tanteku ga pala mikirin itu, setelah dua minggu setelah kejadian tersebut komplek mereka mengadakan arisan tapi ada yang berbeda rupanya bu Ani ga dateng ke arisan tersebut biasanya bu Ani yang tidak pernah absen sama sekali ini ko ga dateng sama sekali, rupanya ibu-ibu yang ada di komplek tanteku itu juga menyadarinya, pas malemnya jam 11 tanteku sama suaminya mau tidur tapi pas mau naikin tangga tiba-tiba TV ruang tamu nyala sendiri dan ada suara ketukan pintu dari luar, langsung lah tanteku matiin Tv dan suaminya mengecek dari jendela untuk tahu siapa yang mengetuk pintu rumah mereka pas di intip sama sekali ga ada orang yang ngetok tapi ada suara yang ngetok pintu mereka, lalu suaminya tanteku ini bilang ke tanteku untuk kalo ada orang yang ngetok pintu jangan di buka dan suaminya tanteku juga bilang ke anaknya, tanteku pun lalu ke kamar untuk tidur setelah 15 menit ketukan itu pun berhenti dan tanteku pun tidur, pas jam 3 pagi tiba-tiba ada ketukan pintu dari kamar tanteku, tanteku yang setengah sadar lalu membuka pintu tersebut, pas di buka pintunya nampak bu Ani dengan muka pucet, tubuh berceceran darah, ada pisau yang nancep di kepalanya, dan bu Ani minta tolong, tanteku yang melihat itu pun langsung menutup pintu kuat dan bangunin suaminya, setelah suaminya bangun tanteku pun menceritakan semuanya, tantekua sama suaminya manggil pak RT dan satpam, kebetulan rumah pa RT sebelah rumah mereka, merek semua pun ke rumah bu Ani, mereka menekan tombol rumah berulang kali akhirnya pintu pun di buka oleh pembantu rumah bu Ani, lalu tanteku menceritakan semua apa yang terjadi, pembantu itu pun mempersilahkan mereka untuk masuk, raut muka pembantu itu ketakutan karena katanya ia sering denger suara tangisan dan minta tolong dari kamar bu Ani, tapi karena kamarnya di kunci dan pembantunya ini ga berenti buka pintu kamar bu Ani, mereka semua pun ke kamar bu Ani sesuai dengan dugaan pintu tersebut terkunci dan di dobrak oleh suaminya tanteku, pak RT, sama satpam, pas berhasil di buka alang kagetnya mereka semua karena kamar tersebut penuh dengan darah, setelah tiga minggu setelah kejadian tersebut polisi pun menemukan mayat bu Ani di temukan di belakang rumah mereka deket semak-semak, di duga bu Ani di bunuh oleh suaminya, ternyata suaminya bu Ani selingkuh dan bu Ani ini mengetahuinya karena suaminya ini ga Terima akhirnya bu Ani ini di bunuh. Sungguh sangat sadis sekali kan?"-Reo bercerita panjang kali lebar kali tinggi
"Iya, sungguh sangat sadis semoga bu Ani tenang ya di alam sana dan ga gangguin tanteku lagi, kan menyeramkan"-Chigiri
"Iya, aku ga nyangka suaminya bisa se sadis ini sama istrinya sendiri"-Isagi
"Iya, aku kalo di posisi tersebut aku ga tau lagi"-Bachira
"Udah-udah, ini udah jam 10 malem, tapi besok katanya mau daki gunung"-Kunigami
Dan mereka semua pun balik ke kamar masing-masing untuk tidur.

TBC
Maaf yah semuanya karena author jarang upload yah, mohon di maaf pun, dan maaf ya kalo ada kalimat yang salah dan kurang jelas, sekian dulu cerita ini terimakasih ya yang sudah mau baca dahhh...

MAAF-(RinBachi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang