BAB 7

58 8 3
                                    

Sore harinya sekitar jam tigaan Bachira sedang rebahan sambil memainkan henponnya,ia sedang chetingan sama pacarnya,siapa lagi kalo bukan. Mereka berencana ingin pergi ke karnaval. Sekitar pukul tujuh malam Bachira sudah siap ia tinggal menunggu Rin datang,setelah nunggu hampir 10 menit akhirnya orang yang ia tunggu-tunggu pun datang. Rin turun dari motornya dan menghampiri Bachira yang sudah menunggu di luar rumah.

"Udah lama nunggu?,maaf yah lama"-Rin
"Enggak ko Rin-chan barusan aja siap"-Bachira
"Yaudah ayo"-Rin

Bachira dan Rin pun berangkat menuju karnaval. Sesampainya di sana terlihat masih sedikit pengunjung yang datang.

"Mau cari makanan dulu atau mau main dulu?" Tanyak Rin ke Bachira
"Main dulu" Ucap Bachira antusias

Mereka berdua pun berjalan menuju tempat lempar bola,siapa yang bisa jatuhin semua kaleng make bola ia bakal dapet hadiah. Bachira pun mulai mencobanya,terlihat wajah Bachira sekarang sangat serius Rin yang melihat itu terseyum tipis. Percobaan pertama Bachira gagal,percobaan kedua gagal juga,sampai percobaan ke lima pun gagal juga. Seketika raut wajah Bachira berubah menjadi murung,Rin yang melihat itu pun mengasih uang ke penjual dan penjual itu mengasih Rin bola lima bijik. Percobaan pertama gagal,percobaan kedua Rin pun berhasil menjatuhkan semua kalengnya.

"Pilih hadia apa yang anda inginkan?!"-Ucap sang penjual
"Kamu mau apa Chira?"-Rin
"A-aku?"-Bachira
"Iya,kamu mau hadia apa?"-Rin
"Mau boneka lebah itu" Ucap Bachira seraya menunjuk boneka lebah yang ada di pojok kiri
"Yang boneka lebah itu mbak"-Rin

Sih penjual tersebut mengambil boneka tersebut dan mengasih ke Rin,Rin mengasih boneka tersebut ke Bachira.

"Nih bonekanya"-Rin
"Makasih Rin-chan" Ucap Bachira sambil tersenyum manis yang membuat Rin tersimpul
"Yah sama-sama"-Rin
"Eh itu muka Rin-chan ko merah?,Rin-chan demam kah?"-Tanya Bachira polos
"Ga-gapapa,yaudah mau lanjut main atau mau beli makanan?"-Rin
"Lanjut main aja,abis itu baru beli makanan"-Bcahira

Mereka berdua sudah memainkan semua permainan yang ada di karnaval tersebut. Setelah puas bermain Bachira mengajak Rin membeli makanan. Setelah membeli makanan mereka duduk di tempat yang sudah di siapkan.

"Rin-chan!!"-Panggil Bachira
"Yah?"-Rin
"Lihat deh keluarga itu,harmonis banget yah"-Ucap Bachira sambil menunjuk keluarga yang ada anak,ibu,dan ayahnya sungguh yang melihat keluarga mereka pasti iri karena sangat harmonis.
"Iya"-Rin
"Bachira jadi kangen mama,Chira masih inget banget dulu mama sering banget beliin makanan ke sukaan Bachira terus Bachira di suapin sama mama"-Mata Bachira mulai berkaca-kaca karena mengingat almarhum mamanya yang telah tiada. Rin yang melihat itu lalu memeluk Bachira.

"Udah cup,cup,Bachira kan anak yang kuat jadi ga boleh nangis"-Rin
"Kalo misalnya Bachira nyusul mama Rin-chan bisa  ikhlas Bachira enggak?"-Pertanyak yang di lontarkan oleh mulut Bachira seketika membuat Rin terdiam.
"Kamu bilang apa sih jangan ngadi ngadih deh"-Rin
"Kan Bachira cuma nanyak jadi ikhlas enggak?"-Bachira
"Ga ikhlas"-Rin
"Kenapa gitu?"-Bachira
"Yah gapapa"-Rin
"Dih bisa gitu"-Bachira
"Bisakan aja"-Rin

Setelah selesai makan mereka berdua berjalan-jalan di sekitar karnaval. Bachira menarik Rin ke tukang jualan gelang.

"Lihat deh Rin-chan gelangnya bagus"-Bachira
"Iya"-Rin
"Pak gelang yang kaya gini ada ga pak tapi copel?"-Bachira
"Ada ko nak,sabar bapak ambilin dulu"-Penjual

Bapak penjual tersebut mengambil gelang yang di maksud Bachira lalu mengasih ke Bachira.

"Ini nak gelangnya"-Penjual
"Berapa harganya pak?"-Bachira
"Dua puluh lima ribu nak"-Penjual

Bachira mengeluarkan uang dua puluh lima ribu tapi tangannya di hentikan oleh Rin.

"Biar aku aja yang bayar"-Rin
"Ga usah Rin-chan,biar Bachira aja"-Bachira
"Ga usah ngelawan nurut aja"-Rin
"Oke deh"-Bachira

Setelah membayar mereka berdua lanjut berjalan.

"Rin-chan sini deh tangannya"-Bachira
"Buat?"-Rin
"Udah cepetan"-Bachira

Rin pun mengasih tangannya ke Bachira,Bachira memasangkan gelang yang ia beli tadi di tangan Rin lalu memasang gelang satunya di tangannya.

"Bagus kan Rin-chan gelangnya?"-Bachira
"Iya bagus"-Rin
"Jadi kalo Rin-chan kangen sama Chira tinggal lihat gelang itu aja"-Bachira
Rin pun tersenyum ke arah Bachira,Bachira yang di seyumin seketika ngeblus karna salting.
"Udah ah ayo pulang udah malem besok masih sekolah"-Bachira
"Yaudah ayo"-Rin

Mereka berdua pun keluar dari karnaval. Sesampainya di rumah Bachira turun dari motor Rin.

"Bachira masuk dulu yah Rin-chan"-Bachira
"Iya"-Rin
"Nanti kalo udah sampe rumah kabarin"-Bachira
"Iya,yaudah sana masuk tidur nyenyak good night sayang mimpi indah"-Ucap Rin sambil mencium pipi Bachira
"H-ha iya good night"-Lalu Bachira masuk ke dalam rumah dengan muka memerah bak kepiting rebus. Setelah memastikan Bachira masuk Rin pun langsung tancap gas menuju rumah,ia juga sudah sangat lelah.

TBC
MAAF YAH KALO ADA SALAH KETIK,AUTHOR BAKAL UP SETIAP SABTU MALEM MINGGU AJA YAH,SOALNYA KALO HARI BIASA AUTHOR SIBUK BANYAK KERJAAN. MAU NANYAK SEKALIAN LEBIH BAIK SAD ENDING ATAU HAPPY ENDING?,CUMA NANYAK,ADA YANG MAU MABAR ML GA SAMA AUTHOR?!,BOSEN NIH MAIN SENDIRI GA ADA KAWAN. JANGAN LUPA VOTE YAH^^

MAAF-(RinBachi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang