BAB 4

179 10 3
                                    

✨Dua minggu kemudian✨

Ini adalah hari minggu, Bachira berniat untuk membersihkan gudang belakangnya karena sudah 3 bulan tidak di bersihkan, sebelum melakukan aktivitas bersih-bersih Bachira sarapan terlebih dahulu, setelah selesai makan Bachira langsung pergi ke belakang untuk membersihkan gudangnya, di gudangnya banyak sekali debu dan sawang-sawang, sudah 1- jam Bachira membersihkan gudang dan akhirnya siap.
"Ah..., akhirnya siap juga"-Bachira.

Setelah membersihkan gudang Bachira terus batuk-batuk, Bachira berfikir positif aja mungkin karena banyak debu tadi di gudang, Bachira membiarkan saja namun batuknya makin parah di tambah lagi ada darah yang keluar dari mulutnya, Bachira pun memutuskan untuk periksa di rumah sakit, Bachira memesan taksi online, setelah sampai taksi onlinebya Bachira langsung masuk dan ke rumah sakit umum, sesampainya Bachira di rumah sakit Bachira memeriksakan ke pada dokter, setelah selesai memeriksa Bachira di suruh keluar sebentar nanti di panggil lagi untuk mengetahui keadaannya, setelah menunggu 15 menit akhirnya Bachira di perbolehkan untuk masuk.
"Pasien atas nama Bachira Meguru"-Suster
"Iya suster dengan saya sendiri"-Bachira
"Anda di perbolehkan untuk masuk"-Suster
"Baiklah suster"-Bachira
Bachira masuk ke ruangan tersebut dan duduk di kursi yang di sediakan.
"Jadi dok gimana dengan keadaan saya?"-Bachira
"Jadi gini anda ada penyakit"-Dokter
"Penyakit apa dok?"-Bachira
"Anda terkena kangker paru-paru"-Dokter
"A-apa, dokter yang bener kalo ngomong"-Bachira
"Saya tidak berbohong kepada anda"-Dokter
"Apakah itu bisah sembuh dok?"-Bachira
"Caranya harus dengan operasi"-Dokter
"Apa tidak ada cara lain selain operasi dok?"-Bachira
"Ada namun itu hanya akan memperlambat hidupmu bukan menghilang penyakit anda"-Dokter
"Emang apa itu dok?"-Bachira
"Sering konsultasi ke saya, agar saya dapat memeriksa diri anda dan memberi resep obat-obatan" -Dokter
"Itu biasanya bertahan sampai beberapa tahun dok?"-Bachira
"Sampai satu tahun, jadi anda ingin yang mana operasi atau sering konsultasi ke saya?"-Dokter
"Saya ingin sering konsultasi ke dokter saja, walaupun hidup saya tidak lama, tapi ga papa"-Bachira
"Apa anda yakin, anda tidak memilih untuk operasi saja?, anda ini masih mudah loh masih ada impian yang harus di raih"-Dokter
"Tidak usah dok saya tetep memilih itu"-Bachira
"Baiklah kalo kaya gitu, ini nomer telepon saya jika ada sesuatu tolong hubungin nomor ini saja dan ini obatnya, jangan lupa di minum"-Dokter
"Baiklah dok Terima kasih"-Bachira
"Panggil saja dokter Dapa"-Dokter Dapat
"Baiklah dokter Dapat sekali lagi makasih yah, saya pamit dulu yah"-Bachira
"Baiklah, jangan lupa di minum"-Dokter Dapat
"Baik dokter Dapat"-Bachira

Bachira keluar dari ruangan tersebut dan menuju ke halaman rumah sakit, Bachira memanggilnya taksi dan pulang ke rumahnya, sesampainya Bachira di rumah Bachira turun dan tidak lupa untuk membayarnya, Bachira masuk dengan kesuh, Bachira ke kamar dan membaringkan tubuhnya ke kasur, Bachira tidak lapar sama sekali walaupun tadi pagi hanya sarapan roti doang ia kehilangan nafsu makannya.

Berhari-hari Bachira menahan sakitnya, hari ini adalah hari Kamis pagi dan terlihat seorang remaja berambut coklat dan didalamnya berambut kuning sepanjang telinga dengan muka imut, manis dan cantik bisa memikat para kaum hawa bukan hanya kaum hawa saja yang tergila-gila dengannya namun kaum adampun sama di tambah tubuh ramping dan kulit yang putih, bersih, dan mulus namun sayangnya remaja itu sudah mempunyai kekasih yang ganteng di tambah lagi dingin bernama Itoshi Rin dan remaja tersebut adalah Bachira Meguru,Bachira sedang sarapan dengan segala susu coklat bersiap untuk sekolah.
(JADI MEREKA SUDAH MASUK SEKOLAH YAH)

Setelah selesai sarapan Bachira mencuci piring bekas sarapannya, setelah selesai sarapan Bachira keluar dari rumah untuk sekolah di depan sudah ada kekasihnya yang tak lain adalah Rin, Bachira menuju ke arah Rin yang sudah menunggunya.
"Ohayou Rin-chan" -Bachira
"Hmm.. Pagi" -Rin
"Sudah lama menunggunya Rin-chan"-Bachira
"Barusan saja"-Rin sambil memakaikan helem ke Bachira.
"Endang naik nanti kita terlambat" -Rin
Bachira pun naik ke motor Rin dan tak lupa pelukan ke Rin supaya tidak jatuh.

"Jatuh apa jatuh"-Author
"Diam lah thor"-Bachira
"Yang bener"-Author
"Diam lah"-Bachira

Sesampainya mereka di sekolah Rin memarkirkan keretanya di parkiran sekolah, Bachira turun dari kereta sambil di bukain helemnya sama Rin, Bachira dan Rin pun masuk ke kelas masing-masing.

KRING.... KRING

Bel pun berbunyi menandakan jam pelajaran di mulai, guru datang ke kelas Bachira dan mulai mengajar.

KRING.... KRING

Belum berbunyi yang ke dua kalinya menandakan jam pelajaran telah selesai, Bachira merapikan bukun-bukunya dan pergi ke kantin bersama dengan Isagi, Chigiri, dan Reo. Mereka memesan makanan dan berbincang-bincang.

SKIP PAS PULANG SEKOLAH

Bachira keluar dari kelasnya menuju parkiran bersama Rin, setelah sampainya di parkiran Rin memakaikan helem ke Bachira, Bachira pun naik ke kereta Rin dan Rin pun melakukan motornya.
Sesampainya di rumah Bachira, Bachira turun dari motornya Rin, Tiba-tiba henpon Bachira berdering, Bachira pun mengambil henponnya yang ada di kantong celananya, tertulis di sana nama mamanya, Bachira pun mengangkat panggilannya.
"Siapa?"-Rin
"Mama"-Bachira
"Mosi-mosi"-Bachira
"Apa benar ini dengan Bachira"-?
"Iya dengan saya sendiri, ini siapa yah?"-Bachira
"Saya suster, saya ingin mengabarkan bahwa ibu anda tadi mengalami kecelakaan mobil"-Suster
"A-apa, sekarang mama saya ada di rumah sakit mana?"-Bachira
"Sekarang ibu anda sedang ada di rumah sakit xxxxxx"-Suster
"Baiklah saya akan ke sana sekarang"-Bachira
"Ada apa Chira?"-Rin
"Mama Rin-chan"-Bachira
"Iya kenapa?"-Rin
"Mama kecelakaan Rin-chan"-Bachira
"Di rumah sakit mana mama mu biar ku antar"-Rin
"Di rumah sakit xxxxxx"-Bachira
"Cepet naik biar ku antar"-Rin

Bachira dan Rin pun ke rumah sakit yang di kasih tahu oleh suster tersebut, sesampainya mereka di sana mereka berdua pun menurut ruangan tempat mamanya Bachira, Bachira berjalan ke arah suster yang ada di luar.
"Sus bagaimana keadaan mama saya?"-Bachira
"Mama anda sedang di tangani jadi anda tunggu sebentar"-Suster

Bachira pun menunggu dengan panik, Rin yang melihat itu pun berusaha untuk menenangkan Bachira, sudah setengah jam mereka menunggu tapi belum juga dokter keluar setelah beberapa menit akhirnya dokter pun keluar, Bachira yang melihat itu pun langsung berjalan ke arah dokter.
"Dok bagaimana ke adaan mama saya?"-Bachira
"Kami mohon maaf tapi mama anda sudah tiada, kami sudah berusaha semaksimal mungkin"-Dokter
"G-ga mungkin, mama saya masih hidup kan dok?" -Bachira
"Saya mohon maaf tapi mama anda telah tiada"-Dokter
"A-apa saya boleh masuk?"-Bachira
"Boleh, kalo begitu saya pamit dulu"-Dokter

Bachira pun masuk ke ruangan mama nya yang ia lihat pertama kali adalah mama nya yang terbaring tidak bernyawa, Bachira menangis sambil memeluk mamanya, Rin pun mendekati Bachira dan menenangkan Bachira.

Hari pemakaman mamanya Bachira hanya di hadiri oleh keluarga dan teman-teman Bachira.
"Yang sabar yah Bachira"-Reo
"Iya iklas kan kepergian mama mu"-Chigiri
"Iya, jangan terus menangis pasti mamamu di sana ikut sedih melihat anaknya menangis, kau kan anak yang kuat Chira, pasti kamu bisah menghadapinya"-Isagi
"Makasih semuanya"-Bachira
"Yaudah kalo gitu kami pamit pulang"-Isagi

Semua orang pun pulang tinggal Bachira dan Rin yang berada di sana.
"Chira ayo pulang, sebentar lagi mau hujan"-Rin
"Baiklah Rin-chan"-Bachira
Bachira dan Rin pun pulang ke rumah masing-masing.

Seminggu telah berlalu Bachira sudah tidak lagi sedih ia sudah mengikhlaskan kepergian mamanya.

TBC
MAAF SEMUA JARANG UPLOAD SOALNYA AUTHOR BANYAK TUGAS DAN DI TAMBAH LAGI AUTHOR SAKIT, MAAF KALO BANYAK KESALAHAN DAN CERITANYA TIDAK NYAMBUNG.

MAAF-(RinBachi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang