Tidak ada yang betul-betul teman untuk orang seperti mu _na jiwoo.
Jika Tuhan ,mengatakan bahwa diriku harus berjalan di arah seperti ini ,sesekali diriku harus mengerti._na jiwoo
Hayuen yang berdiri di depan pintu kelas jiwoo menatap seluruh wajah Kakak kelas nya dan kembali tertuju pada jiwoo gadis cantik bermata bening.
"Jiwoo"sapanya.
Menatap wajah cantik hayuen dengan tatapan mata yang sudah mengerti mengapa gadis ini kesini.
"Maaf hayuen aku tidak bisa membantu mu terus menerus,aku juga sebentar lagi akan ujian Minggu depan , fokus lah dengan pelajaran mu hayuen!!" Jiwoo tidak mau melihat orang lain menjadi super star hasil uang orang tua yang tak pernah habis.
"Tapi kan ,ayahku bisa membawah harum namaku dengan uang yang banyak jiwoo ,aku tidak perlu antrian dengan murid dalam kelas ku , apalagi bersaing mereka bukanlah saingan ku" tawa licik milik hayuen yang selalu terlilit dalam pikiran jiwoo.
"Makan saja uang orang tua mu " balas jiwoo meninggalkan hayuen.
Hayuen merasa malu apalagi mata seluruh siswa siswi dalam kelas yang hanya fokus dengan dirinya.
"Baiklah, mengapa kalian menatap ku seperti itu ha?? Aku bisa melakukan semua hal yang ku mau " ucapnya meninggal kelas jiwoo .
Sebentar, seharusnya hayuen malu bukan?? Mengapa dirinya tertawa gadis gila_ Kim hayuen.
Hayuen berjalan menuju kelas bawah lantai bawah terlihat sangat sepi , sepertinya seluruh murid kini sudah berada didalam kelas mereka masing masing.
Hayuen melangkah demi langkah ditangga lantai bawah,dilantai bawah masih saja terlihat Bu BK yang memeriksa apabila ada murid yang terlambat.
"Kenapa masih disini ,segera masuk sebentar lagi guru kalian masuk" bentaknya terhadap murid laki laki yang berada dikelas sebelah.
"Hayuen kau dari mana ? Kau juga harus kekelas hari ini ada latihan balet bukan? Ayahmu mengatakan bahwa kau harus ikut dalam kegiatan itu,semoga kau tak memalukan ayahmu ". tutupnya dan pergi meninggal kan hayuen .
Hayuen hanya menunduk seperti murid lain ,ia kini masuk dalam kelas .
"Sesekali aku harus menyedot uang di mulut nya."
****
Jiwoo menutup pintu kamar miliknya ,aera tadi mengatakan bahwa di punya planning untuk balet dengan hayuen jadi siang ini dia akan pergi .
"Eommaaa"
Aplikasi yang sering jiwoo gunakan untuk ibunya ,tiba tiba tidak berfungsi ,nomber rumah dan nomber ibunya seakan menghilang .
Jiwoo khawatir jika ada yang terjadi dengan ibunya diulsan ,sudah dua hari setelah menuju rumah aera ,tidak ada via masuk dalam smartphone milik ya .
Jiwoo berputar seperti kehilangan arah untuk menuju diulsan menunggu waktu lama ,jiwoo berlari kelantai bawah dan tak lupa memakai cardigan miliknya.
"Tak jauh dari sini jika aku meminta bantuan kepada masyarakat sekitar rumah aera"
Jiwoo menutup pintu rumah dan pagar rumah aera ,memakai sepeda milik aera untuk mencari bilik telpon yang pernah ia liat.
Menuju disana sekiranya tak terlalu jauh , bilik telpon umum ini terlihat sudah lama tak dipakai.
"Hey nona ,dijaman sekarang siapa yang mau menelfon keluarga nya lewat bilik telpon tua itu ,kau bisa bicara dengan keluarga mu dengan aman jika kau memiliki smartphone" ucap pak tua yang membakar sampah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Na jiwoo
General Fictiongadis yang ingin sekali menukar nasibnya,banyak impian yang ingin ia taklukan dengan segala keberanian diri. ia berani berdiri ,diatas keraguan manusia kepadanya mempercayai bahwa takdir tuhan selalu berada kepada makhluk yang berusaha seperti dirin...