Warning BXB
Untuk yg alergi homophobic silahkan skip
Dan yg fujoshi selamat membacaCerita ini hanya rekayasa semata kalau ada yg menganggap cerita ini ada yg sama mohon maaf
Karena ini semua murni karya ciptaan yang saya buat lewat pikiran buntu saya, hahaha
Okey, happy Reading mina😉
____________________________________________________________
________-disisi lain...
Dia atas gunung miyagi, terlihat goa yang sudah ditumbuhi tanaman merambat sampai menutupi akses masuk goa
Didalam goa tepatnya dibagian terdalam goa terlihat sebuah peti hitam yang bergerak
Lama kelamaan pintu peti itu terbuka dan memperlihatkan seorang pemuda mungil bersurai jingga dan bermanik mata sebening madu
Yh Hinata sudah bangun dari tidur panjangnya
Perlahan Hinata berjalan keluar dari goa yang gelap itu
Saat Hinata sampai di jalan masuk goa, Hinata sedikit menggeser tumbuhan merambat yang menutup akses jalan
Sringg\ sinar matahari mengenai tepat mata Hinata dan menjalar keseluruh tubuhnya
Saat Hinata ingin keluar, ia menyadari ada sebuah penghalang hanya dengan menyentuhnya sedikit penghalang itu langsung hancur dan Hinata berjalan keluar
Angin khas pagi hari menerpa tubuh mungil Hinata, Hinata berjalan sampai di tepi gunung melihat pemandangan yang sangat asing menusuk masuk ke matanya
Hinata kaget, negaranya yang dulu ia hancurkan hingga tak tersisa kini banyak rumah dan gedung berdiri ditempat itu
"A, ekhem, a, a... Mmm... " Hinata masih belum bisa mengeluarkan suaranya karena baru bangun dari tidur yang panjang
"Berapa lama aku tidur?... " Batin Hinata melihat sekeliling
"Mmm... " Hinata hanya bergumam
Hinata lalu menyusuri area gunung dan perlahan berjalan turun melewati tebing yang jurang sekali
Karena hanya itu akses naik ke gunung tersebut, Hinata tak tahu kalau masih ada jalan lain yang bisa ia lewati
Saat sampai di kaki gunung, Hinata melihat sekeliling ternyata banyak perubahan saat ia tertidur lelap
Terdapat jalanan yang bagus di kaki gunung, Hinata lalu menyusuri jalanan itu
Hinata terkadang kaget melihat kendaraan yang asing ia lihat
Karena dulu Hinata hanya tahu akses untuk dikendarai hanyalah kuda dan tandu khusus bangsawan istana saja
Yah kadang saat ingin pergi ke suatu tempat Hinata hanya terbang dan menghilang dalam sekejap
Sampai Hinata bertemu kedai kecil di pinggir jalan, Hinata berhenti dan mampir disana untuk istirahat karena lelah sejak tadi berjalan terus
"Nak apa kau mau pesan sesuatu?... " Tanya pemilik kedai
Hinata diam saja karena memang bahasa yang digunakan pemilik kedai sangat sulit Hinata pahami
"Apa dia tak bisa dengar?... " Tanya salah satu pengunjung kedai
"Apa kau haus atau mau makan?..." Hinata tetap diam dan hanya menatap pemilik kedai dengan serius
"Sepertinya benar dia tak bisa dengar, lihat bahkan pakaiannya seperti itu. Dia memakai baju kuno... " Ucap pengunjung lain
Hinata mulai bingung dan memutuskan untuk berjalan lagi
Setelah pukul 12:20 Hinata terus berjalan dan sampailah Hinata di sebuah taman yang ramai orang berlalu lalang disana
"Sangat lelah... " Batin Hinata sambil menatap langit biru yang tak asing ia lihat
Hinata lalu mencium aroma anggur yang tak asing ia cium
Hinata lalu melihat sekeliling lalu perlahan mencari aroma anggur itu, dan sampailah Hinata di pohon besar yang sangat tak asing Hinata lihat
Pohon yang ia gunakan untuk bersembunyi bersama dengan kekasihnya dulu
Dengan perlahan Hinata menengok dari balik pohon dan melihat seorang anak kecil bersurai jingga tengah duduk bersama dengan teman-temannya
"N, a...t...s...u... " Panggil Hinata terbata
Namun orang yang ia panggil tak menoleh sedikitpun
Hinata sedikit berjalan kearah Natsu dan memegang pundaknya dengan lembut
Merasa ada hentakan listrik yang mengalir di pundak Natsu, Natsu segera berbalik dan melihat Hinata sedang berdiri di belakangnya
"Na-tsu... " Ucap Hinata lagi, kali ini Natsu berbalik sepenuhnya dan memeluk Hinata dengan hangat sambil menangis
"Nii-chan, onii-chan... " Natsu semakin mempererat pelukannya dan membuat Hinata lemas hingga terduduk
"Hmmm... " Hinata hanya bergumam dan membalas pelukan Natsu dengan hangat
Ah Natsu sangat merindukan pelukan ini selama ribuan tahun ia sangat merindukan momen ini
"Nii-chan kapan kau bangun?... " Natsu melepaskan pelukannya dan bertanya pada Hinata
"B-ar-u s-s-sa-j-a... " Suara Hinata terdengar serak, Natsu lalu memberikan segelas air dan Hinata meminumnya
"Bagaimana? Sudah agak enakan?... " Tanya Natsu
"Hmmm... " Gumam Hinata
"Baiklah, syukurlah kakak sudah bangun... " Ucap Natsu bahagia
"K-kau menepati janji yang kita buat kalau kau akan baik-baik saja sampai aku bangun... " Kali ini cara Hinata bicara sudah agak lancar
"Tentu saja, aku selalu menunggu kakak selama seribu tahun... " Hinata kaget, ia tak tahu kalau dia tertidur selama itu
"Etto, Natsu siapa dia?... " Tanya milim yang sejak tadi bingung apa yang dikatakan Natsu dengan Hinata
-𝚢𝚊𝚑 𝚓𝚎𝚕𝚊𝚜 𝚝𝚊𝚔 𝚝𝚊𝚑𝚞 𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚊𝚔𝚎 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚜𝚊 𝙹𝚎𝚙𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚞𝚗𝚘, 𝚔𝚎𝚔𝚎𝚔𝚎
"Hehe dia adalah kakakku... " Ucap Natsu sambil tersenyum
"Kukira kau tak punya saudara... " Kaget milim
"Kau tak lihat, lihat kami mirip sekali kan... " Ucap Natsu sambil menarik wajah Hinata dan mendekatkan nya pada wajahnya
"Astaga iya, kalian sangat mirip... " Ucap milim
"Tentu saja, bahkan dia sangat imut dariku... " Ujar Natsu bangga
"Iya yah kalau dilihat lihat dia sangat imut... " Puji milim
"Baiklah kita sudahi tugas ini, besok akhir pekan besok saja kita lanjut disini siang nanti... " Jelas Natsu dan membantu Hinata berdiri
"Baiklah sampai besok Natsu... " Ucap teman-teman Natsu
Baiklah akhirnya mereka semua bubar...
See you... 😉
29 juni 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Hinata Vampire [kenhina] END
VampireWarning BXB ⚠️⚠️⚠️🔞 Dimohon bijak dalam membaca Hinata shoyo, seorang vampire yang sangat terkenal karena keimutan, kelembutannya dan kebaikannya. Namun dia harus melewati ribuan tahun tertidur karena telah kehilangan seorang keluarga dan seorang k...