33

155 12 1
                                    

"Bagaimana ini shiro? Putra kita tak kunjung kembali dan ini sudah hampir tengah malam... " Ucap mio sambil menggigit² kuku jarinya hingga berdarah

"Tenanglah mio, aku akan mencarinya... " Tepat sebelum shiro melangkah keluar dari rumahnya bel rumahnya berbunyi

Shiro bergegas membukanya dan alhasil sosok orang bersurai jingga yang penuh dengan luka dan darah di tubuhnya membuat shiro kaget tak percaya dengan penampakan putra kesayangannya itu

"SHOYO!!!!... " Pekik shiro dan membuat mio dan juga natsu kaget, mereka berdua berlari kearah pintu dan menutup mulutnya saking kagetnya melihat penampakan putranya yang penuh dengan luka di sekujur tubuhnya

"Sayang! Shiro cepat bawa shoyo masuk... " Shiro lalu mengangkat tubuh Hinata yang sudah hampir tumbang diambang pintu

Shiro membawa Hinata keruang keluarga untuk diobati dan membersihkan luka dan juga darah Hinata

"Ssss... " Hinata meringis karena sakit yang tak bisa Shiro dan juga mio rasakan. Sementara Natsu sudah tak bisa ditanyakan lagi, ia sudah menangis sesegukan saat melihat kondisi kakaknya yang baru saja ia lihat terluka

"Kenapa kau bisa sampai begini sho?... " Tanya mio sambil mengobati lengan Hinata

"Auch.. Gomen okasan, otosan, Natsu. Tadi aku tak sengaja menyenggol sebuah mobil yang melaju cukup kencang setelah aku melewati tanjakan... " Jawab Hinata sambil menahan sakit

"Apa! Sayang tapi tidak ada luka serius kan?... " Tanya Shiro

"Gak ada pa, cuma aku merasa sangat pusing... " Ucap Hinata sambil memegang kepalanya. Melihat darah yang keluar dari kepala Hinata membuat mio menangis

"Shiro apa yang harus aku lakukan pada putra kita? Aku tak bisa melihat dia dalam kondisi seperti ini..." Ucap mio sambil memeluk Shiro

"Tenanglah mio. Lakukanlah semampumu aku akan panggilkan shizuku untuk merawat shoyo... " Ucap Shiro menenangkan mio dan mengambil ponselnya untuk menelpon shizuku

15 menit kemudian

Shizuku merawat Hinata di kamarnya dan menginfus Hinata karena kondisinya yang sangat amat parah

"Lengannya ada yang robek, dan juga banyak luka besar di kedua kakinya terlebih dari dibagian kepalanya sepertinya tulang tengkoraknya ada yang retak. Jadi aku akan membawanya besok ke rumah sakit untuk di oprasi. Shiro, mio... " Mendengar penjelasan dari shizuku membuat mio menangia lagi saat tahu anaknya terluka sangat parah

"Onii-chan kenapa onii-chan jadi gini? Hiks.. Aku takut akan kehilanganmu lagi untuk yang kedua kalinya... " Ucap Natsu sambil menangis memeluk tangan Hinata yang di infus

"N-natsu... " Panggil Hinata dengan pelan dan mengusap surai jingga milik Natsu

"Onii-chan?... " Natsu menatap wajah Hinata yang penuh dengan perban

"Aku tidak apa-apa kau tenang saja yah? Aku akan segera sembuh dan bermain lagi denganmu... " Ucap Hinata dan tidur karena efek obat yang ia minum

Keesokan harinya

Shiro membawa Hinata kerumah sakit untuk dirawat inap sesuai dengan arahan dari shizuku. Ia lalu diberi kamar 102 dan dirawat disana

Mio pagi ini pergi kesekolah Hinata untuk memberitahu walinya yaitu takeda bahwa Hinata sedang berada dirumah sakit karena mengalami kecelakaan malam tadi

Ditempat lain......

"Aku tak melihat Hinata seharian ini... " Ucap suga

"Aku juga, Hinata tak ada di kelas hari ini... " Ucap yamaguchi

Hinata Vampire [kenhina] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang