3

28 4 0
                                    

Carsein ( name ) memasuki halaman rumahnya, ia memperhatikan tiap sisi yang ada dirumahnya itu. Seketika banyak kenangan kenangan buruk yang lewat di ingatan ( name ), ( name ) memegangi kepalanya ia merasa sedikit pusing ketika mengingat kenangan buruk itu muncul namun dia sendiri tidak terlalu mengerti apa maksud isi dari kenangan buruk itu. Dengan rasa jenuh ( name ) segera memasuki rumahnya sambil mendecak kesal.

"Apa-apaan tadi itu, sialan."

.

.

.

***


"( name ) ayo makan!!" Ucap Freiya atau sang ibu.

"Iyaaa ma, sebentar.. bentar lagi ( name ) turunn" Sahutnya ( name ), namun ( name ) tak kunjung turun jugaa.. lelah menunggu ( name ) turun akhirnya Freiya dan Gozilla memutuskan untuk makan duluan mendahului ( name ).

Sudah beberapa jam berlalu tapi ( name ) tak kunjung turun juga, Freiya merasa khawatir apa yang sebenarnya terjadi dengan ( name )? Kenapa dia belum turun untuk makan?? Biasanya dialah yang selalu tertarik perihal makanan.

Akhirnya Freiya mencoba menghampiri ( name ) dan mendatangi kamarnya.

"tok, tok, tokk.."

"( name )? Are you okayy sweetheart??"

Freiya mencoba untuk mengetuk pintu kamar ( name ) sekaligus memanggilnya namun tak ada jawaban, merasa khawatir Freiya langsung saja membuka pintu kamar  ( name ).

Ternyata ( name ) tak ada dikamarnya, Freiya menatap sekeliling kamar ( name ) untuk mencari keberadaannya tapi hasilnya nihil, yang ia dapati hanyalah jendela kamarnya yang terbuka.. tunggu.. jendela yang terbuka? Merasa aneh dengan itu Freiya langsung menghampiri jendela kamar ( name ) dan melihat sekeliling nya lalu melihat kearah atas, dan ternyata disanalah terdapat name yang duduk diatas genteng rumahnya sembari menatap langit gelap yang ditemani bintang bintang yang bercahaya beserta tatapannya yang kosong..

Merasa mengerti apa yang dipikirkan oleh ( name ), Freiya tidak mencoba untuk memanggil maupun memanggilnya justru ia malah tersenyum lembut dan kembali ke dapur untuk mengambil porsi makanan ( name ) lalu membawanya ke kamar ( name ).

Saat didepan pintu kamar ( name ), Freiya melihat ( name ) yang sudah kembali dari atap dan kini duduk di atas kasurnya, Freiya tersenyum lalu menghampirinya dan memberikan makanan untuk ( name ).

"Mama" ( name ) tampak terkejut sedikit lalu tersenyum sembari mengambil makanan yang dikasih Freiya dan menggeserkan posisi duduknya agar Freiya bisa duduk disampingnya.

"Makasih ya ma, padahal ga usah repot-repot dibawa ke kamar ( name ) nantikan ( name ) bisa turun kebawah sendiri kalau udah mau makan ma."

Mendengar ucapan sang anak, Freiya langsung mengelus kepala anaknya dan memegang tangannya dengan lembut dan rasa penuh kasih sayang

"Mama khawatir kamu ga jawab sahutan mama, tapi mama ngerti kok. Ini mama bawakan makanan biar kamu ga cape turun naik tangga, gapapa kok sayang mama juga khawatir kalau kamu belum makan sampai sekarang. Dari tadi pagi loh kamu belum makan, gimana mama ga khawatir? nanti kalau kamu kenapa kenapa gimana, mama yang sedih nanti.. Yaudah yaa, ini nanti dimakan dan kalau udah habis jangan lupa di cuci ya ( name ) sekarang mama mau tidur karena hari ini capek banget, besok mama dan papa juga udah mulai masuk kerja sayang. Kamu jangan tidur kemaleman ya."

Dengan lembut Freiya mengecup kening ( name ) dan memeluknya lembut, lalu meninggalkan ( name ) dan masuk ke kamarnya Freiya.

"Makasih ya ma." ( name ) tersenyum terharu, entah kenapa perkataannya tadi sangat menyentuh hati ( name ).

.

.

( NAME POV )

.

.

( name ) membuka jendela kamarnya,niat untuk menghirup udara segar sembari memperhatikan pemandan diluar jendelanya itu. Melihat ada jalan untuk ke atap rumahnya, dengan nekat ( name ) mencoba ke atas rumahnya dan duduk menghadap ke atas langit gelap itu.

"Yang tadi itu.. apaa ya?

Menatap sendu langit biru yang gelap itu, menarik nafas yang dalam, menutup mata membuka mata menutup mata lagi dan membuka. Perasaan yang tadi ia rasakan begitu sakit namun ia tak mengerti apa yang sebenarnya dirasakannya.

"Gue ga ngerti, tapi terlalu sakit rasanya buat dimengerti.. ntah itu apa, tapi gue yakin pasti ada maksudnya."

Sekilas ( name ) merasa ada yang mengawasi nya dari jendela, namun ( name ) tau siapa pelakunya.. ya sudah jelas itu adalah Freiya ibu kandungnya sendiri. ( name ) akhirnya memutuskan untuk kembali ke kamar nya tetapi sepertinya Freiya sudah pergil terlebih dahulu.

"Ahh, mama kenapa ya cari aku?.. oya deng aku belum makan dari tadi pagi hehe, mesti mama khawatir yaa."

( name ) duduk di kasurnya sembari mengumpulkan niat untuk turun kedapurnya untuk mengambil makanan namun ternyata ibunya sudah mendahului alias mengantarkan makanan tersebut ke kamar ( name ).

"Mama."

.

.

.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐔𝐍𝐃𝐄𝐑𝐖𝐀𝐓𝐄𝐑 ; Sword Art OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang