Bab 1 - sayang papa

190 7 1
                                    

"Papa, aku sayang sama papa jangan pernah ninggalin aku yaa"

~ Nayla afsheen shatara

•••

Pagi hari tiba, jam menunjukkan pukul 04:15 adzan subuh berkumandang. Ada seorang perempuan cantik yang sedang tidur di atas kasurnya yang empuk dan nyaman.

Saat mendengar suara adzan perempuan cantik itu pun terbangun dari tidurnya yang lelap, lalu dia duduk sambil mengumpulkan nyawanya.

Saat nyawanya sudah penuh dia langsung berdiri dan berjalan mengambil sajadah dan mukenah yang ada di lemari. Lalu merapikan sajadahnya di atas lantai pinggir kasurnya dengan mengarah ke kiblat.

Kemudian dia langsung berjalan ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, setelah selesai diapun langsung memakai roko dan melaksanakan sholat subuh. Dia terlihat sangat khusyu' saat Sholat.

Setelah selesai dia langsung berdzikir, lalu berdoa dengan kedua tangannya mengangkat ke atas🤲

Tak lama kemudian setelah berdoa dia langsung melepas rokonya dan merapikan alat sholatnya lalu mengembalikan nya ke dalam lemari seperti semula.

Perempuan itu berjalan menuruni tangga untuk ke dapur, hari ini dia mau memasak nasi goreng kesukaan nya dengan 2 porsi untuk papanya.

Perempuan itu adalah Nayla, Nayla afsheen shatara. Nayla adalah perempuan yang sangat cantik dan rajin, dia juga tidak pernah meninggalkan sholatnya.

Nayla adalah anak dari CEO
PT. Nugraha, sebuah perusahaan permata dan berlian yang terkenal dan sangat besar,bahkan perusahaan nya memiliki banyak cabang sampai ke luar negeri.

Ayahnya bernama Ridwan Hendra Wijaya. Ridwan sangat menyayangi Nayla melebihi apapun dan siapapun, bahkan setiap kali Nayla menginginkan sesuatu Ridwan langsung membelikan nya tidak peduli berapa harganya. Yang penting princess kesayangan nya itu bahagia.

Saat Nayla sedang menggoreng nasi, terdengar suara langkah kaki menuruni tangga lalu berjalan mendekat ke arah Nayla. terdengar suara laki laki agak berat yang memanggil namanya.

"Nayla kesayangan papa kamu udah bangun?"

"Udah dong pa"

"Wahhh princess lagi masak nasi goreng ya"

"Yups seratus buat papa"

Naila menghentikan aktivitas nya, dan menoleh melihat ayahnya yang berada di belakangnya. Lalu dia memeluk ayahnya dengan erat.

"Waduh udah udah papa gak bisa nafas inii"

"Ishhh papa, orang cuman peluk doang, Nayla kan kangen ama papa"

"Hahaha ya ampun Nayla, yaudah deh apa sih yang gak buat princess kecil nya papa"

Kata Ridwan sambil mencium kepala Nayla.

"Udah pa, kalau kelamaan nanti nasi goreng nya gosong"

"Hahahaa iya iya"

Nayla melepaskan pelukannya dan melanjutkan aktivitasnya yang sempat berhenti.

"Nayla masak, papa tata meja nya yaa" ucap Nayla

"Siapp princess"

Ridwan pun langsung pergi meninggalkan Nayla, untuk menata meja seperti ucapan Nayla.

Setelah beberapa menit nasi goreng pun sudah jadi, Nayla langsung membawa nasi gorengnya ke meja makan.

"Wahhh akhirnya nasi goreng buatan princess cantik ku Udah jadii"

Altaf Rajendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang