Bab 4 - dua perbedaan

42 4 0
                                    


"Gua gak akan jadi kayak gini kalau mama gak pergi ninggalin gue selamanya"

~ Altaf Rajendra

•••

Keesokan harinya, di pagi yang cerah, Nayla sedang menata meja makan dan menaruh makanan diatas meja. Ridwan juga membantu Nayla.

Meski kemarin Ridwan sempat sakit, tapi dia sudah agak enakan. Ya meskipun belum sembuh total, tapi dia tetap memaksa untuk sembuh agar Nayla bisa segera sekolah.

Setelah mereka selesai menata meja Nayla dan Ridwan duduk dimeja makan dan menyantap hidangan.

Setelah selesai makan Nayla memulai pembicaraan dengan bertanya pada Ridwan.

"Pa..."

"Iya kenapa cantik?"

"Papa udah sembuh?" Tanya nayla

"Iyaa papa udah sembuh, kan papa udah bilang, papa tu cuman kecapekan aja" jawab Ridwan sambil tersenyum

"Beneran pa?" Tanya Nayla memastikan

"Iya princess cantik"

"Kalau papa masih sakit, aku gak mau sekolah mau nemenin papa" ucap Nayla sambil merangkul Ridwan

"Gak sayang papa udah sembuh kok beneran" ucap Ridwan menenangkan sambil mengelus puncak Kepala Nayla yang tertutup kerudung

"Bener ya? Awas aja kalo boong" jawab Nayla mengerucutkan bibirnya sambil mengeratkan pelukannya

"Iya princess cantik nya papa"

"Yaudah deh" kata Nayla sambil melepas pelukannya

"Nayla mau beresin piring nya dulu"

"Papa bantu yah"

"Boleh"

Setelah selesai membereskan meja, Nayla mengambil tasnya, dan menemui ayahnya yang sedang di ruang tengah.

"Papa pamit, mau berangkat sekolah" ucap Nayla sambil menyodorkan tangannya.

Ridwan pun menerima tangan Nayla, dan Nayla pun mencium tangan Ridwan

"Papa anter yah"
Tanya ridwan

"Gak usah pa"

"Kenapa?" tanya ridwan sambil memasang wajah cemberut

"Papa istirahat aja dirumah, aku bisa berangkat sendiri"

"Tapi papa pengen nganterin kamu ke sekolah"

"Gak usah pa.. papa dirumah aja istirahat, toh juga papa baru sembuh"

"Yaudah deh kalau princess bilang gitu"

"Nah gitu dong nurut" jawab Nayla sambil tersenyum

"Kamu naik apa?" Tanya ridwan

"Ya kayak dulu, naik motor"

"Jangan pakek motor, mobil aja"

Altaf Rajendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang