2. awal

251 7 0
                                    

Club, suara yang begitu kencang dan sangat bising membuat semua yang disana berjoged dan menikmati alunan musik yang begitu kencang membuat siapa saja yang disana terlena lalu kehilangan akalnya.

" woi nu " panggil seseorang yang sedang berjoget dilantai dansa, sang punya nama hanya melewati dan duduk disofa yang dimana juga ada orang yang seumuran dengannya.

" ngapa muka ditekuk amat " ucap cowok yang badannya sangat mungil dibandingkan badan janu

" hmm biasa " ucap janu lalu meminum alkohol yang dituangkan untuknya

" ribut lagi lu sma bakop lu? Gak abis abis " balas temannya sambil mengeleng gelengkan kepala

" woii guysss " teriak seseorang yang sudah setengah sadar

" turun gakk? " lanjutnya kedua orang disana hanya menaikan alisnya malas menangapi

" payahh kalian ywdh gue juga gak turun " ucapnya lagi dah duduk disamping cowok mungil tadi

" wildan hp lu nyalaa terus " ucap pria yang sudah setengah sadar

" biarin " ucap wildan cowok mungil itu

" ru astagaa lu yg bener kalo minum baju gue bangsat " marah wildan saat haru pria setengah sadar tadi menumpahkan minuman kebaju wildan

" huhuhu maaf " tak lama setelah itu dia menangis kebiasaan klo mabok suka nangis gak jelas

Janu hanya mantap temannya dengan diam pikirannya melayang memikirkan kejadian dirumah.

Flashback

" januar " panggil sang ayah saat janu baru saja tiba dirumah

" kenapaa ipk mu begitu buruk, apa saja yang kamu lakukan selama ini " marah pria tua yang hampir mirip wajahnya dengan janu

" berbagai laporan telah ayah terima untuk satu semester  ini apa yang kamu lakukan hah, dengan ipk seperti mana bisa kamu lulus hah "

" kemana saja selama ini ayah,  knpa baru meributkan hal ini sekarang " jawab janu pelan

" apa katamu "

" lupakan " ucap janu lalu berbalik meninggalkan ayahnya yang masih marah

" jika akhir semester ini ipkmu tak membaik ayah pastikan semua fasilitas mu akan ayah cabut semuanya, dengar itu " teriak sang ayah sontak membuat janu terdiam

" ayah serius kali ini januar " ucap sang ayah dan janu langsung pergi ke club

End flashback

"nu " panggil wildan membuyarkan pikiran janu

" ya " jawabnya seadanya

" lu kepikiran bgt kayanya " ucap wildan dan janu hanya menghela nafas

" fasilitas gue bakalan dicabut klp gak bnrin ipk " ucap janu akhirnya dan itu membuat wildan menaiki alisnya

" akhirnya kepikiran ipk juga " sahut wildan

" bnrin  lah ipk apaan  cuma 2.36 buat daftar sidang aja gak cukup itu masa kalah sama haru dia aja  2.83 " ucap wildan tertawa remeh

" hah males gue " ucap janu lalu berdiri meninggalkan wildan dan haru

" mau kemanaa? " teriak wildan tapi tak terdengar

🌱🌱

" ngapain sih mor kita kesini " ucap jess saat amora sahabatnya mengajaknya keclub

" ngerefresh otak apalagi " ucap amora berjoged joged

" gue males  mor " ucap jess melihat keadaan disana membuatnya memutar mata

" hayyy girlssss " teriak gadis cantik yang kini tersenyum lebar kepada mereka berdua

" seanna " panggil  jess melihat teman baiknya juga disana

" ngapain lu disini, gak dicariin mama lu na? " tanya jess dan seanna hanya tertawa

" ya gak dong ortu gue lagi dijepang hehe " ucap seanna sambil meminum alkohol digelasnya

" ayoo  joget " ucap seanna dah jess mengeleng sedangkan amora langsung semangat menuju lantai dance, sedangkan jess melihat sekelilingnya lalu duduk disofa kosong disana.

Sudah hampir setengah jam jess hanya duduk sambil memperhatikan mora dan seanna berjoget ria dan kesadaran mereka juga mulai hilang

Seanna datang dan menarik jess mau gak mau jess ikut karna seanna udah kehilangan akalnya dan jess ditengah tengah mora dan seanna yang sedang bejoget

" joget jess " ucap seanna dan akhirnya jess mulai berjoged walau dalam keadaan sadar

Amora memberikan minuma untuk jess dan akhirnya mereka bertiga setengah sadar bersama

Jess yang sudah kecekok minuman membuatnya mual dia keluar dari lantai dansa menuju toilet tapi siapa sangka dirinya malah nabrak orang dan malah mengeluarkan muntahnya di baju orang yang ditabraknya

" huek "

" shittt "

Jess lalu gak sadarkan diri.

🌱🌱🌱

Jess sedang di ruang kaprodinya, wajahnya murung karena dia tau ada hal buruk bakalan terjadi pada hidupnya

" jess kamu tau kan kenpa saya panggil? " tanya kaprodi dan jess mengeleng

" ini apa? "tanya sang kaprodi memberikan foto foto jess saat di club kmrin malam entah dari mana dapetnya beliau tapi itu membuat jess ketar ketir

" ahh itu " ucap jess ragu

" kamu tau kan salah satu syarat penerima beasiswa itu apa?  Dan kenapa kamu melangarnya jess "

" itu "

" maaf " ucap jess pada akhirnya

" saya gak bisa membantu jess krna hal ini sudah diketahui yayasan " ucap kaprodi jess

" dengan berat hati saya harus menarik baesiswamu "ucapnya lagi dan jess hanya semakin sedih

" syaa tidak menyakal, bahwa Itu bnr kesalahan saya, yang melangar peraturan penerimaan baesiswa jadi saya akan menerima keputusannya " ucap jess sedih

" baik, saya harap kamu lebih berhati hati lagi " ucap sang kaprodi dan setelah itu jess keluar dari ruangan dengan raut muka tak terbaca

Semua orang disana melihat jess dengan pandangan tak jelas mungkin tak percaya bahwa seorang jess bisa ngelakuin kesalahan fatal.

Dari jauh kedua sohib jess berlarian mendatanginya

" jesss gimnaa? " tanya amora dengan mata sembab karna dia menangis seharian setelah tau foto ketiganya heboh di akun kampus

" jess " panggil seanna yang tak kalah sembabnya

" good newsnya gue gak diapaapain dan bad newsnya baesiswa gue dicabut heheh " ucap jess dan membuat kedua temannya terdiam dan lalu memeluk jess

" jessss im sorryyyyy " tangis amora pecah lagi dipelukan jesss begitu juga dengan seanna dia menangis dipundak jess

" maaafinnn gueee jess coba kita gak kesanaa coba gue gak narik lo " ucap seanna dan jess hanya mengusap pungung kedua temannya

" udah gpp bukan  salah kalian juga udah jgn nangis malu diliatin" ucap jess kedua temannya masih nangis

" udah ahh gue dah maafin semua kesalahan lu berdua jdi udah nangisnya sekarang plis teraktir makan gue " ucap jess dan seanna langsung mengangkat kepalanya

" ayoo mau makan apa jess gue beliin " ucap seanna merasa bersalah

" ayo kekantin arsi aja enak disana " ucap jess dan mereka berjalan kedua temannya langsung membenarkan wajah mereka krna fakultas arsi adalah salah satu fakultas banyak cowo cowo ganteng.

Tbc

My Enemy My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang