⚠️HARAP BERTANGGUNG JAWAB DALAM MEMBACA, JANGAN JADI PEMBACA GELAP. SETIDAKNYA TINGGALIN VOTE DENGAN SEKALI KLIK!!!
Amyra Zulaikha, seorang wanita bercadar yang lebih memilih untuk menutup kecantikan dirinya di depan publik hanya untuk suaminya kela...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kecantikan wajah akan lapuk dimakan usia, keindahan rupa akan memudar seiring masa. Namun indahnya pekerti, dan cantiknya hati akan tetap kekal abadi.
~ Ustadzah Halimah Alaydrus ~
🌻🌻🌻
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh para readers, aku harap kalian yang mampir di cerita ini dapat menyukai dan tertarik untuk membaca setiap kelanjutannya.
Saya masih pemula, jadi mohon maaf apabila banyak terdapat kesalahan pada penulisannya, silahkan komen di paragraf nya untuk memberi pesan atau saran.
Sebelum lanjut ke ceritanya, mari kita berkenalan dulu dengan para visual tokoh yang sudah aku siapkan.
Tokoh visual yang aku ambil adalah orang-orang lokal saja yang tentunya sudah dengan izin pemiliknya.
Tanpa membuang banyak waktu mari langsung saja kita kenalan dengan para visual tokoh cerita "Amyra Zulaikha".
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebagai Amyra Zulaikha (@raidha_rha)
Seorang wanita bercadar yang saat ini sudah menginjak usia 18 tahun yang mana ia adalah anak ke dua dari 3 bersaudara. Ia adalah seorang gadis yang memiliki sifat ramah, baik hati, homuris dan manis dengan sesama mahromnya, namun jika sudah berhadapan dengan yang bukan mahrom maka sifatnya akan berbanding terbalik.
Amyra adalah gadis yang pintar, ia sering memenangkan sebuah perlombaan di sekolahnya baik itu akademik maupun non akademik. Walaupun ia adalah wanita yang taat agama, namun ia tidak memilih untuk bersekolah di pesantren bukan sebab ia tidak tertarik, hanya saja ia lebih menyukai bidang pelajaran di sekolah biasa.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
