02. Pesantren

37 5 9
                                    

Apabila kamu sudah dicinta oleh Allah, maka Allah akan turunkan cinta kepadamu dari orang orang disekitarmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apabila kamu sudah dicinta oleh Allah, maka Allah akan turunkan cinta kepadamu dari orang orang disekitarmu.

~ Ustadzah Halimah Alaydrus ~

🌻🌻🌻

Tak dirasa hari ini adalah hari yang Amyra nanti-nanti, ia akan menjemput adiknya dari pesantren bersama dengan orang tua dan juga abangnya.

Setelah 6 bulan lamanya tidak bertemu karena peraturan pesantren yang hanya memberi libur 1 tahun 2 kali, dan orang tua santri/wati yang hanya diperbolehkan berkunjung 1 kali tiap bulannya saja dan itupun hanya disaat pengajian umum di pesantren. Namun karena Amyra yang selalu sibuk akan tugas sekolahnya hingga tidak ada waktu untuk menemui adeknya itu.

"Kita berangkat kapan, abi?" Tanya Amyra seraya memasuki ruang kerja Abinya setelah mengetuk pintu dan diizinkan masuk.

"Bentar lagi sayang, abi mau nyelesaiin pekerjaan kantor abi dulu, ya," sahut abi Manaf sembari mengelus kepala Amyra lembut. Abi Manaf memilih mengerjakan tugas kantornya dirumah saja supaya tidak memakan banyak waktu dan bisa menyelesaikannya dengan cepat sehingga bisa berangkat ke pesantren lebih awal.

"Baiklah, kalau begitu Amyra siap-siap dulu ya, abi," ucap Amyra.

"Iya, Abi akan menyelesaikan pekerjaan Abi dengan cepat dan segera bersiap untuk menjemput adek kamu," ucap abi Manaf. Amyra mengangguk dan langsung meninggalkan abi nya diruang kerja lalu bergegas menuju kamar untuk bersiap.

Saat sampai di kamarnya, langsung saja Amyra mengganti pakaian nya dan mengambil cadar di lemari untuk menutupi wajahnya. Saat berada dirumah Amyra tidak memakai cadarnya, ia akan memakainya hanya ketika ada tamu atau untuk keluar rumah saja.

Setelah menyelesaikan tugas kantornya, abi Manaf langsung bersiap dan bergegas menemui semuanya yang sudah menunggu dihalaman sedari tadi. Tanpa ingin membuang waktu, mereka semuapun bergegas memasuki mobil yang langsung dijalankan oleh Abi Manaf menuju pesantren.

Selama perjalanan Hanan memperhatikan Amyra yang sejak tadi selalu tersenyum walaupun tertutup cadar, namun senyumnya terlihat sangat jelas dari matanya yang menyipit. "Senyum mulu dari tadi," heran Hanan.

"Hehe Amyra bahagia banget bang, akhirnya Amyra akan ketemu sama Nayla," ungkap Amyra antusias dengan senyuman yang tidak luntur sedikitpun dari wajahnya juga mata yang sedikit melebar.

Hanan yang merasa gemas akan Amyra langsung saja meraup wajah Amyra gemas lalu merangkulnya dan mengapitnya di ketiak Hanan.

"Abaaangg!!!" geram Amyra lalu mencubit perut Hanan dengan keras hingga membuat sang Empunya meringis kesakitan dan melepaskan Amyra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amyra ZulaikhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang