"hei kamu yang disitu. sinii ayo main bareng bareng sama kami"
Anak itu berlari menghampiri seorang gadis yang sedang berdiam diri, tak melakukan apa apa sejak sedari tadi.
"kamu kenapa melamun terus sih ayo gabung sama kami, diem mulu disitu kaya patung deh jadinya" lampir anak yang menghampiri gadis itu.
"ohh kamu belum kenal aku ya. Halo nama aku Hanni Pham aku anak yang punya tempat ini. Panggil aja hanni. Dan kalo butuh apa apa panggil aku aja ya."
"i-iya" balas gadis yang ada di hadapan Hanni.
"nama kamu siapa?" tanya Hanni.
"aku minji"'kalo dari mukanya kelihatan kayak penakut gitu. Apa dia punya trauma ya' Gumam Hanni.
"eh yaudah mau keliling dulu mau ga? Biar ga kaku amat disini. Gapapa kok aku baik."
"iya boleh" sahut Minji.Mereka pun pergi mengelilingi pondok yang lumayan lebar itu. Pada saat mengelilingi halaman yang lumayan luas dan Hanni menambahkan sedikit penjelasan tentang tempat tempat yang mereka datangi, tiba tiba saja pada saat mereka berjalan, mereka terhenti di kursi yang berhadapan dengan pemandangan kota yang indah.
"eh bentar-bentar. Kita duduk dulu ya disini. Aku cepek daritadi bawain kamu jalan jalan terus" ucap Hanni.
"iyaa gapapa" kekeh Minji.
Hanya menghitung jam mereka sudah akrab saja.
Dan mereka duduk di kursi yang ada di taman itu.
"ji,aku mau nanya boleh ga?" tanya Hanni dengan ragu
"iya tanya aja"
"yakin gapapa?"
"gapapa serius deh""kamu ada trauma ya?"tanya Hanni.
Degg....
Tubuhnya menjadi kaku mendengar pertanyaan dari teman barunya. Ia tak bisa menjawab pertanyaan dari temannya itu, entah kenapa mulutnya tidak bisa berbicara, seperti terkunci sendiri.
"gapapa kamu gausah jawab sekarang aku ga maksa kok" sahut Hanni.
"iya, aku punya trauma."
"sewaktu aku kelas 5 sd aku pernah dikucilkan dengan teman aku. Dibully , dirundung,dan dulu juga aku pernah difitnah karena telah membunuh temannya""maka dari itu, kalo mau berteman aku ragu karena aku takut masalalu ku terulang lagi" lanjut perkataan Minji.
Flashback
Minji memiliki 3 saudara yang satu lebih tua darinya dan satu lagi lebih muda 3 tahun darinya.
Waktu ia duduk di bangku kelas 3 sd,ia selalu dibully dengan temannya. Selalu diperlakukan buruk disekolah,dan juga dirumah.Walaupun Minji adalah seorang anak yang pendiam,pintar dan memiliki bakat menggambar, ia selalu di perlakukan buruk oleh keluarganya. Entah kenapa kaluarga nya benci sekali dengannya sampai sampai pada saat itu ia hampir dibunuh. Dan berakhir ibunya yang meninggalkan keluarga kecilnya itu. Karena terkena serangan jantung. Ayahnya yang tak ingin mengurus Minji. Akhirnya dia meniggalkan Minji Di sebuah pondok yang berisi beberapa anak anak yang tidak memiliki ayah atau ibu.Apa yang terjadi dengan adik dan kakaknya? Mereka dibawa oleh ayahnya dan meniggalkan Minji di tempat yang ia tidak ingin.
Off
"sabar ya setiap orang juga punya traumanya ko.." ucap Hanni sambil mengelus pundak Minji sembari menenangkan pikiran Minji agar tidak berpikir yang macam macam.
"iya" final Minji.
"yasudah aku anter ke kamar kamu ya,yuk ikut" ajak Hanni yang diikuti oleh Minji dari belakang.
Di lain hari'
"hai guyss gw kembali" teriak seseorang dari lorong kelas.
"widih panutan udah deteng aja" samber anak laki lainnya.
"yaiyalah babang ganteng gituloh" jawab Jaehyuk.Orang yang selalu tebar pesona di sekolah, yang bernama Yoon Jaehyuk. Tetapi always di cuekin dengan adik dan kakak kelasnya.
Sungguh Kasian._____
Lirikan dari Jaehyuk ke teman di sebelah Jeongwoo dengan tanyaan 'kenapa'
Tetapi temannya hanya menggelengkan kepala tidak tau.
Jeongwoo yang tengah duduk menidurkan kepala di atas mejanya.
Dengan bantal dari tangannya, dan kepalanya yang menghadap ke Kanan. Membuat teman baiknya yang sedari tadi melihat pergerakan Jeongwoo, ia gelisah kenapa teman satunya ini tidak bangun bangun dari tadi. Apakah dia sakit,atau lagi tidur. Jujur,Jeongwo saat ini tidak sakit,hanya pusing kepala sedikit. S-E-D-I-K-I-T.Tak tahan lagi Jaehyuk segera bangkit dari mejanya menuju meja Jeongwoo yang tidak jauh, hanya selisih 4 meja saja.
"eh woo lu kenapa sih lemes begini,sakit lu? Sini gua anterin ke UGD" cemas Jaehyuk yang sedari tadi menggoyangkan badan Jeongwoo.
Tak kunjung bangun, Jaehyuk menaruh suara alarm hp di telinga kanan Jeongwoo yang berbunyi 'SAHURR~ ~ SAHURR~'
'mampus lu woo' gumam Jaehyuk dengan senyum khas nya yang seperti keledai.
"paansih ganggu banget" ucap Jeongwoo.
"nah bangun juga lu akhirnye,udah sampe mana mimpi lu" balas Jaehyuk."gu-"belum swmpat berbicara taunya ada yang dateng.
"widihh ngumpul disini rupanya lu berdua ye" sahut laki laki yang sedang menuju arah mereka berdua.
"nongol juga lu to"
"mana oleh oleh buat kite dua" jelas Jaehyuk sambil memberi tangannya di hadapan Haruto.
Pria asal dari Jepang itu baru saja pulang ke kampung halamannya. Maka dari itu dia jarang ke sekolah."nih satu orang satu aja,gausah banyak banyak" Haruto memberi sebuah permen yang lumayan kecil kepada Jaehyuk dan Jeongwoo.
"pelit amat lu to,masa satu begini. Jauh jauh kampung lu cuman ngasih ini,kalo begini mah gw bisa beli kali di super market" balas Jaehyuk.
"iya tuh bener" sambung Jeongwoo.
"syukur dikasih lu pada,daripada kaga. Ini permen kecil begini juga harganya mehong cuy, satu ini 20 dollar. Untung gua inget lu dua makanye gua beliin" jelas Haruto dengan panjang lebar.
"memang kawan sejati lu to"kekeh Jaehyuk dan Jeongwoo.
Triiiingg.... Triinggg...
-------
"oke semuanya duduk di tempat kalian masing masing, sudah kelas 11 tetap tidak mengerti ya peraturan sekolah. kalian sudah sma bukan masih tk, heloo yang tiga orang dibelakang itu kenapa?gosip mulu, seru ya gosipannya." kesal Bu Hera. Wali kelas XI IPS 3
"eh bu her,ga denger kami bu kalo sudah bel"jawab Jaehyuk sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"iya bu hehe" balas Haruto dan Jeongwoo bersamaan.
"sudah,ini baru hari senin masih permulaan. Kalian bertiga keluar dan berdiri satu kaki di depan kelas,dan jangan ikut kelas ibu hari ini"timpal Bu Hera.
"bu kan kami bertiga nih anak panutan gitu ya bu,seharusnya ibu gausah kasih kami hukuman. Nanti jatuh dong harga diri kami bu" balas Jaehyuk tidak terima dengan hukumannya.
"oh sudah berani kamu ya,mau ibu tambah lagi tidak hukumannya?"balas bu Hera dengan mata yang tajam ke ketiga orang itu.
Mereka pun pergi keluar kelas dengan ocehan mulut ke mulut. Ya walaupun mereka ga terima tetapi mereka tetep ngelaksanakan tugas nya kok. Tenang aja.
Mereka sangat rajin ya :)---di dalam kelas---
"baiklah anak anak keluarkan buku catatan Ips. Catat dari bab 5 sampai 30 ya. Kalau ga siap sebelum bel Pulang kalian rasakan akibatnya seperti tiga orang disana itu" menunjuk Jeongwoo Jaehyuk dan Haruto.
"tap-"
"tidak ada tapi tapi. KERJAKAN"
'dasar satu kelas gada yang bener semua' oceh Bu Hera dalam hati.Ya,mungkin begitulah keadaan kelas XI IPS 3 di pagi hari.
------
Maaf jarang up,soalnya saya lagi ujian masuk sekolah baru. Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
BE PART OF MY FAMILY {Wolfiebear}
Teen FictionGadis remaja kecil yang di anut oleh keluarga terpandang yang dikenal sangat ramah, baik di depan publik. Ia diberi kasih sayang layaknya seperti anak kandung. Tetapi itu semua tidak bertahan lama... -- -- -- KALAU MAU BACA JANLUP DI VOTE YAKK‼...