1 : Pertemuan, Olim Biologi

192 19 0
                                    

"Sebagai perwakilan siswa baru, dipersilahkan Zhang Hao selaku peraih nilai tertinggi dalam ujian masuk Shining International High School untuk menyampaikan kata sambutan"

Zhang Hao dengan percaya diri maju ke depan. Ini sudah pengalaman ke sekian kalinya, ia sudah sering berada di posisi ini. Juara 1 adalah tempatnya maka berbicara sepatah dua patah di depan seluruh siswa tentu merupakan rutinitasnya. Namun semua terpatahkan saat pak kepala sekolah juga meminta 1 anak lainnya maju ke depan setelah ia berpidato.

"Sung Hanbin, sebagai perwakilan siswa jalur prestasi silahkan menyampaikan kata sambutan"

Prestasi? Siapa anak ini? Hao menatap anak yang bernama Sung Hanbin itu selama proses penyampaian kata sambutannya. Bahasanya cukup baik dan tertata dengan rapi. Seperti anak terpelajar pada umumnya. Namun Hao tidak mengenal anak ini sama sekali sebelumnya.

Juara Olimpiade? Bukan. Hao mengenal semua anak Olimpiade yang sering berkompetisi di rancah Nasional sejak SMP. Hao juga juara Olimpiade namun dia tidak diterima di jalur prestasi karena belum sampai juara Internasional. Hanya anak yang sudah berkompetisi di jalur internasional lah yang sampai di jalur prestasi. Prestasi apa yang anak ini lakukan sehingga ia bisa sampai disini?

"Sekali lagi saya berterima kasih kepada sekolah ini karena telah mengapresiasi penemuan saya, saya harap kedepannya saya bisa mendapatkan ilmu lebih banyak lagi sehingga cita-cita saya bisa diwujudkan disini" Hanbin menyelesaikan pidatonya dengan percaya diri lalu kembali ke barisannya.

"Itu tadi Sung Hanbin, gila ganteng banget aslinya"

Hao menoleh saat temannya sejak SD, Kuan Jui membahas Sung Hanbin. "Lo kenal dia?"

"Idih si anak kuper. Lo pasti gak kenal karena bukan anak olim kan? Itu tadi Sung Hanbin. Dia itu anak SMP penemu alat deteksi boraks sama formalin di makanan gitu. Alatnya kayak testpack, cepat keluar hasilnya gaperlu bawa-bawa sampel makanan ke lab lagi" jelas Kuan Jui

Itu dia. Hao ingat. Anak ini Sung Hanbin. Tidak mengikuti Olimpiade atau Kompetisi apapun, Sung Hanbin adalah anak yang kemarin masuk berita karena menemukan alat sederhana pendeteksi formalin dan boraks dalam makanan. Hao mendecih, hal seperti itu dia juga bisa. Bahkan dari kunyit dan bunga sepatu juga bisa mendeteksi formalin.

"Gak peduli sih gue. Gue yang penting harus rangking 1 supaya dapat FK. Sekarang udah satu sekolah sama si Matthew anak olim Kimia, saingan Cerdas Cermat sekolah gue dulu, dia dulu di SMP nya juara umum mulu. Kayaknya saingan berat gue deh tu anak" balas Hao sedikit berbohong karena sejatinya dia penasaran dengan anak itu.

"Banyak saingan lu cuy, ini sekolah paling ketat persaingannya. Target lu juga FK, susah sih kayaknya"

—- Chunhee Hwang —-

Hari pertama sekolah, Hao langsung mendaftarkan diri ke Ekskul Olimpiade. Kebetulan hari pertama di sekolah ini ada ekskul fair sehingga pendaftaran menjadi gampang. Ia langsung mendaftar di Booth Olimpiade dan memilih cabang Biologi. Seperti saat SMP, Hao tidak akan berpaling dari Biologi karena ia akan menjadi seorang Dokter.

"Hao!!"

Hao menoleh saat ada yang menyapanya ketika ia mengisi formulir pendaftaran. "Matthew?"

"Asek. Dulu musuhan rebutan rangking 1 sekarang satu sekolah lagi, ekskulnya sama juga" ujar Matthew

"Lo ikut olim Bio?"

"Iya"

"Heh. Lo kan juara Olim Kimia, kenapa jadi pindah ke bio?" Hao mendelik kesal ke Matthew. Dia hanya heran padahal jalan Matthew di Kimia sangat mulus, mungkin kalau serius saat SMA ini Matthew bisa dapat medali ICHO (International Chemistry Olympiad)

Spring Breeze (Binhao/Haobin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang