"Mau nakal lagi?" Tanya marcel ketika sudah sampai di dalam kamarnya
"Nggaaaa" jawab haema takut sambil menundukan kepalanya
Marcel mendekat ke arah haema "Kamu nakal babe"
Haema dengan cepat menggelengkan kepalanya ketika tangan marcel sudah berada di pinggangnya "janji ngga lagi"
Haema tidak sepenakut itu, dia bisa dibilang anak yang nakal, keras kepala, susah di bilang, tapi entah kenapa kalau dirinya sedang membuat kesalahan sifat nakalnya akan berubah 100% menjadi penurut apalagi kesalahan yang ia buat berhubungan dengan marcel.
"Marcel.." haema menahan tubuh marcel yang hendak memeluknya
"Kenapa?"
"Maaf" kata yg keluar dari bibir haema membuat marcel tersenyum menang
Marcel hanya perlu memasang wajah tegasnya maka haema tidak akan berani melawannya, tapii.. ada tapinya, itu berlaku kalau haema benar-benar melakukan kesalahan.
"Mau diulang lagi?" Tanya marcel tapi tangannya tak tinggal diam, ia masukan ke dalam kemeja haema
"Ngga lagii maaf"
"Saya tidak suka kamu pergi ketempat seperti itu lagi, kecuali sama saya mengerti?" Ucap marcel tegas pada haema
Haema dengan segera mengangguk paham dengan ucapan marcel.
Tangan marcel yang sudah terlanjur masuk kedalam kemeja haema merasa rugi jika ia keluarkan tanpa mendapatkan apa apa dari pemilik tubuh itu
"Marcell..." ucap haema ketika tangan marcel mengelus punggung mulusnya
"Apaaa hmm?" Tatapan marcel seakan akan mau menerkamnya malam ini
"Jangann.." mohonnya pada marcel
"Saya tidak akan melakukannya kalau kamu belum siap"
"Tap... mmmpptttt" marcel tanpa aba aba langsung mencium bibir haema lembut dia tidak tahan.
Marcel dengan pelan menggiring haema menuju ranjang mereka dan membaringkan tubuh haema dengan lembut tanpa melepaskan tautan mereka berdua.
Haema yang sudah termakan nafsu marcel mulai mengimbangi permainan bibirnya dan dengan suka rela membukakan jalan masuk untuk lidah marcel agar leluasa bermain di dalam mulutnya.
Marcel tersenyum, tidak begitu sulit untuk membangunkan gairah haema.
Marcel dengan lancangnya membuka satu persatu kancing kemeja yang haema gunakan, hingga tak ada satupun kancing yang masih bertautan
Tangannya dengan cepat melepaskan kemeja dari tubuh haema dan melemparkan ke sembarang arah
Haema yang masih dalam kenikmatan bibir marcel tak tahu jika kemeja yang dia kenakan sudah berhasil di lepas oleh marcel dan memperlihatkan tubuh indahnya pada marcel.
Tangan marcel dengan leluasa menggerayangi tubuh belakang haema yang membuat sang pemilik sedikit geli dengan sentuhannya
"Eungghhhh.."
Marcel sudah hapal dengan gerak gerik haema saat mereka melakukan ciuman mesra, dia dengan segera melepaskan bibir haema dan membiarkannya menghirup oksigen sebanyak yg ia bisa.
Marcel mengambil kesempatan itu untuk membuka baju yang ia kenakan, ia lepas dengan perlahan dan melemparnya ke belakang.
Mata haema melotot dengan apa yang sedang ia lihat saat ini, ludahnya terasa tak mau di telan melihat aksi marcel membuka baju dihadapannya dan memperlihatkan perut atletis dengan otot yang sedikit berurat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Universe markhyuck
Fanfiction"Babe your language" Marcel "Suka suka gue, mau apa lo?" Haema