7

4.8K 360 21
                                    

Mentari pagi sudah menampakan dirinya dan menembuskan cahayanya lewat jendela kamar dimana dua orang yang masih nyaman dalam hangatnya pelukan dari masing" tubuh mereka.

"Heungghhh" haema menggeliat tak nyaman dengan silau cahaya yang berasal dari jendela kamarnya.

"Marceelll...." panggil haema dan sedikit  mengguncang tubuh yang sedang memeluknya.

"Banguuunn...." ucapnya lagi, namun marcel masih enggan membuka matanya atau melepas pelukannya pada tubuh haema.

Tak kunjung di respon haema dengan terpaksa kembali memejamkan matanya.

Merasakan tubuh yang sedang dipeluk melunak dan terdengar dengkuran halus dari bibir munggil pria yang berada dalam pelukannya, marcel tersanyum senang.

Pagi ini, pagi dimana marcel tidak rela jika ia harus beranjak meninggalkan ranjangnya dan pergi ke kantor untuk mengurus berkas-berkas yang sudah menunggu untuk di kerjakan.

TAK RELA itulah kata yang berada di dalam pikiran marcel saat ini, ia masih ingin mengingat momen dimana semalaman ia dan haema menghangatkan tubuhnya hingga pagi menjelang.

Momen yang sudah marcel tunggu dari lama sebenarnya ia bisa saja memaksa haema, tapi marcel tak mau, ia sangat menghargai keputusan haema yang belum siap memberikan semuanya pada dirinya.

Tapi sekarang? Sekarang haema sudah menjadi miliknya, tak perlu menunggu lagi jika dirinya ingin saat malam dengan haema.

"Sayang.. " panggil marcel

"Heumm.." jawab haema lesu

"Lapar?"

Haema berusaha membuka matanya "iya" jawabnya singkat

"Mau makan apa?" Tanya marcel sambil mengelus lembut rambut haema

Haema tampak berpikir sebentar "apa saja yang penting bisa dimakan"

Marcel tersenyum mendengar jawaban dari haema, kenapa dirinya sok sokan berpikir kalau ujung ujungnya tak tau mau makan apa.

"Gemass sekaliii, sebentar saya pesankan ya" marcel mengambil ponselnya dan segera memesan makanan untuk dirinya dan juga haema.

Haema yang masih merasakan pegal di tubuhnya memilih untuk tetap berbaring.

"Terimakasih" ucap marcel

"Untuk?" Tanya haema

Marcel tersenyum memperlihatkan gigi rapinya "untuk semalam"

Haema yang mendengarnya segera menutup dirinya dengan selimut hingga kepala, malu pikirnya.

"Loh kenapa ditutup babe?"

"Bisa gak sih jangan bahas hal itu" ucap haema dalam selimut

Marcel tertawa, bisa bisanya haema semenggemaskan itu.

"Kenapa malu hm?" Tangan marcel

"Ya lo pikirlah, malah nanya ke gue" jawabnya ketus

Marcel menahan tawanya mendengar jawaban dari haema, padahal semalam dirinya begitu sangat menikmati.

.
.
.
.
.
.
.

"Sudah?" Haema hanya mengangguk kekenyangan, perutnya begitu sangat penuh. Marcel memang kurang ajar bisa-bisanya dia memesan makanan yang disukai oleh haema, jadi dirinya tidak bisa kalau tidak mencicipi semua makanan itu.

"Lo bener-bener kurang ajar ya, tanggung jawab! Perut gue penuh gara-gara lo"

"Kenapa menyalahkan saya? Kamu saja yang tidak bisa mengendalikan bibir untuk mengunyah semua makanan ini"

"Ya lo kenapa mesen makanan yang gue suka semua?" Haema menjatuhkan kepalanya ke belakang dan bersandar di kursi makan dapurnya sambil mengelus perut begahnya.

Marcel bangkit dari duduknya dan merapikan peralatan makannya bersama haema "Hahaha lucu sekali babe, setelah ini mau mandi atau bagaimana?"

Haema memperbaiki posisinya menjadi duduk, dan memperhatikan marcel yang sedang merapikan alat-alat bekas makannya tadi "hmm entar dulu deh"

"Tidak lengket badannya? Kan semalam olahraga"

"Anjing, gue bilang jangan bahas itu! Gue udah sadar ini, gak mabuk kayak semalam"

"Semalam kamu kan tidak minum, kenapa bilang mabuk?"

"Mabuk sentuhan lo!" Haema segera berlari ke kamarnya setelah mengatakan kalimat itu, ia tidak mabuk minuman melainkan mabuk akan sentuhan marcel yang benar-benar bikin dirinya mabuk kepayang.

"What? Coba bilang sekali lagi babe!" Teriak marcel melihat tubuh haema dengan hitungan detik sudah hilang dari pandangannya.

"Hahaha mau tapi malu"

"KALAU GITU NANTI MALAM LAGI YA SAYANG, SAYA AKAN BIKIN KAMU LUPA DIRI SAMA SAYA" setelah mengucapkan kalimat tersebut,  marcel segera menuju ruang kerjanya untuk memeriksa pekerjaannya hari ini, seharian berada dirumah sambil mengerjai haema sepertinya sangat menyenangkan.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Universe markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang