Sorry for typo,
Enjoy this story-!Vote dan komen cintahh💗
___
Wilona, Rara, dan Mika sedang ada dikamar Sena. Mereka ingin menanyakan sesuatu hal tentang keluarga Karina.
"Jadi, kalian mau nanya apa?" tanya Sena To The Point.
"Kita bakal ngasih liat video yang direkam Mika digudang, tapi jangan kaget atau pun teriak ya?" tanya Wilona.
Sena mengangguk, "Oke, emang video apa?" tanya Sena.
Mika mulai memutar video yang ia rekam menggunakan ponsel pintar nya, Sena menonton video tersebut.
"ITU KARINA?!" tanya Sena ngegas plus kaget, "Ih, dibilang jan teriak." peringat Wilona.
"Tapi serius dek, itu Karina kan?" tanya Sena.
"Bukan kak, itu bukan kak Karina." jawab Rara. Alis Sena terangkat satu, ia bingung "Maksud nya? Jelas gitu loh muka nya Karina." ucap Sena.
Mika pun mulai menjelaskan kejadian yang sangat plotwist itu pada Sena.
Oke, Sena mulai paham. Jadi yang ada di gudang itu, hanya wajah nya saja yang mirip Karina, tapi itu jelas bukan Karina.
Ia juga tak percaya jika Karina mau melakukan hal yang keji tersebut bersama mantan kekasih nya itu, ia yakin Karina anak yang baik.
"Jadi tujuan kalian mau nanya orang itu?" tanya Sena, Wilona dkk mengangguk "Kita nanya aja, kak Karina itu punya kembaran engga sih?" tanya balik Wilona.
"Setau gue ya, Karina tuh anak tunggal deh, dia gak punya kembaran." jawab Sena, "Kan gue bilang apa, kak Karina itu anak tunggal." ucap Mika.
"Sungguh konspirasi dunia yang sulit terpecah kan." ucap Rara.
Wilona teringat sesuatu, "Eh, sasya masih bagian Argantara family kan ya?" tanya Wilona.
"Iya masih lah, ngapain nanya begitu- kan kita lagi enggak ngebahas si incess." ucap Rara.
"Tunggu, gue tau maksud lo, Wil." ucap Mika.
"Eh, Karina juga bagian dari Argantara Family." ucap Sena. Wilona menjentik kan jarinya "Gotcha! Sasya pasti tau sejarah gelap keluarga nya." ucap Wilona.
"Ayo samperin dia di bawah." ajak Rara.
"Lah? Sasya ada dibawah? Ada Hanni gak?" tanya Sena. Mika mengangguk "Ada kak, dia lagi bantuin tante rene masak." ucap Mika.
"Hehe, Mika. Pinjem calon istrinya yak." ucap Sena lalu lari kebawah.
"Pciww, calon istri kagak tuh?"
"Ditunggu tumpengannya mas Mika🙏"
___
"Apaan bawa gue kesini, kangen yak." ucap Sasya sambil memasang ekspresi 😏.
"Dih ogah anjir." ucap Rara.
"Terus kenapa ngajak gue kesini?" tanya Sasya, ia bingung kenapa trio sahabatnya ini tiba-tiba membawa diri nya ke halaman belakang rumah Pratama yang isi nya ada banyak hewan buas.