Hallo Readers!!
Hope u guys enjoy this story, don't copy my story please. Semua jalan cerita yang tertulis murni dari pemikiran Ku.
disclaimer!!
- local story
- photo credits to owner
- 100% fiksi
- ignore time place and typosHappy reading guys!!!
🦕🦕🦕
Prologue
Dibawah langit sore bocah gembul dengan pipi merah nampak dari jauh berseluncur dengan scooter hijau yang kerap di panggil "bimbim". Senyum nya merekah kala melihat sang bunda yang senantiasa menunggu di depan rumah dengan kedua tangan yang di rentang kan menyambut pelukan sang anak.
Gerakan kakinya kian cepat kala jarak nya dengan sang bunda masih jauh. Scooter hijau itu berhenti tepat di hadapan sang bunda, si mungil begitu saja meninggalkan "bimbim" scooter hijau lebih memilih menubruk tubuh sang bunda dengan pelukan.
"celamat cole unda" sapanya dengan senyum manis.
"Selamat sore ziel bayi nya bunda" ujarnya
"Unda lihat tue-tue na dah abis cemua, adi banat ibu-ibu, tata-tata cama teman-teman beli loww.
Nael, Aiden cama Algi juga bantuin atu uga" Cerita si mungil Ziel tanpa tau dirinya masih di depan rumah."Wah anak bunda hebat, adek sudah bilang terimakasih sama Nael, Ayden dan Argi belum?" balas sang bunda dengan tak kalah senang
"Cudah, atu uga kacih tue" Ujarnya dengan bangga tak lupa juga senyum manisnya. Tapi senyum manisnya seketika luntur kala mengingat kejadian di taman bermain tadi. Bahkan sekarang senyum manis itu terlah berganti dengan tangisan kecil.
"Loh kok anak bunda nangis, Ziel udh jadi good boy nya bunda yang paling keren kok. Tadi ada yang nakalin Ziel ya di taman?" Ujar Bunda dengan membawa sang anak ke pelukan nya.
"Hiks unda Ziel au unya papah taya Nael, Aiden dan Algi" ucapnya dengan isakan kecilnya.
"Bunda kan sudah bilang Ziel punya papah kok, tapi sedang kerja jauh sekali" Ujar sang bunda yang menahan tangisnya juga. Ziel yang mendengar nya langsung mengakat wajahnya menatap sang bunda dengan wajah penuh dengan air mata.
"Tenapa halus auh cekali? Tidak cepelti Papah Nael, Aiden dan Algi yang celalu tembali ulang."
"Ziel lindu papah unda, tapan papah ulang?" Ziel terus bertanya membuat bunda pintar pintar menjawab, sekarang belum waktunya Ziel tau mengenai dimana papah nya.
"Bunda juga tidak tau sayang"
"Ziel harus jadi anak baik supaya Papah cepat pulang, sekarang Ziel mandi ya" Ujar sang bunda sambil mengelus surai sang anak.
"Tapi unda- "Katanya mau Papah cepat pulang, kok Ziel tidak nurut dengan bunda" Belum selesai Ziel berbicara sang bunda sudah memotong terlebih dahulu.
"Eh Ziel mau mandi sekarang, api dengan akak Avi ya bunda" Ujarnya kembali bersemangat
"Boleh, kakak sedang di kamarnya Ziel samperin gih" Si mungil yang mendengar nya langsung berlari meninggalkan sang bunda dan juga bimbim.
"Ay ay capten"
"Maafin bunda Ziel"
🦕🦖
Disclaimer!!
Foto yg sudah ku edit atau coret2 seprti di atas aku mohon jangan kalian ambil dan posting kembali ke media sosial lainnya 🙏🏻.
Kalo pun ada tolong infokan ke aku atau bisa dm aku di twit dengan username @/ rabbitflyy.
terimakasih sebelum nya 🙏🏻28/06/2023
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY WHERE IS MY DADDY?
Teen Fiction"Engan Ziel di cini, ada yang bica Ziel antu" "Ata unda nda boleh cuujon tau" "Hoam antuk pelgi dali Ziel, hoam Ziel au mam" -- Kenzi Anziel bocah mungil berusia tiga tahun yang memiliki pipi gembul dengan semburan merah di atasnya. Si mungil yang s...