Hallo Readers!!
Hope u guys enjoy this story, don't copy my story please. Semua jalan cerita yang tertulis murni dari pemikiran Ku.
disclaimer!!
- local story
- photo credits to owner
- 100% fiksi
- ignore time place and typosHappy reading guys!!!
🦕🦕🦕
Malam sudah sangat larut bahkan orang-orang pun enggan untuk membuka mata. Lampu-lampu di dalam rumah-rumah punya sudah padam hanya ada penerangan dari sang bulan dan lampu jalanan. Ziel bocah mungil itu mengerjap kan matanya kala haus melanda kerongkongan kecilnya. Tangan gembul berusaha mengambil botol dengan dot, harusnya botol itu terisi air putih tapi sayang kali ini hanya ada kekosongan.
"Ish tenapa nda ada ail" ujarnya dengan kesal sambil mengocok botol dot bertemu dinosaurus hewan purba favorit nya.
"tata vi angunn, ziel aus"
"tata vi" Tangan gembul itu terus mengguncang tubuh besar sang kakak, sudah berbagai cara Ziel lakukan bahkan menepuk-nepuk wajah David pun sudah tapi tak kunjung bangun.
"Icc tata vi nda aung-angun, Ziel kecal" ucarnya sambil bersedekap dada.
Tubuh mungil merangkak turun sesekali bergoyang untuk bisa turun dari ranjang tak lupa satu tangannya senantiasa memeluk botol dot. Kaki kecilnya berjinjit untuk menggapai gagang pintu. Dirasa sudah terbuka tubuh gempal nya berjalan menuju dapur dan untung nya rumah mereka hanya satu lantai yang tidak mengharuskan naik turun tangan.
Langkah si mungil terhenti kala melihat pintu kamar milik bunda, pintu kamarnya masih sedikit terbuka dan juga lampu tidur masih menyala dengan terang. Si mungil dapat melihat sang bunda yang terduduk di tepi tempat tidur sambil menunduk melihat selembar kerta.
Ziel yang memiliki rasa penasaran yang tinggi menyembulkan kepala nya, memanggil sang bunda dengan berbisik.
"chuc unda, amu unda ziel tan? butan antu" ujarya dengan pelan membuat orang yang dia panggil menegang dan buru-buru menghapus air matanya.
"eh kok adek belum bobo" ucapnya sambil menghampiri sang anak.
"tamu unda Ziel apa antu?" bukannya menjawab pertanyaan dari sang bunda, bocah mungil itu malah melontarkan pertanyaan. Kayla yang mendengar nya seketika ingin sedikit mengerjai putra mungil nya.
"Aku hantu yang siap memakan Ziel karena Ziel belum bobo" ujar Kayla membuat si mungil berteriak histeris dan berlari kembali ke kamarnya. Dirinya bahkan menjatuhkan botol dot dino nya.
"AAAAA TATA VI OLONG ZIEL, ZIEL AU DI MAM ANTU UNDA!!!" teriak si mungil sambil berlari meninggalkan sang bunda yang menutup kedua telinganya rapat-rapat. Dirinya sedikit melupakan jika suara anak bungsu nya sangat-sangat melengking.
Brak
Si mungil Ziel langsung mendorong pintu kamar sang kakak dengan kencang dan langsung terburu-buru masuk kedalam selimut, pergerakannya membuat David sedikit terganggu dan membuka matanya. Hal pertama yang dirinya rasakan adalah dekapan kencang sang adik.
"tata vi angun, Ziel nda au di mam antu unda" gumamnya
"Loh kok Ziel udah bangun, mana ada hantu si dek" Ucap David sambil menatap sang adik yang bersembunyi dibalik selimut, hanya terlihat sedikit wajahnya saja.
"Ada au, adi di tamal unda. Ziel liat tata vi" ucap nya dengan nada serius tentunya membuat David gemas.
"Ngaco kamu, itu cuma mimpi kali Ziel." Ujar David tentunya dirinya tak percaya dengan sang adik mana ada si hantu di kamar bunda nya.
"Ish benel tata vi, tadi Ziel liat pas au ambil min- HUAAA TATA VI OTOL DOT ZIEL TELTINGGAL" ucapnya dengan heboh sekarang dirinya baru ingat botol dino nya telah hilang, pasti sudah diambil sama bunda hantu untuk anaknya.
"eh tdi Ziel haus mau minum" Tanya David yang langsung di angguki Ziel dengan wajah cemberut.
"iyaa adi Ziel aus au ambil ail, api alah tetemu antu unda"
"Tata Vi ayo ambil otol Ziel anti teburu di ambil unda antu telus di asih anak na" Jelas Ziel membuat David yang mendengar nya merasa bersalah karena tadi dirinya tidak sempat mengisi botol milik sang adik.
"yaudah ayo kita ambil botol Ziel terus diisi" Ucapnya sambil beranjak dari ranjang tak lupa membawa Ziel ke gendongannya.
Baru ingin keluar dari kamar mereka di kejutkan oleh sang bunda yang membawa botol dot berisi kan susu.
"Loh kalian mau kemana?" tanya bunda sebenarnya dia tau ingin kemana keduanya pergi, pasti ingin mengambil botol dot dino milik Ziel.
"Mau ambil botol adek, katanya adek haus kebangun deh" ucap David
"Ini baru bunda mau anterin botol dot adek tapi bunda temuin di depan kamar" ucap sang bunda, yang awalnya Ziel bersembunyi di ceruk leher sang kakak berbalik menatap sang bunda.
"Unda ambil dodot Ziel dali antu tan, adi Ziel liat antu milip unda" ucap sang anak sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan mungil miliknya.
"Hahaha maaf ya dek, tadi itu bunda cuma iseng ngga ada hantu kok" ucapnya sambil membawa sang anak kedalam gendongnya tapi si mungil berontak tidak mau.
"Aaaaa unda natal, Ziel nda like. Tata Vi ayo bobo agi Ziel antuk" Ucapnya sambil bersembunyi lagi di balik ceruk leher sang kakak tak lama si mungil terlelap dengan botol dot di mulut nya. Ah seperti Ziel sangat lelah.
"Si bunda ada-ada aja" ucap David menatap sang bunda yang tersenyum gemas memandang si bungsu.
"Abis adek gemes banget si ngga tahan bunda" ucapnya sambil memberi kecupan di pipi bulat Ziel.
"Emang iya si Ziel gemes banget, yaudah bun kakak balik tidur lagi ya sama adek" ucapnya sbelum benar-benar beranjak Kayla memberikan kecupan selamat tidur untuk kedua putranya.
"Good night kakak adek" ucapnya kala menutup pintu kamar sang anak.
"Good night bunda"
"Kamu apa kabar disana? Ziel sudah menjadi anak kecil yang lucu, apa kamu tau?"
JANGAN LUPA VOTE 💓!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY WHERE IS MY DADDY?
Teen Fiction"Engan Ziel di cini, ada yang bica Ziel antu" "Ata unda nda boleh cuujon tau" "Hoam antuk pelgi dali Ziel, hoam Ziel au mam" -- Kenzi Anziel bocah mungil berusia tiga tahun yang memiliki pipi gembul dengan semburan merah di atasnya. Si mungil yang s...