─━ 00.03

202 48 1
                                    

Keduanya saling diam tanpa saling menatap mata lawan.


"Seperti halnya yang Tuan alami. Tuan lahir dan besar dikelilingi gemerlap harta dan kepuasaan duniawi, saya pun hidup seperti itu, namun dengan konsep pemikiran hidup yang berbeda.


Dalam ajaran keluarga saya, harta duniawi hanyalah titipan yang tak sepantasnya kita hamburkan tanpa alasan. Harus ada alasan yang akan kita bawa dan pertanggungjawabkan di hadapan sang pencipta makhluk apabila saat itu Dia bertanya akan kehidupan yang telah diberikan kepada kita."


Sang tuan mengernyit.


"Apakah itu yang menyebabkan Lady berpikir Tuahn itu Maha Penyayang kepada semua makhluk? Tidakkah Lady berpikir bahwa tidak semua orang lahir dengan bergelimang harta seperti halnya kita, para bangsawan?"


Nada sang tuan terdengar keras bila didengar dengan saksama.


"Tidak. Bukan seperti itu. Dalam suatu kalimat indah yang selalu saya renungkan, terdapat bunyinya tuhan itu Maha Penyayang dan Maha Pengasih. Saya selalu diberitahu bahwa Tuhan selalu menyayangi tiap makhluk yang diciptakan-Nya, namun hanya mengasihi makhluk-makhluk terpilih yang mengakui keberadaan-Nya.


Bila dipertanyakan mengapa kehidupan manusia di dunia ini tidak adil, maka jawaban Tuhan atas itu adalah Dia menciptakan orang-orang seperti Tuan yang memiliki hati lembut yang memikirkan tiap manusia yang memiliki kekurangan dalam hal duniawi ini."



Sang tuan tertegun. Tentu saja dirinya paham bahwa nyatanya tuhan menghadirkan orang-orang seperti dirinya dan saudara serta rekan-rekannya untuk membantu tuhan mengasihi hamba-hamba-Nya.



Pemikiran yang dewasa milik nona muda di sisinya itu membuat sesuatu dalam dirinya menghangat.



Tidak ia merasakan perasaan asing ini, seperti tengah berkumpul bersama saudara dan rekan-rekannya, hangat dan bahagia.



Tanpa menyadari bahwa kini sudut bibirnya tertarik, senyum lembut nan hangat nampak oleh mata sang dara.



Matanya tertutup. Menikmati semilir angin pagi.



"Nona- Anda... sangat menarik."








⁷/⁷/²³

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐀𝐒𝐊𝐀𝐑𝐀  [ᴀʟʙᴇʀᴛ ᴊ. ᴍᴏʀɪᴀʀᴛʏ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang