Killing the stepmother

121 20 8
                                    

"Kylo, maafkan aku. Aku benar-benar minta maaf. Lepaskan aku Kylo, kumohon" mohon tatjana
"Maaf? Anda kira dengan maaf, aku bisa melepaskan mu bgtu saja?"

"Kylo, kumohon. Aku akan kembalikan apa yg kurebut"
"Baiklah"

Dan- JLEB!!

Pisau nya menancap tepat di dada tatjana

"Nyawa.kau merebut nyawa ibu kandungku" jelas nya
"K-kau!" Geram tatjana
"Tunggu ya" Kylo meminjam pistol milik keishia dan-

DOR!

DOR!!

DOR!

"I'm sorry, You have to accept all the karma" ucap Kylo

Dia tak menyesal sama sekali, dia senang. Lalu Kylo mengembalikan pistol nya pd keishia

"Selamat tdr ibu" lirih nya

Ia menutup tubuh tatjana dan tetap membiarkan tubuh tatjana terikat dengan posisi duduk

"Good job Kylo" puji keishia
"Hehe, selesai sudah misi ku" gumam Kylo

"Bayaranmu-"
"Tak perlu kei. Kau sudah memberikan nya padaku saat pertemuan pertama"
"Eeh baiklah"

"Aku akan membantu menyiksa si tua bangka satu ini" ucap Kylo
"Baiklah.ayo siksa sampai mati!" Balas Kosta
"Ayo"

Mereka menunggu vucic bangun, nmun tak kunjung bangun

BYUR!!!

Kosta menyiram seember air ke vucic

Vucic basah kuyup, dia bangun dan sedikit kedinginan karna saat ini musim salju

"Akhirnya bangun juga" gumam Kosta

"Hai, selamat ya kau msh hidup" ujar Kylo
"Hmmm kita apakan dulu ya kira-kira??" Tanya Kosta

"Bagaimana kalau kita cambuk?" Tawar keishia
"Ide bagus! Ayo" Kosta dan kylo setuju

Mereka memposisikan vucic berdiri dengan tangan yg terikat di langit-langit ruangan

Keishia mengambil cambuk yg ia taruh di bawah sofa

Keishia mengambil cambuk yg ia taruh di bawah sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayo kita siksa dia"

Keishia dan Kylo setuju

Kosta mulai mencambuk terlebih dulu lalu berganti ke keishia dan kylo

Begitu seterusnya sampai akhirnya vucic lemas

Darah dr badan belakang nya benar-benar mengalir

Hanya sedikit namun rasa nya perih

Kosta tersenyum senang "yeayy akhirnya aku melihat darah seorang iblis, kok warna nya merah? Bukan kah iblis berdarah hitam??" Gumam Kosta

"Dia itu raja nya raja iblis. Jelas darah nya merah karna dia itu sikapnya munafik" sahut kylo
"Aah benar. Baiklah, ayo siksa lagi"

"Jangan.biarkan dia istirahat dlu, bsk kita siksa lagi. Kalau mati dluan kan ga lucu" larang keishia
"Aah bnr juga. Ok deh. Kylo jaga dia lgi ya"

"Maaf yg jaga bukan diriku hari ini"
"Lalu?"

"Aku!!" Sahut seorang pria dr luar

"Mace? Mace coronel! Welcome!!" Sapa keishia dan kylo
"Hai guys! Uuh, jadi ini si bajingan tua itu. Iyuhhh lusuhnya" ujar mace
"Ya, lusuh kan? Urus dia hari ini" suruh Kosta
"Baiklah!"

Mace mendudukkan vucic dikursi dan diikat lg

Vucic merintih kesakitan

"Hey, diamlah! Susah ngiketnya ini!" Marah mace

Vucic terus merintih

"Brisik sekali kau" mace membungkam mulut vucic dengan kain hitam yg tersedia sejak awal

"Nah bgini kan lebih baik! Sana kalian pulang! Aku akan mengurusnya sampai kalian dtg lagi"
"Baik.ku serahkan padamu mace" ucap keishia
"Ya, serahkan saja padaku!"

"Selamat berjaga"

Mereka meninggalkan mace dan vucic di ruangan itu

Mace bermain ponsel dan sesekali melirik vucic

Dia benar-benar benci rintihan itu

Akhirnya, mace memukul vucic dengan balok kayu hingga pingsan

"Nah, gini dong! Brisik amat td" gumam mace

Remember me? [Kpop x Fans x Коста Кецманович]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang