ᥬ😆​᭄

209 22 0
                                    

Disaat Kosta tengah tersenyum girang, tiba-tiba ada yang menepuk pundak nya

"Eeh? Ada apa?" Tanya Kosta bingung
"Kau- kau tak ingin pergi dari sisi gadis itu?" Tanya orang itu

"Maksudmu keishia?" Tanya Kosta
Orang itu mengangguk

"Memangnya seberbahaya apa dirinya sampai aku harus pergi dr sisinya?" Tanya Kosta
"Dia bisa saja memanipulasi dirimu lalu disaat kau jengah, dia bisa saja membunuhmu" jelas orang itu

Keishia yg menyadari hal itu pun menyahut

"Mungkin yg akan kubunuh adalah dirimu Minjeong" sahut keishia dengan menekan kalimat akhir

Minjeong pun menatap keishia dengan tatapan sengit

"Apa? Mengapa kau begitu ingin aku dijauhi orang-orang? Kau memaruh dendam padaku tpi kau tak berani membalasnya sendiri hmm?" Tanya keishia dengan smirk nya
"Kalau aku sendirian, kau akan dengan mudah membunuhku bukan?" Tanya minjeong balik

"Jadi? Kau takut aku membunuh mu jika kau membalasku sendirian? Haha dasar Pengecut" titah keishia sembari menatap datar ke arah minjeong

Minjeong yg dikatain 'pengecut' pun menahan emosi nya

"Kau-"

Namun ia ditahan oleh cia yg gemetar ketakutan

"Kenapa kau gemetar?" Tanya minjeong pada cia
"Tidak apa, s-sudahlah s-sebaik nya kau sudahi saja hal ini kalau tidak mau kenapa Napa" jelas cia
"Dia tidak akan bisa melukai ku bodoh, disini ada pri yg dia sayangi. Dia tak ingin membuatnya takut karna pria itu culun" ketus minjeong

Mendengar kata 'Culun' Kosta pun menahan emosi, alih-alih menahan diri untuk membangkitkan monster dalam diri Kosta, keishia malah emosi mendengar kalimat itu

PLAK!

Keishia menampar minjeong

PLAK!

PLAK!

PLAK!

Berkali-kali keishia menampar sang sahabat

"Sekali lagi kau berbicara seperti itu, aku tak akan segan-segan untuk membunuhmu" ujar keishia menahan sisa emosinya

"Aku baru menamparmu kali ini, kalau saja aku sedang memegang pisau, mungkin dirimu sudah berlumuran darah" lanjutnya

Semua orang disana bergidik ngeri dan bungkam

Minjeong yang tersungkur akibat ulah keishia pun menatap keishia dengan tatapan kecewa

"Apa? Kenapa menatap ku seperti itu huh? Ini ulah mu sendiri" tutur keishia sembari menatap tajam ke arah minjeong

Minjeong menunduk menahan rasa sakit dan nyeri di pipinya

Tiba-tiba ada sebuah tangan terulur padanya

Minjeong mendongak dan tak percaya karna tangan itu adalah tangan keishia

"Bangun, aku akan mengobati luka mu itu" ujar keishia tanpa menatap minjeong yang menahan tangis

"Jangan menangis dihadapan ku kalau tak ingin kusebut lemah" lanjutnya

Minjeong menggapai tangan keishia lalu bangun

Ia mengulum senyum lalu menunduk

Kosta yg melihat itu pun bisa menyimpulkan bahwa, keishia tak akan bisa berlama-lama marah kepada orang yang ia sayangi dan cintai

Keishia menyuruh minjeong duduk dengan mengedikkan dagunya

Minjeong menurut

"Tunggu disini, gua ambil P3K di UKS bentar" keishia pun pergi ke UKS

Remember me? [Kpop x Fans x Коста Кецманович]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang