~End~ Presiden, silakan tinggal

Bab 73 Lu Jing adalah pria yang baik

"Lain kali kamu berbisnis, beri tahu aku, aku punya lebih banyak pengalaman daripada kamu."

Lu Zheng menatap Chen Xi dalam-dalam, melihat gadis kecil itu mengepalkan tinjunya, dan berharap dia bisa menyalakan api kecil di belakangnya. Setelah merenung sejenak, dia memutuskan untuk berbalik dan meminta Lu Jing untuk memeriksa lingkaran teman-temannya . Kualitas seperti itu tidak terlalu bagus. Jika Anda ingin melakukan ini, Anda dapat memanggil lebih sedikit orang ke pesta, dan omong-omong, Anda dapat memanggil lebih banyak wanita cantik dan lebih sedikit pria ... Tunggu, wanita sepertinya tidak berhati-hatilah.

Tuan Lu mengemudi dengan ekspresi bermartabat, memikirkan Shen Rong yang dia lihat hari ini, menyipitkan matanya dan memikirkan pikirannya sendiri.

“Oke, oke.” Chen Xi mengangguk dengan penuh semangat, terlalu percaya pada kemampuan Tuan Lu.

“Jual lebih sedikit jimat, dan barang yang paling langka adalah yang paling berharga,” kata Tuan Lu penuh arti.

Kepala kecil Chen Xi bertitik seperti ayam kecil.

"Baiklah baiklah."

Matanya masih merah, tapi dia mencoba yang terbaik untuk bahagia.

Lu Zheng mendengus dan sedikit mengangkat alisnya.

Lupakan saja, sepertinya Lu Jing selalu menjadi orang yang baik, dan teman-temannya cukup bisa diandalkan, pria dan wanita, tidak masalah.

Selama Anda tidak ingin memburu sudut Tuan Lu, Anda dapat menelepon mereka.

Dia membawa Chen Xi ke Grup Lu, dan karyawan Lu yang hanya harus bekerja lembur hari ini terkejut.

Bos Lu mereka menggendong seorang gadis kecil dan memasuki lift yang didedikasikan untuk presiden dengan sekantong makanan ringan di tangannya!

“Asisten Zhang, apakah kamu tahu siapa gadis kecil itu?” Dengan tenang melihat Lu Zheng memimpin Chen Xi ke atas bersama-sama, Asisten Zhang langsung dikelilingi oleh semua orang.

Asisten Zhang memandangi Bos Lu yang malang dengan tergesa-gesa untuk makan. Ketika semua orang berkumpul di lantai bawah di Grup Lu, dia membawa Chen Xi ke perusahaan. Melihat kelompok orang yang suka bergosip ini, Xu Jiu berkata perlahan, "Itu adalah guru surgawi pribadi yang disewa oleh keluarga Tuan Lu. Dia adalah seorang guru feng shui untuk gedung ini."

Dia menjelaskannya dengan wajah serius, apakah semua orang percaya atau tidak, siapa tahu.

Bos tidak memintanya melakukan survei purna jual untuk upah lembur.

"Presiden Lu." Memberitahu sekelompok elit dengan gaji tinggi yang malu untuk bergosip dan memanfaatkan perusahaan untuk pergi bekerja, Asisten Zhang dengan cepat naik lift dan langsung pergi ke kantor presiden Lu Zheng.

Kantor Lu Zheng menempati seluruh lantai pertama Perusahaan Lu. Asisten Zhang memasuki kantor, dan melihat seorang gadis kecil yang cantik meringkuk di sofa kulit besar, memegang sekantong keripik kentang dan makan kentang. Sepotong kebahagiaan menyipitkan matanya ke dalam celah.  Di lengannya masih memegang... mesin tua?  Seperti mengirim pesan teks.

Di belakang meja besar tidak jauh dari situ, Lu Zheng sedang membaca beberapa dokumen di tangannya.

"Rekomendasikan beberapa serial TV bagus baru-baru ini."

“Apa?” Asisten Zhang merasa telinganya patah.

"Rekomendasikan beberapa serial TV untuk Chen Xi, dia bosan di kantor."

Asisten Zhang diam-diam memandangi Chen Xi yang tidak bersalah yang memiringkan kepalanya dan memandang dirinya sendiri.Melihat bahwa dia telah mengunduh dan menginstal perangkat lunak pemutaran sendiri, dia terdiam beberapa saat, merasa sedikit tertekan di hatinya.