STALKER [ KV ]

ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 8

FLASHBACK

Saat ini aku sedang berada di pinggir jembatan sambil menikmati indahnya langit malam, ada banyak bintang-bintang bersinar malam ini.

"Bagaimana apakah aku terlihat cantik?"

Aku melirik ke arah lain saat aku dengan tidak sengaja mendengar seorang wanita cantik berbincang dengan seorang pria.

"Hai, Jeon." gumamku sambil sedikit tersenyum.

Cekrek.

"Kau terlihat sangat tampan di sini, Jeon."

Aku mengambil gambar pria itu menggunakan kamera yang ku bawa. Lalu kemudian aku pergi meninggalkan pasangan sejoli itu.

· · ─────── ·· ─────── · ·

Cekrek.

"Hahaha.. kasihan sekali dirimu, Jeon." kataku sembari mengambil sebuah gambar lain dari kamera milikku.

Aku tidak bisa menahan tawa ku saat itu. Aku melihat Jeongguk memotret wanita nya yang sedang bercumbu dengan pria lain, dan itu benar-benar lucu.

· · ─────── ·· ─────── · ·

"Ayolah, Jeon. Sampai kapan kau akan memikirkan wanita itu, sudah lima hari kau tidak melakukan apa pun."

Aku sedang berada di atap rumah Jeongguk saat ini, aku membolongi plafon rumahnya saat ia sedang kuliah.

Aku tidak melakukan hal jahat, aku hanya memperhatikan apa yang ia lakukan saja. Tidak banyak yang ia lakukan, ia hanya membakar foto-foto wanitanya lalu memutar musik dan menari dengan tidak jelas.

Tapi memperhatikannya membuat ku senang.

· · ─────── ·· ─────── · ·

"Arghhh Jeongguk, kau membuatku lelah."

Aku benar-benar sangat lelah hari ini. Aku sudah mengikuti Jeongguk kemana pun ia pergi, pria ini pergi tanpa arah.

"Ck, menyebalkan."

· · ─────── ·· ─────── · ·

Hari ini aku memutuskan untuk istirahat, aku lelah mengikuti Jeongguk dan hari ini aku benar-benar tidak mengikutinya.

Hari ini aku berada di sebuah perpustakaan di kampus ku, aku mendudukkan bokongku di sebuah kursi yang ada di sana.

"Ggukie, kau sudah berhari-hari mencari target baru. Berhari-hari juga aku terus mengikuti mu, apa kau tak ingin menjadikan aku sebagai target mu? Huft."

Katakan bahwa aku gila karena saat ini aku sedang berbicara dengan boneka yang sedari tadi ku bawa. Jangan salah, boneka itu berisikan sebuah kamera kecil, ya aku merekam diriku sendiri.

· · ─────── ·· ─────── · ·

Aku kembali masuk ke loteng rumah Jeongguk untuk melihat keadaannya, dan aku baru saja melihat sesuatu yang membuat ku sangat ingin melompat-lompat.

Ada fotoku di sana. Akhirnya fotoku di pajang oleh Jeongguk di dindingnya, aku menjadi salah satu targetnya dan itu membuat ku sangat bahagia karena akhirnya ia melirik ku.

· · ─────── ·· ─────── · ·

Sudah berhari-hari Jeongguk mengikuti ku. Bukannya takut, tapi aku malah benar-benar merasa bahagia.

Hari ini aku sengaja pulang lebih awal agar Jeongguk mengetahui keberadaan rumah ku. Betul saja saat aku masuk ke rumah, aku melihat dari kamera yang sengaja ku sembunyikan di luar kamar ku, Jeongguk ku tersenyum senang.

· · ─────── ·· ─────── · ·

"Sudah 25 hari berlalu, aku akan memberi mu sedikit bantuan, Ggukie." kataku sambil menaruh secarik kertas di bawah sebuah pot.

"Sebetulnya apa sih yang sulit dari password kamar ku, password nya adalah ulang tahun mu, Ggukie."

Kemudian aku pergi meninggalkan kamarku, tentu saja dengan perasaan yang gembira.

· · ─────── ·· ─────── · ·

Jeongguk ku berhasil membuka pintu kamar ku, aku tak sabar karena sebentar lagi ia akan melihat kejutan yang ku berikan untuknya.

"Apa-apaan semua ini!" ucap Jeongguk dengan nada yang terdengar cukup tinggi.

Hftttt

Aku mati matian menahan tawa ku, wajah terkejutnya benar-benar membuat ku ingin tertawa.

Aku sedang berada di belakangnya memandangi punggungnya yang lebar.

T.B.C