Rommy & Jullie part 1

724 14 6
                                    

Monday, 2 Agust 2011…

22.00 AM…

Well, ini adalah kali pertamaku lagi memulai menulis keseharianku di diary pemberian dari rommy, hahaha apa-apaan dia membuatku kaget saja, tiba-tiba memberiku buku diary, alasannya agar aku bisa seperti cewek kebanyakan, huft apa maksudnya…..?

Hmmmm… apapun itu, kuputuskan untuk mengisi diary ini dengan segala hal tentangmu romm… dan sangat maaf, karna ini tentang kamu, jadi permintaanmu untuk memperlihatkannya padamu setelah kita lulus tak mungkin kulakukan… hahahaha siapa suruh menyuruhku yang bukan-bukan….

Well akan kumulai…..

Kali ini lagi… lagi… dan lagi, tak perduli waktu, tempat, dan sebesar apa masalah yang akan kami hadapi….. bahkan rencanaku menikmati langit sambil berbaring di hamparan rumput luas di belakang sekolah pun gagal, padahal pemandangannya kan sangat indah jika sehabis hujan seperti ini… haaah aku malah hanya bisa menikmati pelangi sambil berlari… huft….

“ROOOOOM!!!!! , tunggu!!!!” aku berlari mengejar sahabat ku Romy yang nakalnya, buasnya, jailnya, dan playboynya minta ampun… ya aku baru mengenalnya waktu SMP, waktu mendaftar kelas judo… dia orangnya sangat cuek, berani dan blak-blakan… berteman dengannya sudah pasti menanggung penderitaan yang lumayan berat dari pada berteman dengan anak cowok biasa di sekolah ini, yaaah… bagaimana enggak, tiap hari kerjanya buat masalah melulu… hmmm tapi kalau dia tak punya sisi baik sedikitpun aku tak mungkin mau dan betah-betah aja jadi sahabatnya, dia mungkin banyak buruknya tapi dia sangat baik, dia gak takut melawan untuk mempertahankan apa yang menurutnya benar walaupun harus mendapat bonyok sekalipun… dan aku… memperkenalkan namaku sebagai Julie didepannya… , ya bukan hanya didepannya, nama asliku Julliet vancabella, akan sangat menohok jika aku dengan blak-blakan memperkenalkan namaku sebagai Juliet, hmm, kekhawatiranku ini bukan tanpa sebab, well… like u all guessing…. ‘juliet’ sekali saja ku sebutkan nama itu, orang-orang pasti akan langsung heboh, seperti waktu itu, bahkan waktu aku belum mengerti cinta, ya cinta anak SD pasti hanya bisa di patenkan sebagai cinta monyet kan, dan well aku tak mau membahas masalah itu sekarang, just back to the memories….

Sekitar 5 tahun yang lalau ketika aku baru pindah ke salah satu  SD di bandung, hari pertamaku memulai pelajaran dikelas 3 A…..

“anak-anak selamat pagi!”

“pagi pak Juno…”

“okey sebelum kita memulai pelajaran ada teman baru yang akan memulai belajarnya di kelas ini, bapak harap kalian bisa menerimanya dengan baik ya… nah Jullie masuklah…”

“hai… selamat pagi”

“pagi….” Rentak calon teman-temanku di kelas…

“emmm…. Perkenalkan namaku Julliet Vancabella…” ucapku gugup, dan kuberanikan diri mengangkat daguku, menatap satu persatu teman-temanku itu, semua hening mata mereka hanya tertuju padaku… gugupku semakin menjadi-jadi ketika mereka mulai berbicara…

“waaaah Juliet… kalau begitu kau seharusnya punya seorang Romeo kaaaan!!!???!!,” celetuk anak cewek yang duduk di bangku tengah paling depan…

“iya! Iya! Waaaaaah!” lanjut heboh teman-temanku yang lain, sontak wajahku memerah…

“heeey bukankah, romeo dan Juliet itu tidak akan bersatu, mereka akan berakhir dengan kematian kaaan,” ucap seorang anak cewek lagi di bangku kanan meja kedua… aku pun semakin malu, aku tak suka ucapan mereka…

“ia aku juga mendengarnya dari ibuku waktu mendongengiku dulu…. “

“kasihan sekali….”

“apa kau juga akan seperti itu?” Tanya temanku yang lain dan sukses membuatku tertohok…

Hmmmm akhirnya aku menangis…. Bukan karna sangat mengerti ucapan mereka, tapi karna cerita itu berbeda dengan cerita romeo dan Juliet yang ibu ceritakan padaku, dan pada saat itu ibuku baru saja wafat hari ke 110 hari, sentak kesedihanku semakin menjadi-jadi… ayahku yang awalnya bekerja dan menetap di Jakarta memutuskan pindah ke bandung, aku tak begitu mengerti alasannya kenapa pada saat itu, aku hanya mengikut saja, tapi yang kutahu samar mungkin ayah terlampau sedih dan tak bisa melupakan kesedihannya jika terus berada dengan barang, tempat yang masih bisa membuatnya mengenang dalam ibuku… bahkan hingga sekarang ayah tak berminat mengganti belahan jiwanya itu…

Short Story Collection By Rhara Ramy (SSCRR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang