Rommy & Jullie part 3

311 17 9
                                    

14 Maret 2013

Hari ini aku hampir mati karna bosan, tiap kali bosan atau kesel sama rommy aku cuman bisa membolak-balik kamu meo, mau dituliskan tapi aku sendiri gak begitu suka, tapi ini sudah klimaksnya mungkin? Entahlah… karna ini mengenai rommy mungkin aku memang harus menuliskannya, haaah kalau difikir-fikir lagi, aku masih belum berani atau memutuskan apakah aku akan memberikan kamu meo kepada rommy, membiarkannya mengetahui semua yang kutulis tentangnya? Haaah aku masih gak berani, bagaimana bisa berani?, kau tau meo sekarang aku dan rommy berpisah kelas… ya, aku sengaja sedikit menjauh darinya, hmm kejadiannya agak rumit dan butuh kesiapan mental dari diriku sendiri sebenarnya, kau tau kan meo hatiku sudah milik rommy sejak lama dan itu tak berubah hingga sekarang.

Alasan kenapa aku memilih kelas dengan jurusan yang berbeda darinya tanpa sepengetahuannya, ya karna entahlah, yang kurasa semakin dewasa, dan semakin melihatnya menjadi cowok yang sangat digandrungi oleh cewek-cewek sekitarku, membuatku tak tahan, padahal kami sering dijuluki sepasang kekasih karna selalu berdua tapi cewek-cewek itu seperinya menutup semua mata, dan telinga mereka jadi tak perduli dengan sebutan itu, apalagi setelah mengetahui kami cuman sahabat, waaah makin menjadi-jadi aja tuh kelakuan para cewek-cewek disekolahku, dan itu semakin membuatku minder dan ciut, belum lagi dia yang sebisanya bertindak sopan terhadap cewek-cewek itu kadang malah disalah artikan, pernah kutegur dia secara tidak langsung, tapi dia hanya menanggapinya santai… pertanyaan yang selalu dibenakku, apakah kau juga suka dikelilingi cewek-cewek itu? Hmmm karna itulah aku memilih menjauh, apalagi dengan temanku bernama Nova Meylanie Bahtara, dia dulunya anak kelas 1.1. anak seangkatanku yang terkenal cantik, kaya, pinter, dan agak sombong sama anak lain terutama kepadaku dan sok manis hanya pada rommy. Rasanya sangat membuatku sesak jika harus mengingatnya…

Bermula dari ekstrakulikuler Sispenxact (siswa pencinta exact) , aku dan rommy memang sudah merencanakan masuk ke dalam2 ekstakulikuker itu, melanjutkan judo dan satu lagi karna kami sama-sama tertarik dengan mata pelajaran exact dan berencana akan memasuki jurusan ipa nantinya di kelas 2. Jadilah kami salah satu dari anggota dari Sispenxact itu, dan disitulah kami mengenal nova, entah mengapa kami jadi lebih sering bertiga, dibilang dekat tidak juga karna nova agak sinis denganku aku sih cuek aja, sudah kuduga dia akan sama dengan kebanyakan cewek yang dengan cepat akan menyukai rommy, aku dan nova lebih sering sama-sama cuek jika tak ada rommy, dan rommy lah yang membuat kami dengan paksa bekerjasama apalagi pada saat pembentukan tim, kami terkenal dengan tim terkuat bahkan diseluruh Indonesia kemenangan kami dalam menciptakan miniature lift dengan menggunakan energy listrik yang minim sehingga lbih efisien, dan langsung 2 percobaan sekaligus yaitu dengan menngunakan tenaga pompa air, dan tenaga magnetik….. berhasil menerobos juara 1 perlombaan sains se Indonesia, dan semakin lama nova dan rommy semakin dekat, aku tak tahu gimana perasaan rommy mulanya tapi nova cewek yang sangat berani.

Ya aku tak bisa melupakan kejadian itu, pada saat pesta ulang tahun nova yang ke 16, saat itu kami baru saja habis melewati ujian semester genap untuk menuju kelas dua, pesta yang sangat mewah dan meriah, temanya mask party, jadi kami semua memakai topeng, gaun untuk para cewek dan teksido bagi prianya, aku datang agak terlambat karna kurangnya semangat, sedari awal aku sudah agak risih dengan perlakuan nova yang sangat terang-terangan mendekati rommy, menggandeng tangan rommy lah, bersandar di bahu rommy lah, nyubit-nyubit pipi rommy dengan spontan lah , sampai-sampai rommy kadang kulihat kualahan karna sifat nova itu, tapi dia tak pernah menolaknya secara langsung, paling hanya sdikit menghindar, huft dan tiap kali aku melihatnya saat itu juga aku mual… haaah

Ya akhirnya sampailah aku di pintu masuk pesta nova, hmm dengan enggan aku melangkah masuk kepesta itu walaupun jujur aku sendiri terkaget-kaget melihat penampilanku yang yaaa mungkin cantik dimataku, haha tiba-tiba saja ayahku menemaniku seharian untuk mencari gaun, sepatu pesta, kesalon dan sampai mengantar hingga ke pesta, dia yang memilihkan semuanya, dan kuakui ayahku punya selera yang cukup tinggi ternyata. Bayangkan aku disihir menjadi layaknya seorang putri yang sangat cantik dengan memakai gaun berwarna perak agak sedikit mengekpos bagian belakangku, dengan desain yang cukup simpel tapi elegant, dengan sepatu pesta yang senada, dengan rambutku yang kecoklatan di blowing hingga merengkul-rengkul dengan indah, dengan sentuhan mahkota kecil yang ditempatkan agak menyamping menyesuaikan tata rias rambutku bagian kanan yang di jepit kebelakang dengan susunan tirai rambut yang rapi dan menawan… juga tak lupa topeng berwarna putih dengan bulu layaknya angsa putih yang anggun.

Short Story Collection By Rhara Ramy (SSCRR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang