𝗖𝗢𝗢𝗟 [𝐢𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢𝐑𝐢𝐧𝐱𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]

17

"nyemm~"

*Kretek!
*Kretek!

[Name] menggigit permen batang yg sudah mengecil dalam mulutnya
Kaki jenjang itu bergerak lincah mengikuti alunan musik
Karna bosan [name] memilih untuk latihan dance saja.

1, 2, 3, 4-

Tiba-tiba ponsel milik nya berdering, ia menatap ponselnya, nomor asing?
[Name] mengangkat telfon tersebut
"Halo?"

"Ah- ini benar nomor nya [name]?"
Gadis jangkung itu mendengar suara asing, suara itu lembut, dan yg jelas, wanita.

"Saya itoshi hinata"
Jeda, wanita itu terkekeh pelan diseberang sana
"Iya, saya mama pacar kamu, Rin."
Sleep ayes itu membelalak, ia panik kemudian, takutnya....

'saya kasih uang 1 m, jauhi anak saya.'
G.

"T-tante!? maaf saya gaktau ini mama nya Rin"
Panik (name)

"Gak papa sayang, kamu pasti kaget Tante tiba-tiba, kamu mau bantu Tante?.........."

"A-apa?"

★

Disini lah (name) berada, kediaman itoshi, lebih tepatnya di depan pintu kamar sang pacar.

Kepo ga apa kata camer? Mwehehehe

Flashback on:

"Rin.... Makan dulu Yok, nanti minum obat, biar cepat sembuh"
Hinata membujuk putra bungsu nya itu

Yg dibujuk malah berbalik dan menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya
"Gak mau."

"Manja banget sih? Mama jadi capek bujuk Lo, ingat umur."
Celetuk seorang lagi, siapa lagi jika bukan itoshi sae. Sang putra sulung itoshi

"Mau [name]."

"Haah!?"

"Yaampun....."

Flashback off:

"Bantuin mama ya sayang? Bujuk Rin biar mau makan, dia gamau kalo bukan kamu katanya, maaf banget jadi ngerepotin kamu...."

"E-eh gak papa Tan! Serahin aja sama [name], [name] kan-

*Shutt-
Hinata menaruh jari telunjuk nya didepan bibir [name]
"Panggil mama cobaa~"
Pinta wanita bermata teal itu.

Persis seperti bujang-bujang nya.
Yaiyalah, orang cetakan pabrik nya.

"I-iya ma"

"Nah~ jangan sungkan-sungkan, okay? kita keluarga"

✧

"Rin....?"
[Name]

*Srak!

*Grep!

Rin yg terbungkus selimut itu langsung melompat dan memeluk [name]

"R-RIN!? NGAPAIN!?"

"Kangen... Gini dulu ya?"
Pintanya sambil memelas

[Name] menggeleng keras, demamnya bisa menular.
Tangan [name] bergerak melepaskan tangan Rin dari pinggang ramping nya itu