~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
jungwon dan jay masih saling menatap, jay mendekat dan memiringkan kepalanya.
jungwon sadar tapi dia tidak bergeming hingga bibir mereka saling bersentuhan lama
jungwon menjauhkan wajahnya, pipinya sudah memanas ia malu
jay tersadar ia pun panik dan bingung hening lama hingga.....
"maaf saya ga seng-
ucapan jay terpotong karna jungwon mencium bibir jay, jay terbelalak kaget tapi ia memilih diam
jungwon menjauhkan wajahnya
"gapapa, kakak istirahat aja ya uwon temenin"
jay menurut lengannya dipegang jungwon menuju kamarnya, sesampai dikamar
"kak jay ganti baju dulu ya" ucap jungwon, jay hanya mengangguk dan masuk kamar mandi
tak selang lama jay keluar melihat jungwon yang membaca buku kemarin yang diberikan jay
jay tersenyum entah apa yang dirasakan tapi ia bahagia
"eoh kak jay udah selesai?" jay mengangguk menjawab pertanyaan jungwon
jungwon mendekati jay tapi ia duduk dibawah depan kaki jay dan jay duduk ditepi ranjang
"kak jay kenapa kok bisa begini?" tanya jungwon
"saya gapapa kok, kamu duduk sini jangan dibawah" jay menepuk ruang kosong disampingnya
jungwon duduk disebelah jay "gapapa gimana kak orang lebam gini" jungwon mengelus lebam yang ada di pipi jay.
aduh gemes banget gakuat-jay
jungwon mengelus sudut bibir jay dan menatap bibir jay lekat.
jay yang melihat hanya diam menunggu apa yang akan dilakukan jungwon
"apa ini masih sakit kak?" tanya jungwon masih mengelus sudut bibir jay
"lumayan"
jungwon mendekat dan mengecup luka disudut bibir jay, jay yang mendapat perilaku seperti itu kaget tapi juga senang.
"kata mama kalo dikecup kaya gini nanti cepat sembuh" ucap jungwon dengan senyuman manisnya yang mampu membuat jay terpesona
jay mendekati jungwon menarik tengkuk jungwon menciumnya, awalnya hanya ciuman tapi lama kelamaan jay melumat lembut bibir jungwon.
jungwon hanya diam dan memejamkan matanya menikmati ciuman jay.
jay melepaskan ciumannya
"makasih" jay tersenyum manis dan menyentuh pipi jungwon yang memerah karna malu.
ganteng banget-jgwn
" e-eng k-kak uwon mau pulang ya" ucap jungwon gugup
"diluar hujan, kamu menginaplah disini aku akan bilang kepapamu"
hah aku-kamu soft banget-jgwn
"e-eh emang b-boleh kak?" tanya jungwon
"boleh kok"
"eng ok"
jungwon lelah membaca buku dan ia juga bingung nanti ia tidur dimana
"emm kak nanti uwon tidur dimana?" tanya jungwon ke jay
"disebelah ada kamar satu kamu gunakanlah"
"ok kak"
jungwon kekamar yang di tentukan jay tadi tapi ia gak bisa tidur jungwon menangis
"huaaa kak jay uwon gak bisa tidur..... huaaaa hiks hiks" jungwon menangis didepan pintu jay
jay yang mendengar ada yang menanguis didepan pintu kamarnya ia beranjak dari tempat tidurnya ia membuka pintunya dan kaget melihat jungwon menangis.
"hey kenapa kok nangis?" tanya jay yang sudah mendekap tubuh jungwon
"uwon gak bisa tidur"
"yaudah tidur sini aja ya" jungwon mengangguk
jungwon tidur menghadap jay dan dipeluk dielus punggungnya agar jungwon cepat tertidur.
hingga terdengar dengkuran halus tapi selang beberapa menit jay dikagetkan jungwon yang merubah posisinya
jungwon sekarang diatas badan jay, bibir jungwon menyedot leher jay bak bayi yang sedang mengedot susu
hhh seperti bayi-jy
jay hanya pasrah dan ia pun ikut tidur.
Paginya~~~~~
jay terbangun karna ia merasa ada yang menyedot bibir bawahnya, jay membuka matanya dan melihat jungwon yang masih memejamkan mata tapi menyedot bibir bawahnya.
tolonglah aku tidak ingin memakannya tapi kenapa ia memancing ku untuk menerkamnya-jay
jay hanya diam tapi ia merasa bibirnya di lumat lembut ia menunduk melihat jungwon yang masih terpejam
jay melumat jungwon dan menggigit bibir bawah jungwon
"eunghhh" lenguh jungwon
jay melumatnya dan memasukan lidahnya menjelajahi dalam mulut jungwon tanganya mengelus punggung jungwon
jungwon terbangun mata jungwon dan jay bertemu
jungwon memukul bahu jay karna nafasnya habis
"maafkan aku" ucap jay
jungwon memandang wajah jay dalam, jungwon menyentuh mata, hidung, pipi dan terakhir bibir jay
jay hanya diam memejamkan mata mendapatkan sentuhan dari jungwon
"jungwon" panggil jay
jungwon menghentikan penjelajahan tangannya " heung?"
"kakak sayang kamu" jay memejamkan matanya
"jungwon juga" jay membuka matanya dan tersenyum
"jungwon mau jadi pacar kakak?"
"eung gak mau" jungwon bisa melihat jika jay kecewa
"gak mau nolak" jungwon cengengesan
"nakal ya" jay mencubit pipi jungwon
"kakak mau" jungwon menyentuh bibir jay
jay yang paham ia langsung menyambar bibir jungwon dan mereka berciuman cukup lama.
___________________________________________
jangan lupa vote + komennya ya
paipaiii................
KAMU SEDANG MEMBACA
Tutor /Ft. Jaywon END( ✔️)
Novela JuvenilHappy Reading guysss....... Cerita ini mengandung adegan 18+ and homo