6;7: MENCERITAKAN

11 5 0
                                        

pagi sudah datang dan pria bernama Qian Kun  pergi menuju sekolah dirinya sekarang berbeda yaitu sering melamun sejak kejadian itu membuat kun terbayang - bayang akan perempuan itu dan apa hubunganya denganya ? Kun memasuki kelas dan duduk di ditempatnya masih sama seperti tadi melamunkan kejadian tadi hingga tak menyadari beberapa temanya datang dan menatap dirinya heran.

"Ada apa dengan kun, apa dia sakit ?" Tanya lucas tapi bukanya mendapat jawaban mereka menggangkat bahu tanda tidak tau.

"Coba kau tanyakan" saran winwin kepada ten membuat ten mendekati kun dan menepuk bahunya membuat pria itu sadar.

"Kau kenapa ?" Tanya ten tapi pria itu hanya diam.

"Mungkin dia butuh waktu" jawab hendery membuat mereka paham dan kembali ke tempat.

Sejak pelajaran dimulai kun hanya diam dan tidak memperhatikan guru di depan bayang bayang wanita itu terus melitas di kepalanya membuat dirinya mati matian menaham sakit di kepala. kenapa ? Kenapa saat dirinya ingin melihat siapa wanita itu kepalanya sakit sekali dan ketika dirinya tidak memikirkan sakit itu hilang. Rasa sakit dikepalanya bertambah membuat dirinya bangkit dan berlari menuju toilet bahkan teman temanya menatap  dirinya khwatir mereka ingin menyusul tapi masih jam pelajaran jam istirahat berbunyi dengan segera mereka bergegas menyusul kun, kun pria itu menatap dirinya di cermin setelah membasuh mukanya dengan air dan mengeringkannya dirinya hanya diam dan mengatur nafas rasa sakit itu hilang dengan sendirinya membuat kun buru - buru pergi saat dirinya kelur temanya temannya  menunggunya dan menatapnya khwatir.

"Kun sebenarnya kau kenapa tiba - tiba menyerit lalu kelur kelas ?" Tanya winwin.

"Kau harus menjelaskan pada kami!!" tegas ten membuat kun mau tak mau  mengganguk dan mengikuti mereka.

Mereka sampai di di kelas menurutnya kelas lebih bagus untuk tempat mengobrol.

"Baiklah, begini aku tadi malam berniat ingin membeli sesuatu lalu saat aku kelur minimarket ada seorang kakek kakak yang kesulitan untuk menyebrang aku berniat menolong setelahnya saat aku berniat pergi tanganku ditahan olehnya dan aku mendengar suara seorang perempuan menangis sebari menggendong bayinya dan meletakanya di sebuah rumah lalu menghilang begitu saja. saat aku sadar kakak itu mengilang."  jelas kun panjang lebar dan teman temanya diam mencoba mencerna penjelaskan tadi.

"apa mereka?" guman yangyang pelan tapi terdengar oleh Xiaojun.

"Mereka ? Siapa yang maksudmu ?" Tanya Xiaojun membuat semua temanya menatap yangyang.

"Hah ?! Oh, bukan siapa siapa! aku hanya menebak asal saja." Jawab yangyang dirinya merasa gugup saat mereka menatapnya. "Bisa bisanya aku hampir keceplosan" umpat yangyang pada dirinya.

Mereka hanya memandang yangyang heran dan berjalan bersama menuju kantin.





"Laki laki bernama yangyang sepertinya mengetahui sesuatu"

"Tau dari mana kau"

"Kau tadi tidak melihat saat dirinya gelisah? Itu tandanya dia tau sesuatu"

"Lalu ? Kau mau mencari tau ?"

"Tidak tapi sepertinya pria bernama Xiaojun itu menarik"

"Jangan macam macam denganya ratu akan membunuhmu nanti"

"Kau pikir aku akan melakukan yang tidak tidak ?! Cih, pikiranmu perlu disucikan"

"Lalu ?"

"Aku akan mencoba membawa dia ke ratu"

"Kau gila ?!! Bagaimana caranya ?"

"Cukup ikuti aku maka kau akan tau"

kehidupan lain || WayvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang