pertemuannya dengan ke7 pemuda itu

11 4 0
                                    

Kedua pria dewasa itu sampai di sebuah kastil guna melaporkan, kedua pria dewasa itu menghampiri sang ratu yang sedang menyirami bunga favorit sang ratu.

"Apa yang kalian bawa, gleo, xiwar" tanya sang ratu menyadari kedua pengawlanya datang.

"Ratu sepertinya ini waktu yang tepat untuk membawa mereka ke sini" terang gleo, "benar ratu karna mereka mulai curiga ke kami" sambung xawira.

"Baiklah jika ini memang saatnya bawa mereka ke sini secara baik baik" perintah sang ratu mereka mengganguk patuh.









Kedua pria itu mulai mendatangi satu persatu rumah ke7 pemuda itu lalu mengumpulkannya di sebuah gudang tua, tenang mereka dengan keadaan tidak sadarkan diri. Setelah selesai kedua pria itu membangunkan ke7 pemuda itu dengan cara meneteskan air dari tangan mereka menuju muka dan berlahan mereka mulai sadar.

"Dimana ini? Dan, siapa kalian!??" Winwin, pria itu pertanya dengan membentak kedua pria itu.

"Kami adalah orang yang kalian tunggu tunggu di parkiran semalam," jawab gleo "benar kami mengumpulkan kalian untuk bertemu pada ibu kadung kalian" sambung xiwera.

"Maksudnya?" Tanya kun belum paham.

"Lebih baik kalian menurut saja dan pejamkan mata kalian" perintah gleo ke7 pemuda itu saling padang dan perlahan memejamkan mata.

"Bukalah mata kalian" perintah gleo ke7 pemuda itu perlahan lahan membuka mata dan pemandanganan pertama yang mereka lihat adalah sebuah kastil kuno dengan dikelilingi pepohonan hijau dan beberapa bunga di sana menamah kesan indah membuat mulut mereka berkata "wah".

"Ayo ikut kami" lagi lagi ke7 pemuda itu mengikuti kedua pria itu dan sampailah mereka di sebuah kamar lalu gleo membukannya dan disana ada sang ratu yang telah menunggu mereka.

"Lah ?! Dia wanita yang waktu itu !??" Teriak Xiaojun membuat teman temannya menoleh binggung.

"Kapan kau bertemu dengan wanita ini dejun?" Tanya winwin.

"Saat aku di culik mereka," tunjuknya ke kedua pria itu. "Lalu aku di bawa ke kamar ini dan bertemu wanita itu" Sambungnya.

"Kamu menggigatnya dengan baik, putraku" puji wanita itu menghampiri mereka.

"Siapa kau sebenarnya kenapa kau berkata bahwa kau ibuku?!!" Tanya Xiaojun marah dirinya sudah muak dengan perkataan wanita di itu.




















Wanita itu membalasnya dengan senyuman lau mendekati Xiaojun dan menggengam tangan pemuda itu, Xiaojun memejamkan mata dan merasakan ada hal aneh saat wanita itu menggengam tangannya ada suara dan bayang bayang seseorang yang perlahan bisa dia lihat membuat Xiaojun gelisah sesudahnya wanita itu melepas tangannya dan memandang pemuda itu yang perlahan membuka matannya.

"Sudah menggigatnya, putraku?" Tanya wanita itu pada Xiaojun lalu tiba tiba Xiaojun memeluk badan wanita itu sembari menangis dan berguman "ibu".

Wanita itu melepas pelukannya dan mencium kening putranya lalu memandnag wajah Xiaojun.

"Syukurlah kau baik baik saja putraku" wanita itu berucap sembari mengelus rambut putrannya.

"Ah, ibu lupa memberitahumu. Mereka, " tunjuknya kepada keenam pemuda itu "mereka adalah kakak kakakmu dan yang di samping pria bernama lucas itu adik terakhirmu, yangyang" lanjutnya.

"Hah?" Itu bukan suara Xiaojun melainkan lucas yang terkejut saat wanita itu tau namanya.


"Jadi kami ber7 adalah putramu?" Tanya ten lalu wanita itu menggangguk.




"Bisa anda ceritakan kepada kami" minta kun dan wanita itu menggangguk lagi dan berjalan menuju kasurnya dan mengisyaratkan mereka untuk duduk di sampingnya.


















Malam itu adalah malam dimana seorang ibu akhirnya dipertemukan oleh anaknya dan malam itu juga sang ibu menceritakan rahasia yang sudah lama  ia pendam.




















kehidupan lain || WayvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang