Cemburu

898 93 11
                                    

"Kamu kenapa gemesin banget sih dek? Papi kan jadi pengen gigit." Soobin terus mengecupi wajah Taehyun, anak keduanya tersebut tengah duduk dipangkuannya. Sementara dua saudaranya yang lain hanya bisa menatap sinis.

"Papi, geli. Nanti Adek ngompol." Ujarnya disela tawa sembari mendorong kepala sang Papi agar menjauh dari lehernya.

"Ning? Kapan ya kita digituin sama Papi?" Cetus Beomgyu dengan tatapan iri, meskipun ia kerap membuat sang Papi naik pitam, bohong jika dirinya tak ingin diperlakukan seperti Taehyun.

"Abang? Ningning? Sini!" Ujar Taehyun sembari melambaikan tangan ke arah kedua saudaranya. Beomgyu dan Hueningkai lantas saling bertukar pandang, menyadari bahwa keduanya tidak seimut dan menggemaskan Taehyun untuk ingin diperlakukan seperti itu.

"Papi.... geli... Adek mau ke Mami aja." Raut wajah keduanya semakin kecut saat sang Papi terlihat tak ingin melepaskan Taehyun dari pangkuannya.

"Papi? Papi sayangnya sama Adek doang yah? Ndak sayang Abang sama Ningning?" Soobin langsung terdiam setelah mendengar kalimat tersebut. Bahkan sang istri yang kebetulan lewat nampak terkejut.

"Abang ini lucu deh, Abang cemburu ya lihat Adek digituin sama Papi?" Ujar Yeonjun sembari menghampiri sang anak, yang lebih mengejutkan lagi, kedua anaknya langsung menangis dan menghambur ke pelukannya.

"Mami? Papi sayang banget ke Adek, kalau ke Abang sama Ningning marah-marah terus, kita kan juga pengen dimanja sama Papi." Ujar Beomgyu dengan sesenggukan, sementara sang adik hanya mengangguki perkataannya.

"Makanya, kalau sama Papi jangan nyari ribut terus." Ujar Soobin, yang malah membuat tangisan kedua anaknya pecah. Taehyun yang merasa tak enak langsung turun dari pangkuan sang Papi dan menghampiri Beomgyu dan Hueningkai. Meskipun masih kecil, ia begitu peka terhadap sekitarnya.

"Abang sama Ningning jangan nangis, Papi mau ajak main juga kok." Ujarnya dengan raut sedih.

"Adek jangan deket-deket Abang! Abang kesel sama Adek." Taehyun terlihat begitu kaget saat sang Kakak mendorongnya, dan ini adalah kali pertama sang Kakak melakukan hal itu.

"Tyun jangan deket-deket sama Papi telus dong!" Tambah Hueningkai, sontak saja membuatnya mengangguk lirih.

"Ih, Abang sama Ningning gak boleh gitu ya, Papi sayang banget sama kalian kok, gak cuman ke Adek doang. Ayo sini peluk Papi dulu!" Ujar Soobin sambil merentangkan tangannya, membuat kedua anaknya langsung menghambur ke dalam pelukan.

"Kalian berdua tuh cemburu kalau Papi manjain si Adek, tapi selalu nyari gara-gara ke Papi."

"Adek gak mau peluk Papi juga?" Tanya Yeonjun saat melihat Taehyun hanya berdiri sembari menggigit jarinya.

"Tadi syudah kok." Ujarnya sebelum berlari menjauh.
























"ANAK-ANAK! AYO MAKAN SIANG DULU!" Teriak Yeonjun dari ruang makan, ia tersenyum puas melihat makanan yang sudah ia tata dengan rapi.

"Masak apa nih yang?" Tanya Soobin yang baru saja memasuki ruang makan diikuti kedua anaknya. Ia langsung menarik kursi dan membantu kedua anaknya untuk duduk.

"Wah! Itu sup kesukaan Abang." Beomgyu memukul-mukul meja makan, begitu antusias melihat menu kesukaannya.

"Itu juga kesukaannya Ningning, Mih!"

"Mami ambilin yang banyak ya." Ujarnya sembari mengambilkan sup untuk anak-anaknya.

"Sayang? Si Adek mana?" Tanya Soobin, ia baru menyadari jika balita manis itu tidak bersama mereka di ruang makan.

Keluarga Bapak Soobin [2nd Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang