Prolog.

309 3 0
                                    

Perempuan berumur dua puluh tiga tahun itu kini tengah tertidur nyenyak di kasurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perempuan berumur dua puluh tiga tahun itu kini tengah tertidur nyenyak di kasurnya. Sudah pukul tujuh, Hanna biasanya selalu bangun pagi. Tapi, jam segini ia masih tertidur.

"Hanna, bangun!"

"Tumben banget kamu belum bangun, ayo, bangun!"  Sambung mama.

"Jam berapa?"  Tanya Hanna yang mulai membuka matanya.

"Jam tujuh"

Hanna pun terbangun dari tidurnya sembari mengucek-ngucek matanya.

"Tumben banget loh bangunnya siang"

"Aku bulanan, ma"

"Ohalah, yasudah habis ini mandi. Nanti kita kerumah tante Riri, ada acara tujuh bulanan"

"Emangnya aku harus ikut, ma?"

"Tante Riri yang minta sendiri"

Kalian tahu kan?acara tujuh bulanan biasanya ramai dihadiri oleh ibu-ibu. Hanna yang masih berumur dua puluh tiga tahun itu terpaksa harus menghadiri acara tujuh bulanan.

Dirasa, tidak enak juga kalau menolak. Karena Hanna dan tante Riri sudah akrab semenjak Hanna berumur sepuluh tahun, sampai sekarang.

*****

Kini, saatnya untuk menghadiri acara tujuh bulanan tante Riri. Sebenarnya Hanna sangat malas dan ingin menolak undangan tersebut, dikarenakan, pastinya ia akan bertemu dengan si 'mantan'  , anak dari tante Riri.

Baru saja Hanna melangkahkan kaki untuk masuk, duar!dirinya sudah disambut dengan wajah cuek Arlo (mantan Hanna)

"Ngapain lo kesini?"  tanya Arlo

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Hanna. Ia langsung masuk kedalam tanpa menjawab pertanyaan Arlo.

Hanna segera duduk di karpet yang sudah disiapkan oleh tante Riri.

Acara tujuh bulanan pun dimulai.

Setelah acara selesai, Hanna diminta tante Riri untuk membantu mengambilkan soto ayam yang telah selesai dimasaknya untuk para tamu tujuh bulanan. Setelah itu, tibalah giliran Hanna menyantap soto ayam buatan tante Riri.

Lagi-lagi, Hanna tidak enak jika menolak soto ayam tersebut. Pasalnya, memang dia tidak suka soto. Tapi, mau bagaimana lagi?

"Kapan kapan main bareng atuh sama Arlo"  Ucap tante Riri

Hanna hanya bisa menjawab dengan ketawa kecil.

Ketika Hanna dan mama hendak pulang kerumah, Hanna melihat pacar baru Arlo yang sedang berpelukan dengan Arlo.

Huhh!

Rasanya mau muntah saat melihat kesoswitan itu.

"Arlo!iniloh, Hanna. Kamu nggak pamitan sama dia?dia mau pulang loh!"  Ucap tante Riri

"Buat apasih mah, dia kan mantan aku"

"Emangnya nggak boleh pamitan sama mantan?"

"Udah tante, Arlo kan lagi ada pacarnya. Nggak enak" Balas Hanna

"Duh maafin banget ya Han, Arlo memang suka cuek"

Hanna pun pulang kerumah.

"Han, mama mau ngomong deh sama kamu" 

"Ngomong apa, ma?"

"Kayaknya tante Riri pengen ngejodohin kamu sama Arlo deh. Soalnya waktu tante Riri duduk disamping mama, dia cerita mulu tentang kenangan kalian waktu masih pacaran."

"Masa sih ma?lagi pengen cerita aja kali tu"

"Iya juga ya. Tapi, kalo beneran dijodohin, kamu mau, Han?"

"Nggak sih ma. Aku juga nyesel kali pacaran sama dia"

-

Mantan berujung suamiWhere stories live. Discover now