Chapter 2

160 2 0
                                    

Hari itu, keluarga besar Hanna berencana untuk pergi berlibur ke salah satu pantai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari itu, keluarga besar Hanna berencana untuk pergi berlibur ke salah satu pantai. Mereka pun berangkat bersama menggunakan bus.

Sesampainya disana, ponakan, sepupu, yang masih berumur anak-anak dengan cepat berlarian kesana kemari. Membuat istana pasir, mencari kerang, serta bermain-main gembira.

Pantai juga salah satu tempat yang paling disukai oleh Hanna. Pantai memang brisik dengan ombaknya, namun pantai dapat membuat hati manusia tenang.

Tak lupa, Hanna berpotret-potret dengan saudara yang lain.

"Hanna sekarang udeh gede ya, udah punya pacar dong pastinya" ucap tante zeya (adik dari mama Hanna)

"Eheh belum sih tan"  balas Hanna

"Masa sih belum, cantik cantik gini kok belum punya pacar"

"Males pacaran tan, isinya cuman drama"

"Terus kalo gitu kamu nggamau nikah?kamu ini kan udah berumur 24 tahun loh!"

"Ya enggak gitu juga tan. Nanti juga paling jodoh Hanna dateng sendiri kok"

Nyatanya, semenjak putus dari Arlo. Hanna menjadi wanita yang tidak ingin mengenal cinta. Ia begitu jijik jika tak sengaja melihat pasangan sedang bermesra-mesraan didepannya.

Jangankan melihat orang lain, melihat kenangannya dengan Arlo saja sudah jijik. Hanna benar-benar berubah, mungkin jika kejadian itu tidak terjadi, Hanna tidak akan menjadi 'wanita' yang malas tentang hal yang berbau cinta.

"Terus, si Arlo itu kemana, kok tante udah jarang liat?" tanya tante lagi

Rasanya begitu malas bila membahas tentang 'Arlo'

"Udahlah biarin, tan. Nggak pengen bahas cowok"

Mantan berujung suamiWhere stories live. Discover now