🧸03. Sepupu?🧸

185 19 149
                                    

🧊 ∞ Selamat Membaca ∞ 🧊


Seperti yang dikatakan oleh Ziela tadi saat di parkiran, bahwa akan melakukan kerja kelompok di rumah Queen. Tibalah sekarang Nabil dan Naufal yang sedang duduk di ruang tamu, rumah Queen ditemani dengan satu gelas air jeruk, yang telah dibuatkan oleh bundanya Queen.

Mereka juga tadi sempat kaget saat melihat Arvelo yang berada di rumah Queen.

"Jadi? Lo pada mau ngapain kesini?" tanya Arvelo.

"Kerja kelompok," jawab Nabil.

"Berdua doang?" tanya Arvelo lagi.

"Enggak, masih ada dua temennya Queen," jawab Nabil, sedangkan Arvelo hanya menganggukkan kepalanya.

Lama terjadi keheningan diantara mereka. Hingga keheningan tersebut pecah akan suara cempreng seorang gadis.

"Bunda Anee! Veila Dateng!" teriaknya.

"Kalo masuk itu ucap salam bisa nggak sih?" celetuk Arvelo yang membuat Ziela spontan menoleh kearah Arvelo.

"Woi bang, ngapain Lo di rumah Queen anjir!" seru Ziela.

"Ya nggak ngapa-ngapain anjir," balas Arvelo santai dengan menyeruput es jeruk nya.

"Balik Sono, dicariin sama emak lo tuh," suruh Ziela.

Mereka semua diam mencerna apa yang terjadi didepan mereka.

"Males ah, enakan disini," timpal Arvelo.

"Si anjir, gue telpon nih emak Lo ya," ancam Ziela.

"Jangan anjir, nanti gue diseret pulang lagi," ucap Arvelo.

"Nanti kalau Lo balik, gue ikut balik deh," lanjut nya.

"Awas Lo, kaga ikut balik." Peringat Ziela.

"Heh, maksud nya apaan nih Zie. Lo kenal sama musuh sekolah kita?terus kok Lo manggilnya bang?" tanya Nabil.

"Musuh sekolah?" beo Ziela.

"Maksudnya apaan ya? Ni bocah sepupu gue," lanjut Ziela.

"Dia Galvero kan? Anak SMA Satu Viga School?" tanya Nabil.

"Bukan, dia adek kembarnya Galvero," jawab Ziela.

"Baru tau gue," gumam Naufal.

"Jelaslah, dia itu baru disini, jadi wajar," sahut Ziela.

Queen For King (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang