❍あなたの世話をしてください • Baji Keisuke x reader

|ENAM

Bel pulang pun berbunyi

"Y/n kita main yu"

"Kemana?"

"Kita ke taman, beli es krim, mendapatkan boneka, lalu beli takoyaki, mau tidak?"

"Sekarang?"

"Tahun depan!" Ucap Hatori penuh penekanan

"Tapi aku harus menelpon seseorang"

"Silahkan"

Telepon pov'

"Ada apa y/n?"

"B-baji-san, uumm begini... Sore ini aku akan pulang terlambat"

"Mengapa?"

"Hatori mengajakku main"

"Baiklah, hati-hati! jangan terlalu dekat dengan lelaki! jangan pulang larut malam oke?"

"Siap kapten!"

"Kalau tidak menurut, kamu akan dapat hukuman malam ini"

Telepon pov end'

Y/n menelan saliva dengan susah ketika mendengar kata-kata terakhir yang Baji ucapkan

"Ada apa y/n?"

Ucapan Hatori membuyarkan lamunannya

"E-eh tidak ada apa-apa kok, ayo kita main!"

"Ayoo!"

Akhirnya mereka berdua bersenang-senang hingga tertawa bahagia ketika menaiki setiap wahana

"Y/n siapa yang tadi kamu telepon?"

"Uum? oh itu? nnnnggg tapi kamu jangan beri tahu siapa-siapa janji?"

"Baiklah janji! jadi siapa?"

"B-baji Keisuke" Ucap y/n sembari menunduk menutupi wajah merahnya

Hatori yang mendengar itu pun tersedak saat memakan takoyaki

"H-hatori! ini minum dulu" y/n menyodorkan air putih botol pada Hatori

"Hah hah, sungguh?! tapi kenapa harus Baji-san?"

"Karena kami sudah menikah"

"Mengapa tidak mengundangku hmm?"

"Pestanya diadakan sederhana, aku bukan bermaksud tidak mengundangmu, hanya saja aku takut kamu berfikiran negatif padaku"

"Apa maksudmu? aku akan menjauhimu saat tahu kamu menikah?? iss yang benar sajalah malah aku merasa senang bila memang ada seseorang yang membuat dirimu bahagia selain diriku!"

Y/n pun tersentuh mendengar kata-kata yang keluar dari mulut temannya, uumm bukan maksudnya sahabat.

Y/n pun memeluk Hatori dan meneteskan air mata terharu

Bagaimana bisa sahabatnya berfikir sejauh ini? sementara y/n berfikir yang tidak-tidak!

Hatori pun membalas pelukan sahabatnya itu dan mengusap punggunggnya

"Terima kasih ... aku tidak menyangka kamu akan berfikir sejauh itu, maafkan aku tidak mengundangmu waktu itu... hiks"

"Tak apa, aku tau kamu sebenarnya ingin sekali mengundangku tapi aku lebih mengerti perasaan kamu yang bimbang pada waktu itu apalagi kamu di fase nikah muda pasti tak mudah untuk kamu. Lagi pula siapa yang marah! tak perlu minta maaf! dasar cengeng!" Ucap Hatori melepas pelukannya lalu menjitak dahi y/n

Y/n meringis kesakitan lalu mengusap dahinya yang merah

Lalu mereka berdua tertawa seakan adegan salah paham tadi hanyalah drama belaka

"Mari kita pulang, suamimu pasti menunggumu" Goda Hatori

"Iss kau ini" y/n pun memukul lengan sahabatnya dengan wajah merahnya

Mereka berdua pun berjalan pulang sembari berbincang dengan candaan

"Selamat berbahagia y/n, semoga lelaki itu tepat untuk dirimu, tidak melukaimu, dan menjaga mu!" -Hatori

"Tadaima~"

Tidak ada jawaban, hening

Y/n melihat sekeliling, ia tak menemukan keberadaan suaminya

Oh mungkin dia sudah tidur! pikir y/n

Saat y/n ingin merebahkan tubuhnya, ia terkejut melihat suami nya masih memainkan handpone

"Sudah pulang?"

"Um! ini Takoyaki untukmu!" y/n pun menyodorkannya pada Baji

Namun Baji menggeleng dan beralih menarik tangan y/n sehingga jatuh kepelukannya

Mata mereka berdua saling bertemu

"Aku tak ingin takoyaki, aku hanya ingin istriku!"

"Tap-"

Baji pun langsung mencium bibir y/n dan melumatnya

Y/n terkejut dengan perilaku suaminya

Beberapa detik kemudian y/n memukul dada Baji pelan, pertanda ia kehabisan oksigen

Baji pun melepaskan tautannya, melihat y/n yang terengah-engah dan wajahnya merah menambah cantik dimata Baji

"Hah hah, Baji-san! jangan tiba-tiba seperi itu!"

"Panggil nama ku y/n!"

Y/n pun menghela nafas pasrah "K-k-keisuke..." Ucap y/n lirih namun terdengar oleh Baji, maksudnya Keisuke!

Keisuke pun tersenyum bahagia lalu memeluk y/n

"Terima kasih y/n. Uum besok kita kerumah orangtua mu mau?"

Y/n menganggukkan kepalanya

"y/n"

"um?"

"Kamu masih menstruasi?"

Vote and komen 👉🏻⭐💬