Galuh dan keluarganya

7.2K 268 8
                                        

°
°
°
°
°

Sesampainya di rumah Galuh langsung menuju dapur, diletakkan belanjaan nya itu kemudian ia ke kamarnya ganti baju.

"Galih abang masak dulu ya itu si Oki tolong dikasih makan"

seru Galuh dari dapur.

"Iya abang"

jawab Galih yang masih ada diluar.

Dapur:

Ada Galuh yang lagi fokus masak, bermodalkan tutorial memasak dan resep-resep dari internet Galuh membuat beberapa menu masakan untuk keluarganya makan.

Ya semenjak ibu mereka tiada, urusan rumah jadi Galuh yang megang.

Gita, nama bundanya meninggal waktu masih muda karena sakit.

Waktu itu Galuh masih kelas 1 SMP sedangkan abang dan adiknya juga masih SD dan juga SMA.

Kematian Gita membuat keluarga nya terguncang.

Apalagi untuk Galuh dan adiknya, di usia muda mereka harus kehilangan sosok ibu yang berperan penting dalam masa pertumbuhan mereka.

Satu-persatu keluarga Galuh mulai berubah, dimulai dari ayahnya. Sejak kematian istri yang amat dicintainya, Ayahnya yang selalu tenang dan sabar itu berubah menjadi orang yang tempramen dan kasar.

Gery, abang nya juga sama. Dari gambaran anak yang berpretasi dan dibanggakan berubah menjadi berandalan, abang nya itu mulai sering bolos sekolah dan sering ikut tawuran.

Galih, adiknya juga sama seperti abangnya.

Diusianya yang masih kecil itu Galih jadi anak yang bandel susah diatur, kerjaannya cuma kelayapan ga jelas dan ga pernah ada dirumah.

Sedangkan Galuh, dia yang paling menyayangi keluarganya itu menjadi depresi.

Kenangan berharga tentang keluarga bahagianya itu telah hilang berganti dengan kenangan pahit yang harus dia rasakan.

Galuh ga tau lagi harus gimana, dia udah capek.

Capek ngehadapin ayahnya yang sering marah-marah, abang nya yang tiap hari pulang selalu dalam keadaan mabuk dan adiknya yang juga bermasalah.

Pada puncak depresi nya, Galuh berpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Nekat memang, tapi Galuh ga tau harus gimana lagi. Disaat darah mulai keluar karena Galuh menyayat pergelangan tangannya, Galuh melihat sebuah foto yang ada di kamarnya.

Foto keluarga mereka yang ada Gita, bundanya yang tersenyum bahagia.

Galuh tiba-tiba mengingat kembali seluruh kenangan indahnya bersama keluarga nya.

Dalam dirinya mulai tumbuh tekad untuk menyatukan kembali keluarga nya yang hancur itu, Galuh ingin keluarganya kembali menjadi keluarga yang bahagia lagi.

Perlahan tapi pasti, usaha Galuh akhirnya berhasil.

Dari ayahnya yang kasar dan tempramen itu berubah kembali jadi ayah yang penyayang.

Gery, abangnya yang berandalan itu juga mulai berubah kembali menjadi abang yang bisa diandalkan dan Galih, adiknya itu juga berubah menjadi anak baik yang selalu nurut.

Galuh bersyukur, keluarga nya akhirnya bisa bersatu kembali. Walaupun tanpa ada kehadiran bundanya Galuh tetap bersyukur.

"Abang jangan ngelamun dong kalo lagi masak, bahaya tau"

ucap Galih tiba-tiba yang tanpa Galuh sadari berada di sampingnya.

"Galih? kok kamu udah disini? dari kapan?"

PeluhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang