2.new fate *JA*

30 15 7
                                    

Jangan lupa follow vote dan komentar yah karena dengan melakukan itu artinya kamu sudah memberikan dukungan kami para penulis 😊😊 terima kasih sebelumnya.

Jangan lupa follow ig:
Ig:kimjie_ayumi
Ig:wahyuniayu0707

Dan kali ini episode 2 yah semoga suka ingat pesan ku baca dengan hati dan pikiran yah 😊😊

Enjoyyy!!

"Siapa anda?" Ayana agak sedikit takut melihat orang tersebut ia terlihat sangat formal tapi ia juga terlihat sangat mewah dari cara berpakaiannya.

"Ahhh!! Perkenalkan nama saya.......

Episode sebelumnya:

"Ahhh!! Perkenalkan nama saya Yura. Saya yang menghubungi ambulance untuk segera datang ke tempat kejadian, yahhh........ Sebenarnya saya melihat bagaimana keluarga nona mengalami kecelakaan karena mobil saya tepat dibelakang motor mereka jadi tentu saja saya melihat nya, saya rasa ini benar-benar kecelakaan nona sang pelaku seperti nya tidak sengaja hanya saja ia tidak mau bertanggung jawab jadi yah........ Awalnya ini tidak sengaja malah menjadi kriminal" ucap pria bernama Yura dengan wajah serius dan sedangkan Ayana hanya diam mendengarkan ucapan Yura.

"Emmm!! Ini memang tidak disengaja tapi kenapa orang itu harus melarikan diri hikkss......jika saja........jika.......jika saj--........saja......ia langsung membawa ayah dan Kakaku langsung kerumah sakit mungkin kita masih memiliki harapan dan pasti ayah tidak akan pergi hikkss......hiksss" Ayana terduduk sambil terisak dan Yura hanya menatapnya dengan sendu.

"Jadi apa yang akan nona lakukan selanjutnya?" Tanya Yura Yang ikut mendudukkan dirinya disamping Ayana "sebelum itu saya berterima kasih kepada anda Tuan karena sudah mau menghubungi ambulance, sehingga kakak saya masih bisa diselamatkan" ucap Ayana dengan wajah sendu.

"Bukan apa-apa, sebenarnya saya awalnya tidak mau tapi melihat orang-orang bodoh itu hanya menonton kejadian na'as itu Tanpa melakukan apapun saya jadi agak sedih mengapa masih ada orang-orang seperti itu. Dasarrr!!" Yura berbicara dan diakhir dengan wajah kesal karena mengigat orang-orang yang berada ditempat kejadian tapi tidak memiliki sedikit pun niatan untuk membantu.

"Emmm!! Kita tidak bisa menebak dan mengatur pola perilaku dan pola pikir manusia Tuan" Ayana berucap Sembari menghapus Air matanya "emmmmm!!" Yura hanya berdehem tanda ia setuju "ngomong-ngomong saya harus pergi nona saya memiliki pekerjaan, saya pamit undur diri" Yura pun beranjak dengan sangat sopan. Ayana hanya tersenyum dan sedikit melambai kepada Yura, melihat punggung Yura semakin menjauh dan akhirnya menghilang Ayana pun langsung beranjak pergi menuju ibunya yang sudah berada didalam kamar inap Kakak nya"

"Ibu!! Bagaimana keadaan kakak?" Tanya Ayana Kepada sang ibu yang sedang duduk sembari memegangi tangan Ayan "kata dokter Ayan akan baik-baik saja, saat kecelakaan hanya Bagain kakinya yang terbentur jadi ia bisa selamat dan kata dokter sepertinya kaki Yura terhimpit motor jadi menyebabkan ada sedikit masalah pada kakinya" ibu Ayana berucap panjang lebar menjelaskan mengenai keadaan Ayan dan dianguki tanda mengerti oleh Ayana. "Untung saja Kakakmu baik-baik saja, seandainya ayah mu juga baik-baik saja seperti ini" lanjut ibu Ayana.

"Itu sudah takdir ibu. Sekarang ibu lebih baik tidur ini sudah tengah malam loh ibu, nanti ibu sakit dan ibu tidak mau kan tidak ikut dalam kegiatan mengantarkan ayah ketempat istirahat terakhirnya" Ayana berucap Sembari tersenyum 'ya' hal itu adalah cara ayana untuk memenangkan ibunya yang baru saja kehilangan Suaminya. Mendengar kata-kata anak perempuan nya sang ibu menggeleng cepat tanda ia tidak mau melihat hal itu Ayana tersenyum dengan sembari membantu ibunya berdiri dan segera menuju sofa untuk istirahat, karena ikut merasa ngantuk Ayana pun menarik sebuah kursi kecil dan ia tertidur dengan keadaan terduduk.

ALWAYS FOR ME (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang