Setelah Memutus Pernikahan Saya, Saya Menjadi Harta Menteri yang Kuat (2)

Bab 213 - Dia memang beban!

Pagi selanjutnya.

Semua orang melihat bahwa Yushi Wu, yang tidak pergi ke pengadilan selama lebih dari sebulan, telah tiba.

Hanya segelintir yang berhasil menebak tujuan kunjungan Yushi Wu.

Mereka telah menerima kabar bahwa Xiao Hanzheng telah pergi ke kediaman Yushi Wu kemarin.

Sepertinya akan ada pertunjukan bagus untuk ditonton hari ini.

Pangeran ketiga memandang Yushi Wu dan memiliki firasat buruk.

Benar saja, setelah kaisar menyelesaikan beberapa masalah, Yushi Wu berbicara.

"Yang Mulia, saya punya sesuatu untuk dilaporkan."

Saat kaisar melihat Yushi Wu, kepalanya sedikit sakit, tapi dia tetap mengangguk.  "Apa itu?"

Dia secara alami tahu bahwa Xiao Hanzheng pergi untuk mengobati penyakitnya.

Tadi malam, dia masih berpikir bahwa Xiao Hanzheng benar-benar melindungi istrinya.

Dia juga sangat pintar dan tahu bagaimana melakukan jaringannya.

Karena itu, dia lebih memikirkan Xiao Hanzheng dan ingin menempatkannya di posisi yang lebih penting.

Yushi Wu menonjol dan berkata, "Saya melihat kurangnya disiplin pangeran ketiga untuk membiarkan permaisuri dan pelayannya melakukan hal-hal jahat."

Kemudian, dia menceritakan apa yang terjadi kemarin.

"Jika masalah ini dipublikasikan, bagaimana orang lain akan melihat masalah ini?"

“Di masa depan, jika ada yang punya sesuatu yang hebat, apakah mereka berani menawarkannya?”

“Dan dengan melakukan itu, mereka juga menodai reputasi keluarga kerajaan."

"Yang Mulia, Tolong hukum mereka dengan keras."

Pangeran ketiga terseret ke dalam masalah ini, jadi dia hanya bisa menguatkan diri dan keluar untuk membela diri.  "Yang Mulia, saya tidak berkolaborasi dengan permaisuri saya."

Yushi Wu berkata dengan benar, “Hakim ibukota telah menyelidiki masalah ini.  Itu adalah gadis pelayan permaisuri pangeran ketiga yang secara pribadi pergi untuk menyuap bajingan lokal."

“Salah satu gadis pelayan di rumahmu melakukan hal seperti ini.  Bukankah itu disebabkan oleh perintah Anda yang lemah?"

“Kamu mengenal dirimu dengan baik apakah permaisurimu mengetahui masalah ini.  Jangan perlakukan semua orang sebagai orang bodoh.”

Yushi Wu pernah mencoba menegur mendiang kaisar.

Secara alami, dia tidak akan takut pada seorang pangeran sekarang.

Ketika dia mendengar masalah ini, dia marah.

Seorang permaisuri pangeran benar-benar melakukan hal yang keji.

Jika seorang gadis pelayan tidak diberi perintah seperti itu, bagaimana dia berani melakukan hal seperti itu?

Bahkan jika dia tidak membalas budi Xiao Hanzheng, dia masih akan melaporkannya ke atasan.

Belum lagi, masih ada bantuan.

Begitu dia selesai berbicara, beberapa pejabat lama yang biasanya tidak banyak bicara di istana juga mulai membahas masalah ini.

Bahkan jika gadis pelayan mereka melakukannya, pangeran ketiga dan permaisurinya tidak dapat lepas dari tanggung jawab.

Setiap orang cukup pintar untuk tidak menunjukkan permaisuri pangeran ketiga melakukan hal itu, tetapi bersikeras bahwa dia yang disalahkan.