Setelah Memutus Pernikahan Saya, Saya Menjadi Harta Menteri yang Kuat (2)

Bab 231 - Pembalikan kebenaran yang sebenarnya

Xi Rui dan yang lainnya, yang mendengarkan dari sudut tembok, juga tercengang.

Shi Qingluo benar-benar menyebalkan.

Namun, mereka merasa senang mendengarkan omelan itu dan belajar dari ini.

Pada saat yang sama, mereka menyalakan lilin untuk Xiao Yuanshi.

Mantan ayah mertua Shi Qingluo terlalu menyedihkan.

Xiao Hanzheng tahu bahwa kekuatan tempur istrinya tidak buruk, tetapi dia masih meremehkannya.

Dia memandangi ayahnya yang bajingan, yang hampir meledak karena marah dan hendak muntah darah.

Dia ingin tertawa.

Istrinya terlalu luar biasa.

Dia sepertinya memberi tahu ayahnya yang bajingan bahwa "Aku telah memarahimu, aku telah membuatmu marah, aku mengejekmu, tapi apa yang bisa kamu lakukan?".

Memang, ayah bajingannya benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa padanya.

Karena istrinya telah menawarkan benih dan formula pemurnian besi, jika ayah bajingannya berani menyentuh istrinya, kaisar pasti akan menindaknya.

Pada saat ini, Xiao Yuanshi merasakan sedikit sakit di dadanya dan ingin muntah darah.

Dia seharusnya tidak datang hari ini.

Tidak mungkin dia bisa berdebat dengan wanita desa yang tidak sopan seperti itu.

Tidak perlu berdamai sekarang.

Jika dia ingin meredakan hubungan dengan terus sering berinteraksi dengan mereka, dia benar-benar takut menantu perempuannya akan membuatnya marah sampai mati.

Xiao Yuanshi menekan niat membunuh yang muncul dalam dirinya dan menatap Shi Qingluo dengan dingin. "Saya harap Anda tidak akan menyesali kesombongan Anda hari ini di masa depan."

Shi Qingluo tidak takut padanya dan melihat ke belakang dengan dingin. "Begitu juga aku."

“Aku tidak tahu apakah kamu akan menyesalinya di masa depan."

“Kamu harus menghargai istrimu sebelumnya yang benar-benar baik, lembut, dan berbudi luhur."

“Kamu harus menghargai putra sulungmu yang menjanjikan, putra bungsumu yang bijaksana, dan putrimu yang imut dan lugu.”

Kemudian, dia sepertinya mengingat sesuatu. “Maaf, aku hampir lupa. Saya mendengar dari Nyonya Tua Xiao bahwa istri mungil Anda merusak tubuhnya sendiri dan tidak dapat melahirkan seorang anak."

“Jadi kamu tidak akan memiliki anak yang sah di masa depan."

“Kamu hanya bisa mengingini anak orang lain dan menyesal tidak mengakui anak sahmu dari istrimu sebelumnya dengan perbuatanmu sendiri untuk memenangkan senyum dari kecantikan saat itu.”

Dia bahkan berkata dengan cara yang lebih menyebalkan, "Jika ibu mertuaku menikah dengan orang lain di masa depan, maka mantan anak sahmu masih harus memanggilnya ayah."

Dia telah mengubur duri di hatinya.

Ketika dia memikirkan hal ini di masa depan, dia perlahan akan melampiaskan amarahnya pada Ge Chunru, terutama ketika dia benar-benar tidak bisa melahirkan seorang putra untuknya.

Akankah ayah bajingan Xiao Hanzheng memiliki istri pertama yang akan melahirkan seorang putra, dan bahkan menurunkan istrinya saat ini menjadi selir?

Aiya, dia benar-benar gadis yang cerdas.

Seperti yang diharapkan, kata-kata ini telah menusuk titik sakit Xiao Yuanshi.

Itu terlalu menyayat hati.